*Rheel's POV
Aku mengibaskan jubah hitam yang sudah lama tidak kupakai ini ke belakang—memperlihatkan pedang hitamku yang tergantung di pinggul kananku ini.
Matahari yang sudah memperlihatkan dirinya itu memberikan cahaya yang hangat ke arah kami semua. Ini belum jam makan siang sehingga mataharinya tidak terlalu terik namun aku menyipitkan mataku untuk menghalangi cahaya matahari yang sangat menyilaukan itu.
Ratu Emerald dan Ketua masih memberikan pengarahan ke anggota Shadow yang akan tinggal di Kerajaan Luinne juga ke Hael yang akan menjadi pemimpin sementara karena Yang Mulia Ratu, Ketua, Top Divison, aku, Kevin, Elysia dan Zach akan pergi ke Central demi menghadiri Grand Meeting yang diadakan setahun sekali.
Ini pertama kalinya aku menghadiri Grand Meeting dan lagi menurut Claude, tidak semua pemimpin organisasi ingin menunjukkan wajah mereka saat pengenalan diri di Central. Makanya dia tidak yakin Seth akan menunjukkan dirinya tahun ini.
Sudah seminggu sejak kejadian kami dibawa anggota Light ke HQ mereka dan juga kemunculan Claude. Aku cukup khawatir dengan keadaan tubuh Karen setelah bertemu dengan Claude. Dia terkena demam selama 2 hari tapi proses penyembuhannya setelah itu sangat cepat dan mulus. Tentu saja itu berkat Claude sendiri karena telah menyembuhkan mental Karen terlebih dahulu.
"Karen sudah kembali seperti dulu ya." Kata suara dari belakangku dan aku menatap gadis dengan rambut coklat bergelombang yang berjalan mendekatiku itu.
Aku menganggukkan kepalaku lalu menatap Karen dan Claude lagi. "Kau benar." Jawabku singkat.
Ada keheningan di antara kami berdua untuk beberapa saat kemudian Elysia menarik napas panjang lalu mulai membuka mulutnya. "Maafkan aku."
Aku tidak menatap wajahnya yang kini berada di sampingku namun suaraku terdengar kebingungan. "Apa maksudmu?"
"Maafkan aku karena telah memperlakukanmu dengan buruk sebulanan ini. Terutama karena kau telah menyakiti—bukan! Karena kau telah menjauhkan dirimu dari Rin. Aku tidak mengerti dan tidak akan dapat mengerti dengan perasaanmu—dengan penderitaanmu namun aku terus – menerus menyalahkanmu. Maafkan aku..." katanya lalu menghadapku kemudian menundukkan kepalanya.
Mataku melebar sedikit kemudian aku mendengus dengan cukup keras. "Tidak, kau tidak perlu meminta maaf. Melainkan aku harus berterima kasih padamu."
Elysia langsung mengangkat wajahnya demi melihatku dengan tidak percaya dan aku melanjutkan. "Terima kasih karena telah menemani Rin di saat aku tidak ada. Terima kasih karena kau selalu khawatir dan memperhatikannya. Aku berhutang padamu."
Elysia tersenyum sambil mencoba untuk menahan tangisannya—membuat wajahnya sedikit merona merah. "Habis aku memang menyukai Rin sih!"
Aku tersenyum sedikit ke arahnya—hanya memperlihatkan sebuah senyuman simpul sambil bergumam. "Aku juga."
Saat itu juga Elysia membeku dan mata hijaunya melihatku dengan lebar tanpa berkedip. Aku sadar dengan pandangannya yang sangat – sangat tidak percaya itu kemudian kembali berkata.
"Aku tidak tahu jika ini memang benar perasaan suka atau tidak. Aku hanya ingin dia berada di sampingku—bersamaku. Aku ingin melindunginya. Tapi jujur saja, sampai sekarang aku masih tidak yakin—bukan, sebenarnya aku masih takut." Aku mengepalkan tangan kiriku dengan kuat sambil mengingat malam di saat aku menarik kegelapanku keluar dari tubuh Rin. Bahkan sampai sekarang pun, tiap kali mengingatnya aku selalu merinding.
"Tapi, setelah melihat Claude dan Karen aku mengerti. Rasa sakit dan sedih yang kau rasakan saat Mastermu tidak berada di sampingmu. Awalnya aku pikir aku sebaiknya menahan perasaan itu agar tidak melukai Rin lebih dari ini tapi tampaknya aku salah. Aku terlalu menganggap remeh Rin, berpikir kalau aku sebaiknya menaruhnya di dalam box kaca agar dia tetap aman. Tapi... Rin jauh lebih kuat dari itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
LEGEND OF ASWALD - The Gift Holder
Fantasy"Tidak! Apapun yang terjadi aku harus menemukannya! Aku tidak bisa kehilangan dia 'juga'... Dia adalah orang yang paling berharga untukku. Kumohon... jangan ambil dia dariku." . . . Perebutan The Mystic Stone telah mencapai akhir, tapi perebutan The...