BAB 12

1.2K 169 14
                                    

Semuanyaaaaaa maaf lama menunggu!!!
Author kini kembali T-T
Maaf banget ya dan terima kasih karena terus terus menunggu author 😭
Author sayang kalian!
Ini dia chapter barunya! Selamat menikmati!
-------------------------------------------------------

*Rheel's POV

Dengan perlahan, aku membuka mataku dan menatap langit - langit dinding tempat aku sekarang berada.

Cahaya bulan yang masuk dari jendela kamar ini memberikanku cahaya yang samar agar dapat mengamati sekelilingku.

Kamar yang sangat luas dan tidak memiliki terlalu banyak furnitur ini terkesan sangat familiar padaku—terlalu familiar.

"Ah... sial." gumamku saat sadar kalau kamar ini adalah kamarku di Kerajaan Luinne.

"Oi, jangan bercanda.... Sekarang aku sedang berada di Kerajaan Luinne?" kataku perlahan sambil melempar selimut berat yang menutupi tubuhku.

Dengan perlahan, aku duduk di ujung kasur dan mengamati keadaan sekitarku.

Baju yang sedang kukenakan sudah bukan baju resmi Shadow lagi, melainkan baju lengan pendek dengan celana panjang yang terbuat dari bahan yang sangat lembut—dan sekali lagi familiar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju yang sedang kukenakan sudah bukan baju resmi Shadow lagi, melainkan baju lengan pendek dengan celana panjang yang terbuat dari bahan yang sangat lembut—dan sekali lagi familiar.

Ingatan mengenai dinding pasir yang muncul dan memisahkanku dengan Rin kembali terlintas di kepalaku dan aku mengeratkan kepalanku dan sadar kalau ada perban yang sangat tebal di kedua tanganku.

Aku mengamatinya dan ingat kalau kedua tanganku terluka karena memukul dinding pasir itu. Bahkan tampaknya luka ini belum sembuh karena aku dapat melihat cairan berwarna merah segar yang mengenai kasa yang sedang meliliti tanganku.

Sudah berapa lama sejak aku tidak sadarkan diri? Bagaimana dengan Rin? Aku harus segera menyelamatkannya.

Aku bangun dari kasur tapi tiba - tiba tubuhku oleng dan aku terjatuh dan mendarat dengan lututku dengan keras.

"Arrgh..." gumamku pelan dan memegang dadaku yang rasanya sangat sakit.

'Apa ini? Kenapa dadaku sangat sakit?'

Aku menenangkan napasku yang berat dan mencoba untuk menjernihkan kepalaku yang sangat pening.

Kembali, aku mengangkat tubuhku dan berdiri namun entah mengapa kepalaku sangat pening hingga badanku menjadi oleng.

Dengan perlahan, aku keluar dari kamar dan melangkah ke arah ruang favorit Ratu Emerald.

"Tuan Rheel, anda tidak apa - apa?" tanya penjaga yang berdiri di depan ruangan favorit Ratu.

Aku segera mengangguk dan menyuruhnya untuk membuka pintu  dan dia segera membukakan pintu ke arah ruangan Yang Mulia Ratu.

Napasku berat dan aku memegang baju di bagian dadaku dengan erat untuk menahan rasa sakit yang sedang kurasakan ini.

LEGEND OF ASWALD - The Gift HolderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang