Jealous?

12.1K 870 8
                                    

HAIIII!!! POSTNYANAGAK LAMA :"(

SIBUK BANGET SAMA TUGAS KULIAHHH

TOLONG YA VOMMENTNYA :"(

BIAR SEMANGAT AKUNYA :')

KALO SEDIKIT READERSNYA

ATAU VOMMENTNYA

AKU STUCK AJA :)

MAAAFFFF YAH KALO TYPO

ENJOY

HAPPY READING BEB :*

PENI

KATE POV

Saat ini aku sudah berada di dalam tourbus. Ingin sekali aku mencekik seseorang saat ini. Kami akan pergi ke salah satu tempat di UK selama tiga hari. Kalian tahu? Jika Lucy tadi pagi tiba-tiba datang dan tiba-tiba saja sudah ada di tourbus. Saat ini kami sedang duduk di sofa bersama The Boys dan Lucy.

Aku tidak perduli dengan tatapan jahatnya pada ku, aku juga tidak perduli dengan tatapan Harry yang seolah berkata

'Aku tidak tahu apa-apa kenapa dia ada di sebelah ku saat ini'

"Kate, nanti jika kau kesepian kau bersama ku saja di sana"ucap Niall.

Aku tahu sekali dia berusaha memancing emosi Harry karena aku dapat melihat,kilatan tajam itu dari mata hijaunya, thank you Niall tapi aku baik-baik saja.

Aku terbelalak kesenangan ketika aku melihat Victor menelfon ku. Aku sudah muak saja dengan moment seperti ini.

Aku mengambil jarak diantar mereka, namun ku yakin semua dapat mendengar apa yang ku bicarakan,hahaha. Tatapan mata Harry dapat kurasakan dengan jelas.

"Hallo Victor"aku tersenyum.

"Kau sedang apa?"Victor dengan lembut sekali bertanya pada ku.

"Aku sedang bosan setengah mati"ucap ku.

"Hahahaha, kau kenapa ayolah ceritakan pada ku? Dia mengganggumu?"tawa Victor.

Aku melihat Harry mendekatiku dan....

HARRY POV

Aku sudah tidak tahan lagi melihat Kate seperti ini. Oh ayolah aku bisa menetima jika Niall tadi berusaha memancing emosi ku. Namun, ketika aku mendengar bibirnya menyebutkan nama Victor. Ingin ku remas saja Iphonenya.

Aku berjalan mendekatinya, awalnya aku melihat Liam seakan berkata 'don't' tapi sungguh aku tidak perduli lagi. Aku menarik Iphone itu dari tangannya, aku mengambil alih Iphone itu.

"Victor kau tahu Kate sedang bekerja, bisakah kau tidak menganggunya di waktunya bekerja? Itu hanya akan mengganggu konsentrasinya"ucap ku padanya dan langsung ku matikan Iphone miliknya.

Aku bisa melihat keterkejutan di matanya. Sungguh aku tidak perduli aku langsung ke tempat tidur ku tanpa perduli dengan tatapan Lucy yang ingin menangis itu dan teriakkan Kate

"HARRY KAU INI KENAPA SEBENARNYA!!"teriaknya.

-skip

KATE POV

Ternyata kami akan berada disini selama tiga hari namun langsung pergi lagi ke France satu minggu, oh ayolah aku sudah muak. Aku sudah kesal dengan Harry. Sekarang aku sedang menunggunya checksound bersama The Boys. Aku tidak melihat Lucy, mungkin saja gadis itu sudah pingsan melihat Harry seperti itu padaku.

Aku menatap barcelet yang ku kenakan ini, sesaat aku tersenyum mengingat bagaimana cara dia memberi ku.

Aku melihatnya sedang bernyanyi lagu 'Heart Attack' aku tidak tahu, tapi aku merasa matanya menatap ku saat bernyanyi lagu itu. Aku memegangi minumannya yang dia bawa dari hotel. Aku lupa jika tadi Zayn memberikan ku kembali Iphone ku.

Kesal sekali aku padanya dasar kau pengecut!

Aku membuka Iphone ku dan aku langsung saja menelfon Victor.

"Hey, yah aku ingin minta maaf"

"Dia kenapa seperti itu pada ku?"

"Wajar saja dia sudah gila"ucap ku pada Victor, Victor hanya tertawa.

"Jadi kau bekerja dengan orang gila?"Victor terkekeh.

Victor tidak pernah berubah dia selalu bisa membuat ku tertawa. Jika bukan karena jarak sialan dan sulitnya berkomunikasi itu mungkin aku masih bersamanya.

"Hei, aku bekerja pada Simon"ucap ku membela diri.

Aku bisa melihat Harry berjalan ke arah ku. Oh baiklah!

"Aku tutup ya, si crazy curly come to me"ucap ku, aku bisa mendengar Victor tertawa di ujung telfon.

Harry duduk di sebelah ku, aku memberikannya minuman yang ku pegang. Dia tampaknya menatap barcelet yang dia berikan pada ku.

"Maafkan aku" ucapnya tersenyum.

Harry kau tampan sekali, fikir ku. Hahaha.

Aku hanya bergumam tidak jelas menjawabnya.

"Kau tahu? Jika aku tidak pernah mengajaknya"ucapnya.

Aku tahu siapa yang dia maksud, aku hanya diam tanpa menatapnya.

"Kau kenapa jadi bisu setelah menjawab telfon tadi?"ucapnya menghadap ke arah ku.

Aku mendengus kesal mendengarnya.

"Aku hanya tidak tahu harus berkata apa lagi"ucap ku.

"Siapa yang menelfonmu hingga kau tak tahu kagi apa yang akan kau katakan?"tanyanya.

Harry kau membuat ku kesal saja.

"Victor"jawabku tanpa mengalihkan pandangan ku ke arahnya.

"I see!"ucapnya sedikit sinis dan pergi meninggalkan ku.

"What the hell!!"ucap ku bingung dengan sikapnya.

Suara Lenka yang menandakan seseorang menelfon ku yang awalnya begitu ku suka langsung saja buat ku kesal ketika aku melihat nama Jake menunggu untuk ku jawab.

"Ada apa lagi kau ha!" Aku langsung mematikan telfonnya.

-skip

AUTHOR POV

Kate terbangun dari tidur panjangnya. Ketika dia melihat arlojinya.

"Kenapa kau bisa secepat ini?"ucapnya ketika melihat arlojinya sudah pukul 10.00am.

Kate bermaksud untuk keluar kamar ingin melihat apakah Harry sudah pergi meeninggalkannya. Namun ketika dia hendak membuka pintu ada sepucuk surat di depan pintunya yang terselip.

'Morning Sweet Cake, dasar pemalas! Aku sudah pergi untuk konser, kau pasti lelah? Kau tinggalah di hotel, aku tak apa. Tunggu aku ya xx -yourhandsomebossy'

KATE POV

Ingin ku lempar saja surat ini ke wajahnya! Bisa sekali kau merayu ku seperti ini Harry lalu dengan seenak mu kau menyakiti ku. Oh aku tahu kau tidak mekbangunkan ku karena kau bersama dia, Lucy. Baiklah Harry aku tidak akan mengganggumu dan menunggumu!

I Love You, My AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang