NEW COUPLE

11.1K 848 52
                                    

LAAMMAA YA UPDATE

LAGI GAADA IDE BANGET

NEED BAGET VOMMENTS

CHAP SEBELUMNYA AMAZE BANGET YA
VOMMENTSNYA

BIKIN AKAU SEMANGAT WALAU IDE SERET HAHAHA

CHAPTERNYA LUMAYAN PANJANG BEB

ENJOY

KATE POV

"Kau tidak menyukaiku?"tanyanya tersenyum.

Aku sudah tidak bisa lagi menahan air mata dan emosi ku melohat sifatnya yang selalu seperti ini.

"BAGAIMANA BISA AKU MENYATAKAN JIKA AKU MENYUKAIMU KETIKA KAU SELALU SAJA MEMBERI LUCY HARAPAN UNTUK KEMBALI. BAGAIMANA BISA AKU MENGANGGAP UCAPAN MU SERIUS, NAMUN KETIKA KAU TERUS SAJA MENERIMA GENGGAMAN TANGAN LUCY. BAGAIMANA BISA AKAU BERTAHAN JIKA KENYATAANNYA TERUS MENYAKITKAN. KAU FIKIR AKU INI APA! SETELAH KAU MENGATAKAN INI, MEMANG APA YANG TERJADI? KAU AKAN KEMBALI LAGI MENEMUINYA DAN PERGI DENGANNYA. LALU AKU? MENURUTMU AKU AKAN..." ucapan ku terhenti.

Harry menarik pinggul ku dengan tangan kanannya dan tanganmkirinya melingkari leher ku.

Bibir ku bertaut dengan bibirnya, aku hanya diam, dia mengecup pelan bibir ku. Aku sudah sangat sakit Harry.

Lalu dia menenggelamkan wajah ku di bahu kanannya. Membuat isakkan ku sedikit mereda.

"I'm sorry" ucapnya mengusapa pelan rambutku.

Aku hanya diam mendengarnya. Dia menarik tubuhku sehingga menghadapnya. Dia mengangkat dagu ku untuk menatapnya.

"Kau harus percaya padaku, jika aku dan Lucy hanya berteman. Aku pergi dengannya hanya sebatas teman. Kau harus percaya itu Kate"ucapnya.

Aku hanya menunduk tidak berani menatapnya.

"Aku menyukaimu bahkan aku mencintaimu. Jika kau tidak ada aku akan selalu memikirkanmu dan melupakan semua yang harus ku lakukan. Bahayakan? Maka dari itu kau harus tetap di sisiku. Kau akan tetap disisiku jika kau jadi pacar ku, jadi kau harus jadi pacarku. Aku tidak terima penolakkan. Menurutmu bagaimana?"tanyanya terkekeh.

Aku membeku tidak tahu harus berbuat apa. Dia mengangkat dagu ku.

"Aku tau kau bimbang, tapi bisakah kau percaya pada ku?"tanyanya tersenyum.

"Bagaimana bisa aku menolak, jika kau tidak terima penolakkan?"tanya ku terkekeh.

"Jadi kau akan menolakku? Oh bagaimana bisa, Louis berulang kali mengatakan spertinya kau menyukaiku"ucapnya frustasi.

WHAT THE HELL LOUIS!!!!!

"Bagaimana ya Harry, masalahnya ada seseorang juga yang sedang dekat dengan ku" ucap ku menggodanya berusaha bingung. hahaha

"What the hell that boy!"ucapnya kesal.

Aku ingin tertawa melihat ekspresinya.

"HAHAHAHAHA"aku tertawa keras.

"Kau menggodaku, huh?"tanyanya kesal.

"Aku hanya takut kehilanganmu"ucap ku menunduk.

Dia menarikku kembali kedalam pelukannya. Aku bisa merasakan parvum mint itu menulusuk ke indra penciuman ku. Rasa nyaman itu selalu datang ketika dia merengkuh ku.

"Aku tidak akan meninggalkanmu, percayalah pada ku Kate"ucapnya di tengkukku.

"Jadi sekarang menurutmu aku harus bagaiamana?"tanyaku tersenyum.

"Kau harus jadi pacar ku"ucapnya.

"Begitu ya? Baiklah"ucap ku dengan nada tidak berminat.

Dia melepaskan pelukkannya dan menatap ku.

"Hei, ada apa dengan nada suaramu itu Kate? Tapi sudahlah yang terpenting saat ini kau sudah jadi milikku"ucapnya tersenyum dan ketkika dia mendekatkan wajahnya ke wajahku.

Seseorang menelfon ku. Harry hanya mendengus kesal.

Aku melihat Iphone ku dan terkesiap mendapatkan siapa yang menelfon ku.

'Jake'

Aku terdiam hanya menatap layar. Harry pensaran, lalu dia menarik Iphone ku ada kikattan tajam dari matanya.

"Angkatlah, aku ingin mendengar apa yang dia ucapkan pada mu. Louspeaker it babe"ucap Harry.

Aku masih terperangah, dia memanggil ku apa tadi?

"Hallo, what?!"tanyanku ketus.

Aku bisa melihat Harry tersenyum mendengarnya.

"Kate, apa kau tidak bisa sedikit lembut dengan ku?"tanyanya lembut.

Bisa kurasakan Harry menggenggam tangan kanan ku.

"Apa yang sebnarnya ingin kau katakan?"tanya ku.

"Aku sudah putus dengan Jane, karena aku masih mencintaimu Kate"ucapnya.

Aku hanya diam. Bisa kurasakan genggaman tangan Harry semakin erat di jemari ku.

"Lalu?"tanya ku pelan.

"Aku ingin kita kembali"ucapnya.

Kilattan tajam dari mata Harry semakin mengerikan oh ayolah.

Harry merebut Iphone ku dan berbicara dengan Jake.

"Aku dan Kate sudah berpacaran, jika kau masih meminta kate kembali kau akan berurusan besar dengan ku"ucapan Harry membuat ku membeku.

Dia langsung mematikan sambungan telfon.

"Aku tidak akan membiarkan siapa pun merebutmu dari ku"ucapnya mengelus puncak kepala ku.

"Harry? Aku masih assistant mu"ucap ku.

"Lalu?"tanyanya.

"Aku ingin di depan media besok, kita tetap terlihat sebagai assistant dan bosnya"ucap ku tersenyum.

"Kau akan membiarkan ku pergi bersama Lucy?"tanyanya menatapku.

Oh Tuhan, Aku cemburu!!!

"Yah, dan kau harus membiarkannku pergi bersama Victor"ucap ku memaksa tersenyum.

"Tidak, aku tidak mau"ucapnya menarik tangan ku.

"Oh ayolah Harry, aku melakukan ini karena aku ingin Papz sendiri yang pada akahirnya mengetahui hubungan kita. Aku tidak ingin mereka tahu itu sekarang, aku ingin berjalan sendirinya. Aku tidak ingin ini berlaku cepat"ucap ku.

"Oh ayolah babe, kau gila? Aku takut kau akan..."ucapannya aku potong.

"Aku mencintaimu dan aku percaya pada mu"ucap ku tersenyum.

"Aku tidak akan menghianatimu"ucap nya.

"Aku tdak akan membiarkan Victor menyentuh bahkan hanya ujung rambutmu"ucap Harry.

"Oh ayolah Harry, bahkan tadi pagi kau melihatnya berpelukkan dengan ku. Tidak maslah kan?"taya ku terkekeh.

"Aku akan membunuhnya"ucap Harry.

Aku hanya tertawa melihatnya dan berjalan keluar.

"Mau kemana?"tanya Harry.

"Kau lapar kan?"tanya ku tersenyum.

"Kau selalu mengerti, I love you Cake"ucapnya membuat ku blushing.

Aku hanya tersenyum dan membalikkan tubuhku sebelum aku mencair.

eaaayyy!!!!

I Love You, My AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang