Dont cry..
Please.. show your smile..
You know?
You like so beautiful with your smile..
I like it..
Is okay Nirmala..
I'll be with you everytime..
Dont afraid..
I promies..
·~·~·
Suara ini..
Aku kenal suara ini..
Suara yang menenangkan..
Manusia? Bukan.. Ini malaikat..
Ya.. ini suara malaikat..
Malaikat tak bersayap
Dialah penyelamatku..
Perlahan..
Nirmala membuka mata nya. Masih terbayang suara-suara aneh yang muncul di mimpi nya tadi. Tidak. Bukan suara aneh. Melainkan suara yang mempesona. Suara seseorang yang dapat menaklukan sosok mengerikan di dalam diri nya. Ya.. sosok yang bahkan tak bisa Nirmala kendalikan. Sosok yang ibaratkan seekor singa berkelainan jiwa. Yang mengamuk tak tau waktu.Perlahan dia mengambil nafas. Aroma pengharum ruangan di kamar nya tercium jelas. Aroma bunga Rose yang dia sukai.
Tunggu!
Kamar?
Ya tuhann.. jangan-jangan.
Nirmala bangun dan terduduk. Dia kaget melihat dia sudah berada di kamar nya. Ya.. kamar yang rapih dengan berbagai hiasan pernak-pernik di dindingnya. Kamar yang tiada hilang aroma Rose nya.
Kaget? Tentu saja. Coba kalian bayangkan ketika tiba-tiba saja kalian berada di kamar kalian padahal, kalian mengingat jelas bahwa kalian sedang di sekolah. Aneh bukan?
"K, kok bisa aku ada di kamar?"
Nirmala masih bengong. memandang lurus tembok di depan nya.
"Ini, bukan mimpi kan?" Tanya nya tak percaya.
Tiba-tiba..
Plak!!
Yup! Tamparan dengan lancar nya mengenai pipi putih Nirmala. Terkejut? Bukan main..
"Awww sakit~" rintihnya.
"Berarti bukan mimpi!"
Lho? Suara laki-laki? Tapi, siapa?
Nirmala menengok ke arah kanan dan..
"PASYA?!" Nirmala menganga melihat siapa yang habis menamparnya.
Tunggu deh! Ini tak masuk di akal. Tadi Nirmala ada di sekolah, tiba-tiba saja dia terbangun dan sudah berada di kamarnya. Lalu, entah dari mana datang nya sebuah tamparan mengenai pipinya dan ternyata itu berasal dari Pasya? Ini, tak mungkin. Apa yang di lakukan Pasya di kamar nya. Dan, hei.. ini masih jam 4 sore kok..
Jam 4 sore?.. tunggu deh.. bukankah tadi, masih sekitar jam 9 pagi? Kenapa tiba-tiba jadi jam 4 sore? Dan aneh nya, dia tak mengingat apa yang terjadi selama 7 jam tadi? Dan Pasya, apa yang di lakukan nya di kamar Nirmala? Jangan-jangan.
Nirmala menyilangkan tangan nya menutupi dada sambil melempar pandangan waspada ke arah Pasya. Pasya yang melihat tingkah Nirmala langsung melotot.
KAMU SEDANG MEMBACA
DID girl
Teen Fiction[C O M P L E T E D. S T O R Y] Dia. Satu-satunya perempuan yang bisa membuat Pasya jatuh Cinta. Dia adalah sosok yang membuat Pasya merasa mabuk akan perasaan yang bergetar di hatinya. Namun, bukan hal yang mudah untuk Pasya. Agar bisa menggapai nya...