BAB 24

1.1K 117 11
                                    

*Rynelf's POV

------------10 tahun yang lalu---------------

Setelah melewati perbatasan antara Kerajaan Luinne dan Kerajaan Crusaider, aku langsung menutup hidungku.

Bau asap yang sangat tebal... Bau kayu yang terbakar...

Dan juga bau daging yang terbakar...

Asap gelap yang membumbung tinggi itu sangat pekat sehingga membuatku sesak saat aku mendekati bagian pusat kota—bagian yang tampaknya terkena dampak paling parah. Aku tidak pernah melihat asap segelap dan setebal ini sebelumnya. Rasanya seolah seluruh Aswald sedang terbakar.

Dari balik asap tebal ini, aku banyak melihat orang - orang yang selamat berlarian menjauh dari Kerajaan Crusaider atau mencoba untuk menolong orang lain yang terhimpit batu atau kayu besar. Bahkan ada juga yang mencoba untuk menyelamatkan harta benda mereka yang selamat dari ledakan tadi.

Untuk sesaat, aku mengumpat karena tahu indraku ini lebih tajam dari orang lain.

Aku dapat dengan jelas mendengar tangisan anak kecil yang kehilangan orang tua mereka. Suara teriakan orang yang meminta tolong dan juga suara orang yang kesakitan yang terdengar pilu.

Namun dengan cepat, aku menggelengkan kepalaku dan mempercepat gerakan kakiku.

Kerajaan Crusaider adalah Kerajaan terbesar di Aswald dan ledakan yang terjadi tadi mungkin berasal dari pusat Kerajaan—tempat istana Kerajaan Crusaider berada.

Di daerah Utara Kerajaan Crusaider—tempat perbatasan antara Kerajaan Luinne dan Crusaider—ada cukup banyak masyarakat yang selamat walaupun banyak juga dari mereka yang terluka.

Tapi kalaupun ledakan tadi terjadi di pusat Kerajaan, dampak ledakan itu bahkan menghancurkan bangunan yang berada sangat jauh dari istana.

Aku bergerak dengan cepat dan akhirnya mulai dekat dengan istana Crusaider, namun tubuhku merinding saat suasananya tiba – tiba menjadi sangat sepi dan sunyi.

Aku hanya dapat mendengar suara dinding, rumah, mansion dan istana yang mulai berjatuhan karena hancur. Juga suara api yang mulai melahap benda - benda yang dapat dilahapnya dengan cepat.

Aku tidak dapat mendengar suara manusia...

Aku tidak dapat merasakan keberadaan manusia...

Semuanya... sudah mati.

Aku mengarah ke tower tinggi tempat Ratu Crusaider berada namun mataku melebar saat melihat apa yang tersisa dari menara paling tinggi di Kerajaan Crusaider itu.

Tidak ada yang tersisa.

Semuanya rata dengan tanah. Tidak ada tower tinggi dengan anak tangga yang banyak ataupun pintu kayu besar yang terlihat sangat berat. Ataupun seorang Ratu yang terperangkap di dalam tower itu.

Tidak ada yang tersisa.

Aku menguatkan genggaman tanganku dan mencoba untuk menahan kegelapan yang mulai keluar dari tubuhku.

"Sial... Sial!" umpatku dengan keras.

Napasku mulai tersengal - sengal dan dengan susah payah, aku mencoba untuk mengambil alih perasaanku kembali.

Setelah aku berhasil menarik kembali kegelapanku ke dalam tubuhku, aku segera berlari ke arah istana Crusaider.

Awalnya aku menaiki atap - atap rumah, namun makin dekat dengan istana Crusaider, hampir semua bangunan telah runtuh sehingga aku tidak punya pilihan lain kecuali berlari di atas puing - puing bangunan yang telah runtuh ini. Aku mencoba untuk menjaga keseimbanganku agar tidak jatuh karena tanah yang kuinjaki benar - benar tidak seimbang.

LEGEND OF ASWALD - The Gift HolderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang