BAB 44

1.5K 133 105
                                    

*Rheel's POV

Aku menopang tubuh gadis berambut pirang pendek ini dihadapan tubuhku—menahannya agar tidak terjatuh ke tanah.

Zach masih memegang tangan Rin namun dia menarik napas dalam dan akhirnya melepaskan tangan Rin dengan kuat. Dia mundur beberapa langkah, melihatku, kemudian langsung membuang wajahnya.

Entah apa yang Zach lihat saat menyentuh Rin namun tampaknya 'mengintip' masa lalu Rin membuatnya tidak nyaman saat melihatku sekarang.

"Rin!" seru Elysia yang kini berlari ke arahku dan Rin kemudian berlutut disampingku. "Apakah dia baik - baik saja?" gumamnya.

Aku tidak menjawabnya namun berkata. "Kita hanya bisa berharap kalau Rin bisa kembali seperti semula. Lagipula aku tidak tahu apakah kita dapat menghilangkan sihir Seth dengan membangkitkan ingatan Rin seperti ini. Tapi terima kasih Zach, kau melakukan misimu dengan baik." kataku sambil melirik bocah pendek berambut pirang cerah itu.

Zach menatapku dengan mata hijau pucatnya yang melebar itu kemudian dia tersenyum dengan sangat bahagia. Ini mungkin pertama kalinya dia terlihat seperti anak biasa.

Aku menatap Rin yang masih tidak bergerak namun dadanya naik turun karena napasnya yang pendek. Bahkan keringatnya mulai bercucuran membasahi keningnya dan aku dapat merasakan aura panas yang keluar dari tubuhnya.

Aku kemudian melirik ke belakang dan mataku bertemu dengan mata hijau pria berjubah putih itu. Jujur saja aku tidak dapat membohongi diriku sendiri karena aku masih melihatnya dengan pandangan marah dan kesal.

Sejak kami kembali dari HQ Light saat diculik beberapa hari yang lalu, Zach akhirnya menceritakan apa yang dia lihat saat menyentuh Lars. Dan tentu saja setelah itu aku langsung menceritakannya ke Lynn dan Gilbert.

Mereka berdua sebenarnya benar - benar ingin membawa Lars ke Shadow. Yah, setidaknya menjauh dari Seth dan Lacey. Tapi tiap kali aku melihat wajah pria ini, rasanya aku tidak dapat menahan emosiku setelah apa yang dia lakukan ke Rin.

Lars membalas tatapanku namun Kevin segera berbicara untuk menenangkan kami berdua. "Rheel! Kau terluka! Kau tidak apa - apa?" tanya Kevin dengan suaranya yang terdengar lebih lemah dari biasanya.

Aku melihat perutku yang berdarah dan mengangguk dengan cepat namun gadis kecil berambut coklat itu segera melangkah ke arahku. "Tuan! Tolong izinkan aku untuk menyembuhkan lukamu!"

Aku menatap gadis ini dengan bingung dan saat itu juga suara Lars yang masih terdengar mengganggu pendengaranku ini terdengar. "Anak itu adalah The Gift Holder yang Ketua bawa. Kemampuannya adalah Healing jadi sebaiknya kau biarkan saja dirimu disembuhkan olehnya."

Kembali, mataku menatap mata hijau Lars dengan dingin dan dia membalasku dengan tatapan yang dingin juga namun suara gadis Gift Holder ini terdengar kembali. "Namaku Nieleen! Mungkin Tuan bisa menurunkan kakak berambut pirang itu dulu agar aku dapat melihat luka Tuan."

Tapi sebelum gadis itu menyentuhku, aku menggelengkan kepalaku dan menggumamkan kata 'Tidak' dengan sangat cepat.

"Maaf... Terima kasih tapi aku tidak akan melepaskan gadis ini." kataku dengan sangat perlahan namun aku dapat merasakan pandangan semua orang yang tertuju ke arahku.

Nieleen menatapku dengan bingung namun wajah Zach menyala merah sedangkan Kevin dan Elysia hanya menggelengkan kepala mereka sambil tersenyum kecil.

"Aku juga tidak bisa menyalahkanmu kalau kau mengatakan hal itu Rheel." gumam Elysia lalu memegang pundak Nieleen yang sepertinya masih mau mengatakan sesuatu.

Aku mengangguk—menggumamkan terima kasih ke arah mereka namun suara gemuruh yang masih terdengar sangat hebat di langit membuat kami waspada.

"Ini benar - benar gawat. Kita harus kembali secepat mungkin ke Ketua." gumam Kevin yang kini membantuku untuk berdiri.

LEGEND OF ASWALD - The Gift HolderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang