Try To Forget Me

12.2K 767 13
                                    

AKU LANJUTTIN INI

KARENA ALHAMDULILLAH BANYAK YANG COMMENT

WALAU LAGI LIBURAN

AKU BERUSAHA MEMUNCULKAN IDE

HAHA

KEEP READ AND VOMMENTS YA

BIAR SEMANGAT

JADI CEPET CHAP SELANJUTNYA.....

THANKIESST

PENI

STILL HARRY POV

Aku membeku, aku berhenti tertawa.

Astaga? Apa tadi dia mencium pipi ku? Kenapa begitu cepat? Aku tidak lebih lama menikmatinya.Astaga Kate kau membuat ku semakin gila.

KATE POV

Setengah mati aku menahan rasa gugup ku, jantung ku yang biasanya sudah bisa ku kendalikan. Tapi, tadi semakin menjadi liar.

Dia gila! Dia mengerjaiku, aku tidak tahan melihat dia tertawa seperti itu. Aku menciumnya, aku bisa mleihatnya membeku.

Aku langsung berlari sebelum dia ingin lebih dari itu, aku sudah sangat hafal Harry dari Rebbeca hahaha.

Kau tahu tidak? Jika aku pun sama shockednya ketika aku menciummu.

AUTHOR POV

Kate dan Harry sudah kembali ke London. Di Herthrow banyak sekali Papz, Papz shoot Harry dan Kate, tampak Harry menggandeng tangan Kate. (ASAP FOTONYA BISA DI LIAT DI MULTIMEDIA YA BEB )

Tanpa mereka sadari hal itu sudah membuat berita besar tentang kedekatan mereka.

Saat ini Harry dan Kate sudah tiba di depan pintu apartment Kate. Harry mengantar Kate, Harry membantu Kate membawakan koper-koper Kate ke dalam apartmentnya.

“Aku pulang dulu”ucap Harry keluar dari pintu.

“Thank you”ucap Kate tersenyum memegang pegangan pintu keluar.

“Hei, kau bisa memberikan ku lebih dari sekedar thank you”ucap Harry tersenyum nakal.

Kate bingung mendengarnya, dia sungguh tidak mengerti dengan ucapan Harry.

“Hei,kau tidak lupa dengan malam itu bukan?”ucap Harry berbisik mendekati wajhnya kearah Kate.

Kate sangat gugup mendengarnya.

“Kau gila!”Kate menutup pintu apartmentnya menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Bisa sangat jelas dia mendengar tawa Harry di balik pintunya.

‘maafkan aku wahai jantung ku’ucapnya pelan.

KATE POV

Aku terbangun dari tidur nyenyak ku karena suara sms yang tidak henti-hentinya membombardir Iphone ku.

Aku melirik weker ku yang menunjukkan pukul 4pm. Aku sudah tertidur selama 4 jam, semenjak aku tiba di apartment ku 4 jam yang lalu.

Jetlag ! Aku sungguh lelah.

Aku mengambil Iphone ku,tampak 7 sms memenuhinya.

From Rebbeca

“Kate? Kau dimana? Temani aku malam ini"

“Kate?”

“Kate aku akan ke apartmentmu jam 4pm”

“Jawab pesan ku ini babe"

“Jetlag? Sorry hehehe”

From Syco

“Kate besok kau akan menemani Harry ke salah satu peragaan satu brand ternama,pukul 6pm”

“Kate day off ditambah menjadi 5hari, karena aka nada acara di manjemen SyCo, 4 hari lagi. Jika kau ingin mengajak temanmu silahkan”

Aku membalas pesan dari Syco dan Rebbeca hanya dengan satu kata

“OK”

Lalu aku langsung mandi, huaah pasti Rebbeca akan mengamuk melihat ku belum siap.

HARRY POV

Baru saja ku tertidur 3 jam, saat ini The boys udah memenuhi apartment ku, tampak ada Lucy juga.

Aku malas sekali!!! Mereka mengatakan jadwal-jadwal tambahan kami.

“Kau tidak membawakan apa pun untukku?”Tanya Lucy yang sudah bergelayut manja di lengan ku.

Aku hanya diam, memperhatikan Niall yang sibuk dengan Chips nya di depan ku.

Aku bisa melihat Louis berkata sambil terkekeh.

“LET HER”

“Tidak”ucap ku mantap menjawab pertanyaan Lucy dan hanya tersenyum melihat Louis.

“Kau kenapa tidak menjauhi ku?”Tanya ku pada Lucy.

“Karena aku tau kau masih menyanyangi ku bukan?”Tanya Lucy bergelayut manja.

Aku bisa melihat Niall terkekeh mendengarnya dan Liam yang sedang menonton TV di depan ku bersama Niall menjulurkan lidahnya.

“Hei diamlah HORAN!”bentak Lucy.

Niall hanya semakin tertawa melihatnya.

“Aku sudah melupakanmu”ucap ku pelan.

“Kalau begitu aku akan membuatmu mengingat ku lagi”ucapnya.

‘DAMN! DIA GILA ATAU APA!’ fikir ku.

“Kau gila Lucy?”Tanya Zayn to the point.

“Wajar saja, aku mencintainya”ucap Lucy mantap.

"Try to forget me"ucap ku.

"No way!" suaranya getir.

Bisa ku lihat akan ada air mata di sana, Oh ayolah aku tidak bisa membiarkan gadis manapun menangis.

“Aku ingin ke Starbucks, kalian mau ikut atau tidak”ucap Louis dari dapur apartment ku.

Aku menarik Lucy unyuk ke Starbucks, sebelum dia benar-benar menangis disini.

KATE POV

Saat ini aku sedang mengenakan dress tanpa lengan ku, musim gugur akan sangat dingin pada malam hari. Jadi aku pun membawa Coat ku.

Rebbeca baru saja datang.

“Kau membelikan apa untuk teman mu ini?”tanyanya.

“Ini!” Aku melempar papper bag padanya.

“Waaahhhhhh COAT ini cantik sekali”ucapnya senang.

“Semoga kau menyukainya”ucap ku.

“Tentu saja! Hei, kau harus menceritakan pada ku semua yang kau lalui bersama mereka, kita sudah laammaaa tidak bertemu. Kau terlalu sibuk dengan mereka aku pun sibuk dengan pekerjaan ku. Namun tenang saja, aku sudah tidak bekrja lagi di butik”ucapnya.

“Kenapa?”Tanya ku heran, mengambil kacamata ku.

“Aku kan cuti kuliah karena aku sudah muak dengan pelajarannya, jadi aku ingin mencoba bekerja di butik Mom, tapi sudah lebih dari 6 bulan ini Kate. Aku bosaannnn!! Jadi sekarang aku hanya menikmati hasilnya saja hehehe”ucapnya.

“Baiklah, sekarang kau harus mentraktir ku di Starbucks kalau begitu”ucap ku terkekeh.

“Fine,You must tell me everything no more space”ucapnya tersenyum.

Aku hanya mengangguk tersenyum mendengarnya.

I Love You, My AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang