Hoodie? Thanks

11.1K 796 10
                                    

AUTHOR POV

Saat ini Harry dan Kate sudah berjalan lebih dari 2 jam, sudah ada 7 di tangan Harry. 5 milik Kate dan 2 milik Harry. Ketika memasuki sebuah butik dari brand ternama, Kate terdiam di salah satu manekuin yang mengenakan hoodie wanita berwarna silver.

Sangat mahal!!!

“Kau menyukainya?”tanya Harry tersenyum.

“TIDAK”ucap Kate cepat dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

“Kau berbohong”ucap Harry tersenyum melihat Kate menjauh ke spot dress di sudut lain.

Harry memanggil salah satu pramuniaga di dekatnya.

“Please take it for me”ucap Harry tersenyum.

Pramuniaga itu memberikan senyuman terbaiknya pada Harry karena sepertinya pramuniaga tersebut salah satu fan Harry.

“Oke, Harry can I take picture with you?”Tanya pramuniaga itu memberikkan Hoddie pada Harry.

"Oh sure”ucap Harry tersenyum sembari mengambil hoddie yang telah di bungkus rapi.

Kate melihatnya dari jauh dan mendekati Harry lalu tersenyum kepada pramuniaga tersebut.

“Another fan huh?”ucap Kate terkekeh.

“Jealouse huh?Just for you babe”Harry mengedipkan sebelah matanya kepada Kate.

Kate hanya mengerlingkan matanya, dia sudah sangat terbiasa dengan jantungnya yang sering berlarian tak tentu arah ini.

“I love you”tambah Harry lagi.

Namun, Kate hanya diam. Dia tidak menganggap serius setiap pembicaraan Harry.

‘Hei jika di saerius pada ku, tentu dia sudah meminta ku menjadi pacarnya bukan?’ ucap Kate dalam hati.

“Kenapa kau hanya diam?”Tanya Harry membuka pintu butik itu dan menuju mobil.

“I love you  too bossy”ucap Kate tersenyum memancungkin bibirnya.

Harry hanya tertawa mendengarnya.

KATE POV

Aku saat ini sudah tiba di hotel,baru saja selesai membereskan pakaian Harry, pakaian ku sendiri sudah ku beresekan sejak aku dan dia pulang dari The Carlise St.

Aku merebahkan tubuhku di kasur Harry yang sama nyamannya dengan milikku.Sembari menunggu Harry yang sedang mandi.

‘MAYBE I LOVE YOU’

Aku tersenyum melihat panggilan masuk di Iphone ku.

“Hellooooooowwww”ucap ku tersenyum.

“Kau tidak tahu jika aku selalu semangat huh?”ucap ku pada Victor yang ku yakin sudah menutup telinganya karena teriakkan ku.

‘Cklek’

Aku bisa melihat dengan sangat jelas tatapan Harry ke arah ku, saat ini dia sudah di sebelah ku. Wangi mint khas Harry menjalar ke hidung kumembuat ku merinding.

Dia mengeringkan rambutnya dengan handuk yang di sampirkan di lehernya.

‘Harry, kau seksi sekali’

“Besok aku pulang”ucap ku tersenyum tersadar dengan suara Victor di ujung telfon.

“Kau ingin kubawakan apa memangnya Vic?”Tanya ku terkekeh.

Aku melirik ke sebelah ku, ada tatapan yang sangat tajam di sana, hahahaha.

“Anything? Are you sure about that? Bagaimana kalau baju kotor ku?”ucap ku bercanda padanya.

“hahaha,kau gila huh?”aku tertawa kembali mendengar ocehan Victor.

Tatapan tajam Harry tidak bisa ku elakkan sebelum terlambat lebih baik ku akhiri sja, bingung sekali aku dengannya. Hei! Aku bahkan bukan kekasihnya.

“Baiklah, terserah kau saja. I will hang up”ucap ku.

“Love you too,bye”ucap ku mengakhiri telfon.

Aku bisa melihat keterkejutan di mata Harry.

Whats wrong? Kenapa dia sering sekali terkejut seperti itu???

HARRY POV

“Love you too,bye”ucap Kate.

Astaga, apa aku tidak salah dengar. Apa dia menganggap ucapan itu hanya sekedar ucapan? Pantas saja jika aku mengatakan hal itu dia biasa saja.

Kate aku sangat sakit hati.

“Harry, kau kenapa?”ucapnya menyadarkan keterpanaan ku.

“Ini untukmu”ucap ku memberikan Hoddie yang ku beli tadi

Aku bisa melihat keterkejutan di matanya.

“WAAHHHHHH, THANK YOUUUUUU”ucapnya langsung memelukku.

Aku terlonjak setengah mati, jujur saja awalnya ingin ku diamkan saja dia.

Aku sangat sakit hati sungguh.

“Kau baik sekali”ucapnya lagi melepas pelukanku.

Aku tidak bisa mendiamkannya, aku tidak bisa menahan senyumku melihatnya.

“Apa yang harus ku lakukan?”tanyanya pada ku.

Aku tidak mengerti maksud dari ucapannya. Seolah bisa membaca fikiran ku dia…

“Hei, kau tidak mungkin memberikkan ini secara cuma-cuma pada ku bukan?”ucapnya membuat ku tergelak mendengarnya.

Aku memberikkan ini padanya tentu tidak ada maksud lain. Namun? Fikiran ku untuk mengerjainya menjalar ke tubuhku hahaha

“Kau serius ingin mendengarnya?”ucap ku menggodanya.

“Yah tentu saja”ucapnya mantap.

Aku mendekatnya,menggenggam kedua tangannya lalu aku mendekatinya.

“Ha rr rryyy”ucapnya terbata-bata.

Aku merebahkan tubuhnya, aku mendekati wajah ku pada wajahnya.

“Yah, kau ingin melakukan apa pun bukan?”Tanya ku menggodany.

Ingin mati saja menahan degup jantung ku dan rasa geli ku ingin tertawa melihat wajah pucatnya.

“Tap..ii buk an be gini maksud a k u”ucapnya terbata-bata mengalihkan tatapan ku.

"Lalu bagaimana maksudmu?"ucap ku setelah berada 2cm di depan wajahnya bisa ku lihat gurat mata coklat indahnya itu.

“Kiss me”ucap ku cepat.

Aku bisa melihat bibirnya membentuk mulut O HAHAHAHA.

“HAHAHAHA,kau lucu sekali” aku menarik tubuh ku dan aku tertawa sejadi-jadinya melihatnya.

“Kau gila!”bentaknya memukul lengan ku.

"Kau haha lucu haha sekali”aku tidak bisa menahan tawa ku.

‘CUP’

“THANK”ucapnya tersenyum pada ku dan meninggalkan ku.

eaaaaa gimana nih Harry sama Kate?

bikin ngiri aja ya hahaha.

Mungkin seminggubkedepan bakal slow update :(

HOLIDAY!!!!

Habis UTS hihihi

Tapi tetep di usahain biar otaknya ga mampet hahaha

Jadi, need more Vomment biar aku semangat

Lanjutin next chap !!!!

Thankiessst

Peni

I Love You, My AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang