*Rynelf's POV
Aku berjalan dengan tergesa - gesa di lorong istana megah milik Eme.
"He—Hei! Sebentar! Ini dimana?!" tanya suara bocah yang berada di belakangku—Zach.
Untuk sebentar, aku lupa soal keberadaanya dan segera membalikkan kepalaku dan menjawabnya dengan cepat. "Kita sekarang berada di Kerajaan Luinne! Aku harus berbicara dengan Eme!"
Dia terlihat kebingungan. Yah, aku tidak dapat menyalahkannya kalau dia tidak mengetahui Ratu paling terkenal se-Aswald.
Tiba - tiba pintu ruangan favorit Eme terbuka dengan cepat dan aku segera melihat mata hijau Eme yang terang.
"Rynelf!" katanya.
"Eme!!!!" aku segera berkata dengan cepat dan memegang kedua bahunya yang kecil. "Apa yang terjadi dengan HQ?! Saat aku datang semuanya telah hancur! Aku melihat pesan Lynn yang mengatakan kalau dia akan ke tempatmu. Mana yang lain?!" Jujur, sudah lama sekali aku tidak mengeluarkan emosiku seperti ini.
Wajah Eme segera menunjukkan ekspresi sedih dan dia mengalihkan wajahnya dariku. "Anggota Light datang dan menghancurkan HQ Shadow..." mulainya dengan pelan.
Aku melepaskan tanganku dari bahunya dan menatapnya dengan pandangan yang sangat - sangat terkejut.
"Semuanya telah mengungsi ke sini...Semuanya kecuali 2 orang..." lanjutnya.
Aku tersentak dan segera memegang tangannya. "Siapa?! Siapa itu?!"
Mata hitamku menatap mata hijau Eme dengan lekat dan Eme memperlihatkan ekspresi kesedihan yang membuat tubuhku bergetar dan takut.
"Rin... dia culik oleh Lars..." gumamnya dan dia menutup mata hijaunya dengan perlahan.
Aku menahan napasku dan juga amarahku. Aura kegelapanku mulai keluar namun dengan cepat, aku menahan diriku dan mencoba untuk menatap mata hijau Eme lagi.
"... dan.... Claude... Dia melawan seorang gadis Light... dan dia..." Eme tidak dapat melanjutkan perkataannya namun aku segera tahu apa yang dia ingin sampaikan.
Dengan kuat, aku memukul dinding di sampingku. Saat itu juga, sebuah getaran yang kuat timbul—membuat istana Eme bergetar hebat.
Eme tidak mengatakan apa - apa namun aku segera menghembuskan napasku dan mencoba untuk mengatur emosiku yang benar - benar memuncak sekarang. Dengan perlahan namun pasti, getaran itu mulai menghilang dan aku menjatuhkan tanganku ke samping tubuhku.
"Dimana mereka?" kataku tanpa melihat Eme.
"Eh?" gumamnya dengan pelan. Tidak tahu siapa yang kumaksud.
"Para anggota Shadow... Top Division... dimana mereka semua?"
Eme segera menjawab pertanyaanku. "A—Aku akan mengantarmu ke tempat mereka!" katanya dan suaranya terdengar ketakutan. Mungkin karena aku melepaskan sedikit kekuatanku tadi.
Eme mulai berjalan melewatiku namun berhenti saat melihat anak kecil yang dari tadi mengikutiku.
"Rynelf... Anak ini..." mulainya.
Zach menatap wajahku dengan pandangan ketakutan dan badannya bergetar. Dia sekarang terduduk di lantai dan air matanya mengalir keluar dari matanya.
Tampaknya saat aku mengeluarkan kekuatanku tadi, dia dapat merasakan aura membunuhku dari dekat. Pantas saja dia ketakutan.
"Maaf... Aku lupa mengenalkannya padamu. Namanya Zach... Zach, ini adalah Yang Mulia Ratu Emerald, Ratu dari Kerajaan Luinne. Eme, bisa tolong kau perintahkan pelayanmu untuk memberinya tempat tidur, makan dan mandi?" kataku dengan cepat ke Eme.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEGEND OF ASWALD - The Gift Holder
Fantasy"Tidak! Apapun yang terjadi aku harus menemukannya! Aku tidak bisa kehilangan dia 'juga'... Dia adalah orang yang paling berharga untukku. Kumohon... jangan ambil dia dariku." . . . Perebutan The Mystic Stone telah mencapai akhir, tapi perebutan The...