Halo guys! Kali ini author bakal update Legend of Aswald!
Gimana? Kalian suka ga ama chapter 1? Hehe
Oh ya, author udah release buku baru author dengan judul "Ghost Case" di Wattpad!
Silahkan di baca lalu ditunggu comment dan votesnya untuk kedua buku author ya!
Ciao~----------------------------------------------------
*Rin's POV
"Haaa!!!" teriakku dengan kuat saat aku melempar pedang rantaiku ke arah manusia – manusia putih yang dari tadi menyerangku tanpa henti ini.
Dengan cepat aku melompat ke udara dengan cukup tinggi untuk menghindari dua orang clone yang menyerangku dengan pedang panjang mereka.
Aku menatap mereka saat aku berada di atas mereka dan dengan cepat melempar mata rantaiku ke arah mereka berdua.
Mata rantaiku menusuk mereka tepat di leher mereka–membunuh mereka jika seandainya mereka benar – benar hidup.
Aku mendarat dengan keras di lantai dan menundukkan badanku.
Dengan sekali gerakan dari tangan kananku, kedua mata rantaiku terlepas dari leher mereka dan kembali melayang tepat di belakangku–bersiap untuk menyerang lagi.
Kedua makhluk putih itu terjatuh dari tempat mereka dengan suara gedebuk yang keras.
Aku melirik ke belakangku lalu ke sekelilingku dan akhirnya mendesah.
"Sudah selesai ya?" gumamku pada diriku sendiri.
Saat itu juga, ruangan yang tadinya gelap menjadi terang dan 10 manusia – manusia putih yang tergeletak di tanah itu pelan – pelan menghilang beserta dengan senjata – senjata mereka.
Sekali lagi aku mendesah dan berjalan dengan pelan ke arah dinding.
Tepat sebelum aku kehilangan keseimbanganku, tangan kiriku berhasil menggapai dinding dan menahan tubuhku agar tidak terjatuh di lantai karena kelelahan.
Dengan perlahan aku membalikkan tubuhku agar punggungku dapat bersandar di dinding dan aku membiarkan tubuhku meluncur ke bawah dan duduk di lantai.
Aku menutup mataku dan mencoba untuk mengatur napas dan detak jantungku yang benar – benar tidak teratur.
Perlahan, aku mengarahkan tangan kiriku ke arah dadaku dan aku dapat dengan jelas merasakan detak jantungku yang benar – benar keras dan cepat.
Tiba – tiba aku membuka mataku karena menyadari sesuatu.
Aku mengangkat tangan kananku hingga ke depan wajahku dan menatapnya dengan teliti.
Tangan kananku... bergetar.
Hanya sedikit sih tapi aku tau kalau tanganku bergetar karena aku menggunakan DWku terlalu banyak.
Bukan... tanganku gemetar bukan karena aku kebanyakan menggunakan DWku. Orang lain menggunakan DW mereka hampir setiap saat jadi aku yakin alasannya bukan itu.
"Tampaknya tubuhku sudah mencapai batasnya." Kataku sambil menggenggam tangan kananku menggunakan tangan kiriku untuk menahan getarannya.
Bukan hanya tangan kananku saja tapi kedua kakiku juga bergetar.
"Berlatih selama dua hari tanpa henti memang kelewatan ya?" kataku sambil meminta maaf pada tubuhku.
Selama dua hari aku benar – benar tidak pernah keluar dari ruangan simulasi ini. Yah, hanya dua kali untuk minum dan ke toilet, tapi selain itu aku hanya latihan dan terus latihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEGEND OF ASWALD - The Gift Holder
Fantasy"Tidak! Apapun yang terjadi aku harus menemukannya! Aku tidak bisa kehilangan dia 'juga'... Dia adalah orang yang paling berharga untukku. Kumohon... jangan ambil dia dariku." . . . Perebutan The Mystic Stone telah mencapai akhir, tapi perebutan The...