Irresistible

10.2K 790 38
                                    

YANG PUNYA RENCANA NONTON DI HOTSEAT

ATAU

YANG MAU BELI LANGSUNG DI KASABLANKA MALL

TOLONG SEND PESAN KE AKU

AKU MAU BARENG2 KETEMUANNYA

MAU KENAL KALIAANNNNN

WKWKWK

SESUAI JANJI AKU

INI UPDATE TANNYA

ENJOY :*

STILL KATE POV

"Sepertinya ada yang salah sangka Kate, lebih baik kau hampiri dia"ucap Niall berdiri mengacak rambut ku dan berjalan ke arah kamarnya.

Aku hanya menauatkan alisku, tidak mengerti yang di maksud Niall. Aku bangkit dari sofa dan memasuki kamar Harry.

AUTHOR POV

Harry sangat terkejut di buatnya, Harry merebahkan tubuhnya di kasur. Dia berusaha menenggelamkan wajahnya di dalam bedcover.

"Harry, kau kenapa?"tanya Kate berjalan duduk di sisi tempat tidur Harry.

Harry masih diam, berusaha menahan rasa cemburu yang gila sedan menggebu di hatinya.

"Hei, apa ada yang salah antara kau dan Lucy?"nafas Kate terasa tercekat ketika menanyakan hal itu.

HARRY POV

"Hei apa ada yang salah antara kau dan Lucy?"tanyanya.

Oh bagus Harry, dia tahu jika kau bersama Lucy. Bagus sekali Harry.

"Baiklah, jika kau ingin sendiri aku akan keluar. Uem, aku..uem aku mau pulang. Uemm, menurutmu apa aku pulang dengan Taxi saja atau meminta bantuan Niall?"aku bisa mendengar keraguan di ujung kaimatnya.

Hei! Ada apa sebenarnya degannya dan Niall?

Aku membalikkan tubuhku menghadap ke arahnya. Aku mencoba bersandar tubuhku dengan bantal ku di tempat tidur.

Aku menelusuk ke mata indahnya. Aku masih mencoba han emosi ku dan nafas ku yang memburu melihat kejadian tadi. Aku mengulum bibir ku aku yakin dimples ku terlihat.

Biar saja, aku ingin melihat eksprsinya. Aku melihatnya sedikit salah tingkah ku perhatikan seperti ini.

"Kau bisa tidak menjaga sedikit saja perasaan ku?"tanya ku mentap tepat ke manik matanya.

"Maksud mu?"tanyanya melihatku bingung.

Oh ayolah, gadis ini sangat pintar di bidang akademik namun kenapa otaknya terlalu lemah, menangkap sinyal-sinyal yang ku berikan padanya.

Sungguh, kali ini aku tidak ingin lagi dia selalu menghindar dari setiap ucapan ku.

"Kau benar-benar tidak tahu?"tanya ku menautkan alis ku.

"Aku menyukaimu, berapa kali harus ku katakan"ucap ku kesal menatapnya.

Hei, dia tidak menyadari hal itu? Berapa kali harus ku katakan padanya.

"Yah aku juga menyukaimu, tapi aku tidak tahu seperti apa maksudm menjaga perasaanmu dan untuk apa aku menjaga perasaanmu. apa aku pernah melakukan sesuatu yang menyakitimu? Kurasa tidak, bukan?" tanyanya mulai kesal.

Oh ayolah, Kate!

"Aku menyukaimu seperti aku tidak suka jika kau dekat dengan Victor,Jake, atau siapa pun itu. Oh ayolah bahkan aku juga tidak terlalu suka mrlihat kau terlihat begitu mesra dengan sahabatku, Niall."ucap ku kesal.

Aku melihatnya diam, bantu aku!

Apa lagi yang perlu ku jelaskan dengan gadis ini.

"Kau serius?"tanyanya heran.

"Aku serius bahkan sejak pertama aku mengatakan jika aku menyukaimu!"aku semakin mentapnya.

Dia hanya diam mengalihkan tatapannya, yang tadi bertaut dengan mata ku.

"Kau kenapa tidak menyadari hal itu?"tanya ku lagi,

"yah, maksud ku yah, Harry apa yang baru saja kita lakukan? Sudah, aku pergi dulu"ucapnya salah tingkah.

Namun aku menarik lengannya sehingga mendekat kembali pada ku.

KATE POV

Aku masih terpaku mendengarnya, aku tidak bisa. Aku tidak hisa seperti ini.

Aku tidak ingin kebali digantungkan perasaan ku. Aku ingin sekali berteriak dan menangis saat ini juga.

Aku harus pergi, namun dia menarik lengan ku dan menatap mata ku.

"Aku tidak akan membiarkan mu pergi"ucapnya tepat di depan wajah ku.

"Apa yang kau laukan pada ku ha?! Kau gila atau apa Harry!"aku mulai kesal.

"Kau tidak menyukaiku?"tanyanya tersenyum.

Aku suda tidak bisa lagi menahan air mata ku.

I Love You, My AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang