BAB 25

1.1K 152 35
                                    

*Emerald's POV

Suara yang dapat kudengar hanyalah api di perapian yang dengan perlahan melahap kayu disekitarnya dengan cepat.

Rynelf berdiri tak bergerak setelah menceritakan kejadian 10 tahun yang lalu.

Sharon berdiri di sampingnya dan aku dapat melihat kalau wajahnya penuh dengan kecemasan dan keraguan bahwa kini semua orang telah tahu kalau dia adalah Putri Mairen yang kini Kerajaannya telah hancur akibat kerusuhan yang terjadi setelah ledakan di Kerajaan Crusaider.

Rheel yang masih duduk di sofa yang paling dekat dengan perapian kini duduk dengan tegak dan dia sudah tidak menggunakan selimut lagi. Tampaknya anak itu sedang mencoba untuk mengontrol emosinya setelah mendengar cerita Rynelf.

Lebih tepatnya, semua orang yang berada di dalam ruangan ini hanya dapat diam.

Aku sudah menduga hal ini. Lagipula banyak hal yang Rynelf sembunyikan dari mereka. Apalagi mereka semua tidak tahu kalau Rynelf adalah seorang Ultimo dan Seth—Ketua Light—adalah kembaran Rynelf.

Aku berdeham dengan perlahan mulai berbicara.

"Setelah menyegel Euthalia, Rynelf pingsan karena kekuatannya habis. Aku menemukannya tepat setelah dia menyegel Euthalia dan membawanya ke kamar untuk beristirahat. Rynelf terus tidur selama seminggu, dan selama seminggu itu banyak yang terjadi." Kataku sambil mengingat ingatan yang sangat kelam dan pahit itu.

"Seluruh tempat di Aswald dilanda kelaparan. Kerajaan Crusaider—sebagai Kerajaan terbesar di Aswald, merupakan Kerajaan paling berpengaruh di Aswald. Banyak dari pedagang Kerajaan Crusaider yang mengirimkan barang mereka ke Kerajaan lain, dan banyak dari masyarakat Kerajaan lain pergi ke Kerajaan Crusaider untuk mengadu nasib mereka. Oleh karena itu, kehancuran Kerajaan Crusaider membawa dampak negatif ke seluruh Aswald." tambahku.

"Diluar dari ledakan yang disebabkan oleh Raja Raleigh. Manusia yang meninggal akibat kelaparan dan luka yang tidak terawat sendiri mungkin mencapai 2juta orang. Ditambah lagi bahan pangan dan uang menjadi sangat langka sehingga banyak terjadi perampokan, pembunuhan dan perebutan harta..." Aku mengingat masyarakat Kerajaanku yang banyak kehilangan barang dagangan bahkan nyawa mereka sendiri saat mereka ingin melindungi harta mereka dari para perampok.

Sharon menundukkan kepalanya dengan dalam dan aku melihatnya dengan tatapan sedih.

Untuk sesaat kami semua diam namun Sharon membuka mulutnya dengan sangat - sangat perlahan. "Aku masih mengingatnya seperti hal itu terjadi kemarin. Seperti yang Ratu Emerald katakan, seluruh Aswald kekurangan bahan pangan, hal itu juga sama di Kerajaan Mairen. Masyarakat Mairen mulai kelaparan dan tidak hanya itu saja. Semua orang saling berebut harta benda atau makanan. Semuanya menjadi sangat kacau. Orang - orang Inferior mulai memenuhi seluruh kota—membuat para bangsawan Kerajaan Mairen melarikan diri. Banyak dari mereka yang dirampok di perjalanan dan bahkan dibunuh."

Untuk sesaat, aku dapat merasakan aura gelap di sekitar tubuh Rynelf. Namun dia dengan cepat menenangkan dirinya dan mengangkat kepalanya—memperlihatkan mata hitamnya yang terlihat benar - benar sedih. "Saat aku bangun... semuanya benar - benar berubah. Bukan hanya dari segi ekonomi saja, tapi juga psikologis masyarakat Aswald secara keseluruhan. Kali ini, mereka benar - benar ketakutan saat melihat atau mendengar kata 'Ultimo' ."

Dia menarik napas dalam kemudian melanjutkan perkataannya. "Maka dari itu, aku meminta para Ultimo yang lain untuk menyegel diri mereka. Sebagian besar dari mereka setuju, hanya saja Will—keturunan naga cahaya—dan Orenda—keturunan naga sihir tidak menyetujui hal itu. Terlebih lagi..."

Aku mengangguk lalu mengambil alih pembicaraan. "Kalian tahu kalau ada 11 Ultimo di Aswald bukan? Raja Raleigh telah di segel oleh para naga, Rynelf menyegel Flint dan Euthalia, ditambah 3 Ultimo yang menyegel diri mereka sendiri karena mereka setuju dengan perkataan Rynelf. Namun Will dan Orenda menolak untuk menyegel diri mereka sendiri."

LEGEND OF ASWALD - The Gift HolderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang