*Jen's POV
Dengan sekuat tenaga, aku mendorong Sorcerer yang berada di depanku ini hingga dia terjatuh di tanah dan dengan kuat, aku memukul perutnya menggunakan belakang tombakku sehingga dia langsung tidak sadarkan diri.
Aku menghembuskan napas kencang dan melap keringatku menggunakan tangan kiriku.
"Itu yang terakhir..." gumam suara dari belakangku. Aku mengibaskan rambut coklat panjangku ke belakang menggunakan tangan kananku—menghiraukan kembaranku yang berdiri tak jauh di belakangku ini.
Kami baru saja mengalahkan puluhan pasukan Sorcerer yang bermaksud untuk membuat riuh di Kerajaan Crusaider. Walaupun di bilang Kerajaan, bangunan - bangunan di sini semuanya sudah hancur. Bahkan orang - orang yang masih memilih untuk tinggal di sini tampaknya tidak memiliki rumah.
Aku menatap jauh ke arah Kerajaan yang dulunya merupakan Kerajaan paling makmur di Aswald ini. Aku pernah datang sekali ke Kerajaan ini saat aku berumur 7 tahun. Setahun sebelum Ultimo menyerang dan menghancurkan Kerajaan Crusaider.
Jujur saja, aku masih mengingat hari dimana aku pergi ke Kerajaan ini. Cahaya - cahaya lampu rumah dan kedai - kedai yang berjejeran di jalan membuat Kerajaan Crusaider bersinar seperti dipenuhi emas. Semua orang tersenyum dan terlihat tak kalah terangnya dibandingkan lampu - lampu tersebut. Namun semuanya direngut begitu mudah... begitu cepat...
"Rheel... pasti berat baginya." Suara Alex terdengar dari samping kiriku. Dia juga melihat dan mengamati keadaan Kerajaan yang telah runtuh ini. "Biar bagaimana pun aku tidak dapat menyalahkannya."
Aku menutup mataku dan memperlihatkan wajah kesal ke arah kembaranku ini. Pasti dia sadar kalau aku masih sangat kesal dengan Rheel karena dia telah membiarkan Rin diculik oleh Light.
Aku tahu kalau aku sendiri tidak sepantasnya menyalahkan Rheel. Tapi setelah aku bertemu dengan Owen dan berpasangan dengannya, aku tahu seberapa kuatnya hubungan antara Master dan Partner makanya aku tahu kalau Rin juga pasti sangat menderita dan ketakutan.
Walupun begitu aku juga tahu kalau Rheel juga menderita... namun jika aku tidak menyalahkan Rheel, rasanya aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Aku benar - benar tidak menyukai kenyataan kalau Rin sekarang berada di Light. Maka dari itu... aku menyalahkan Rheel. Aku membutuhkan seseorang yang dapat kujadikan pelampiasan.
Alex menatapku dengan matanya yang sangat kukenal—bukan, aku yang paling mengenal mata Alex dan aku mendengus saat dia melihatku. Sebentar lagi dia akan memulai ceramahnya.
"Walaupun begitu, kau tidak boleh mengatakan hal seperti itu ke Rheel. Menurutku dialah yang paling menderita di antara—"
Aku mengibaskan tangan kananku di hadapan Alex—memerintahkannya untuk berhenti. Alex seperti biasa mendengarkan perintahku dan berhenti mengeluarkan ocehannya.
Aku menundukkan kepalaku dan mendesah sambil mengeluh dalam hati.
"Aku tahu kok. Aku mengerti kalau Rheel juga sebenarnya sangat menderita..." gumamku pelan sambil mengingat perkataan Rheel kemarin saat aku bertemu dengannya.
'Tidak semua orang memperlihatkan isi hatinya di wajah mereka sepertimu. Dan lagi jika aku kehilangan akal sehatku maka aku tidak akan bisa menyelamatkannya.'
"Rheel juga pasti sudah berada di ambang batasnya." gumam Alex seolah - olah dia tahu apa yang sedang kupikirkan—bukan, tampaknya dia memang tahu apa yang sedang kupikirkan.
Aku tidak mengangguk ataupun menyetujui perkataan kembaranku ini tapi aku berbisik dengan sangat pelan. "Aku tahu kok..."
Kini aku juga tahu kenapa Rin sangat ingin menyelamatkan Rheel, membawanya menjauh dari kegelapan... Rin memang benar, ada sesuatu yang membuatmu tidak dapat membiarkan Rheel sendiri. Walaupun dia adalah anak terkutuk dan semua orang mencoba untuk menjauh darinya, ada sesuatu yang membuatmu ingin menolongnya karena dia terlihat sangat... rapuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEGEND OF ASWALD - The Gift Holder
Fantasy"Tidak! Apapun yang terjadi aku harus menemukannya! Aku tidak bisa kehilangan dia 'juga'... Dia adalah orang yang paling berharga untukku. Kumohon... jangan ambil dia dariku." . . . Perebutan The Mystic Stone telah mencapai akhir, tapi perebutan The...