BAB 14

1.3K 170 16
                                    

*Lars's POV

Aku berjalan dengan pelan.

Setiap beberapa detik, aku terus membalikkan kepalaku untuk mengecek gadis yang berjalan dengan kesusahan di belakangku.

Tuan Putri Rin...

Namun kini dia berbeda. Aura di sekitarnya menjadi sangat dingin dan dia tidak berbicara sama sekali.

Tapi yang paling berbeda adalah matanya... Mata kanannya berwarna biru yang terkesan mati namun mata kirinya... berwarna merah cerah... sama seperti mata Ketua.

Tapi bicara soal Ketua... Aku masih tidak dapat percaya kalau Ketua adalah kembaran Ketua Rynelf. Dan mereka berdua adalah keturunan langsung Naga Kegelapan—Valvir.

'Rynelf ingin agar Ultimo dan para manusia untuk hidup berdampingan dengan damai... tapi aku... aku akan menghapus seluruh Ultimo di dunia ini!'

Aku mengingat perkataan Ketua tadi.

Aku tidak mengerti mengapa Ketua ingin menghapus semua Ultimo. Dia juga seorang Ultimo kan? Kenapa dia ingin menghapus rasnya sendiri?

BRUUUK

Tiba - tiba suara benda yang terjatuh terdengar dari belakangku dan aku segera membalikkan badanku dan mendapati Tuan Putri Rin telah berada di lantai. Dengan cepat, aku segera berlari ke arahnya.

"Oi oi! Kau baik - baik saja?" kataku.

Namun dia tidak bergeming. Matanya menerawang ke depan dan dia tidak memberiku respon sama sekali.

Dia... benar - benar berbeda.

Dengan perlahan, dia mulai berdiri lagi namun setelah mengambil langkah pertama, tubuhnya kembali terjatuh, namun aku segera menahan tubuhnya sebelum badannya terbentur di tanah.

"Oii! Kalau kau memang tidak bisa berjalan, katakan padaku!" kataku namun dia tetap tidak meresponku.

Aku mendecakkan lidahku dan segera mengangkatnya di depan dadaku.

Wajahnya menunjukkan ekspresi terkejut untuk beberapa detik lalu menatap mataku namun tidak mengatakan apa - apa. "Dengar ya, Ketua memerintahkanku untuk menjagamu. Kalau kau terluka atau semacamnya, aku yang kena tahu! Mengerti?"

Namun dia kembali tidak menjawabku.

Aku hanya menghela napasku dan melangkah ke arah kamar gadis ini... Ketua mengatakan kalau Tuan Putri Rin tidak dapat dilihat oleh anggota Light yang lain, makanya kamarnya itu berada di lantai yang sama denganku—Lantai untuk anggota Top Division. Terlebih lagi, kamarnya berada tepat di depan kamarku. Ketua benar - benar memerintahkanku untuk mengawasinya.

Dengan cepat, aku kembali mengamati gadis yang sedang kugendong ini.

Tubuhnya penuh dengan luka goresan kecil akibat eksperimen Dokter Trent. Dan aku sebenarnya cukup terkejut karena gadis ini benar - benar ringan. Memangnya dia tidak makan apa - apa di HQ Shadow?

Tiba - tiba dia mengangkat wajahnya dan melihatku tepat di kedua mataku.

Aku segera mengalihkan wajahku ke arah yang lain. "Apa?" tanyaku mencoba untuk menghilangan suaraku yang sedikit terdengar gugup.

"Kau... Aku pernah melihatmu..." katanya dengan suara yang sangat pelan.

Aku kembali menatapnya dan mengeluarkan ekspresi terkejut. "Hah?"

Jangan - jangan Ketua menghapus seluruh ingatan gadis ini?

Tiba - tiba aku dapat merasakan hentakan yang kuat saat kedua tangannya yang kecil memegang kedua pipiku dan menarik wajahku mendekat dengan wajahnya. Jarak antara wajah kami mungkin hanya sekitar 5cm saat dia menatap kedua mataku dengan lekat. "Siapa....kau?"

LEGEND OF ASWALD - The Gift HolderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang