ToD

10.7K 839 25
                                    

Special banget buat kalian yang kepo hahaha

Sebenernya mau post besok :p

hehehe

Tapi aku gak mau kalian lama-lama kepo.

hahaha

Chap ini lumayan panjang.

Kalo banyak yang VOMMENTS

Kayak chapter sebelumnya

Aku bakal update cepet kayak gini hihi

Happy Reading.

TOLONG BANGET VOMMENTS

AKU UDAH BELA-BELAIN

UPDATE CEPET BUAT KALIAN :")

THANKIESSTTT

PENI

STILL AUTHOR POV

"Oh my god Kate, seriuslah"ucap Niall hampir frustasi.

"Okay, I'll try"Kate masih menahan tawanya.

"Ayolah Kate"ucap Zayn.

"Baiklah, sekali lagi" Kate mencoba menghirup nafasnya dan membuangya.

"Kate, look at me"ucap Niall menatap mata Kate.

'Wtf!! Indah sekali matanya' ucap Kate dalam hati terpana.

"Sebenarnya, aku ingin membekukan perasaan ku pada mu ketika winter nanti. Namun, sepertinya angin autumn terlalu kencang sehingga aku tidak ingin menunggu terlalu lama, sebelum angin autumn ini membawa cinta ku untukmu lebih jauh lagi" ucap Niall tersenyum.

Kate terpana mendengarnya, begitu juga dengan yang lain. Harry kesal setengah mati.

"Jadi menurutmu? Apa kau akan membiarkan angin autumn ini pergi membawa cinta ku menjauh dari mu?"tanya Niall tersenyum.

Kate kembali terperangah mendengarnya, walau ini hanya permainan.

Oh ayolah, gadis mana yang tidak lumer mendengar ucapan Niall itu.

"Kate?"ulang Niall dengan lembut.

"Aku tidak akan membiarkannya pergi Nialler"ucap Kate terkekeh.

"Thank you Kate"ucap Niall memajukan wajahnya 2cm di hadapan wajah kate, membuat Kate terlonjak.

"Niall apa yang kau laukan?"Harry terkejut melihatnya begitu juga dengan yang lain.

"HAHAHAHA, bukannya tadi Ele meminta ku cara bagaimana jika aku meminta perempuan untuk menjadi kekasih ku?"tanya Niall terkekeh melihat Kate.

Kate hanya bisa membeku, Oh Ayolah kau pun akan seperti itu jika berada di posisi Kate hahaha.

"Sorry Kate"ucap Niall melirik Kate yang wajahnya masih shock.

Harry hanya mendengus mendengarnya.

"Oh My!! Kau romantis sekali Niall, sungguh"ucap Ele semangat.

"Baby Nandos, aku tidak menyangka jika kau romantis sekali"Louis menambahan Ele.

"Aku akan meminjam kata-kata mu untuk seseorang nanti"ucap Liam tersenyum.

Niall hanya terkekeh mendengarnya.

"Sudah lah, sekarang aku yang memutarnya"ucap Harry sudah tidak tahan melihat Niall.

"Sooo,Zayn?"ucap Harry ketika ujung botol yang lainnya tepat pada Zayn.

I Love You, My AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang