Bab32#yang sesungguhnya

642 35 3
                                    

Saat perempuan menjadi sosok yang paling kuat dimuka Bumi ini adalah, di saat dia menangis untuk menahan segala kesedihannya

---------------------------------------------------

"Nir? Kamu gak pa pa kan?" Tanya Flora dengan wajah memelas.

Memang wajar sih kalau Flora menanyakan tentang keadaan Nirmala saat ini. Karena, sudah 8 jam yang lalu, Flora sempat meninggalkan Nirmala untuk pulang ke rumahnya dan mandi. Namun, ketika dia kembali lagi, Nirmala tidak sedikit pun menyentuh Air dan makanan yang telah disiapkannya jikalau Nirmala sedang lapar. Dan, Nirmala juga tidak sama sekali merubah posisi nya. Dia tetap duduk meluruskan Kaki nya sambil menatap kosong dinding di depannya. Flora menjadi agak khawatir kalau-kalau Nirmala lepas kendali atau kesurupan. Tak biasanya dia seperti ini. Mungkin, dulu Nirmala pernah bertingkah seperti ini. Tapi, itu sudah lama sekali dan itupun saat Nirmala masih hidup di jalanan dan menjadi pengedar narkoba. Dan, ini adalah keadaan yang sama disaat Flora bertemu dengan Nirmala pertama kalinya. Yaitu, di saat dia masih duduk di bangku sd. Hingga sekarang, Nirmala sudah bisa hidup dengan halal dan kembali bersekolah dengan tenang tanpa harus meraup biaya kehidupan dari cara haram.

Flora berfikir pasti ada hal yang luar biasa yang membuat Nirnala seperti ini. Entah apa yang terjadi namun, Nirmala tak bertindak Normal.

"Nir? Aku mohon.. jawab aku. Apa yang terjadi? Apa yang kamu pikirkan? Berbagilah sama aku. Cerita ke aku.. jangan diem kayak gini.. aku khawatir sama kamu kalau kayak gini" Flora menggenggam tangan Nirmala dan mengusapnya pelan berharap Nirmala luluh dan ingin menceritakan apa yang dia pikirkan.

Namun, tak ada respon apapun dari Nirmala. Nirmala malah menjatuhkan air matanya tanpa mengalihkan pandangannya.

Flora menghela nafas. Dia menangkup pipi tembam Nirmala agar mau menatapnya.

"Dengar Nirmala! Aku mungkin lebih muda dari kamu. Dan, aku bukan saudara kamu. Tapi, aku sahabat kamu Nir! Aku tau kamu lagi ada masalah. Cerita ke aku Nir! Cerita.. jangan kayak gini. PLEASE jangan bikin aku makin khawatir. Aku bakal tolongin kamu apapun masalah kamu. So, tell me apa yang terjadi?" Ujar Flora sambil menatap sahabat nya dalam-dalam. Berusaha meyakinkan hati Nirmala untuk menceritakan kepadanya apa yang terjadi.

Nirmala diam menatap manik mata Flora. 5 detik kemudian, Nirmala memeluk Flora sambil menangis se-segukan. Menumpahkan segala beban nya. Menumpahkan semua kekecewaan hatinya. Menumpahkan segala kesedihannya. Tak kuat lagi untuk berkata apa-apa. Yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah menangis, menangis, dan menangis sekencang-kencangnya.

Dan, entah kenapa Flora malah ikut menangis sambil membalas pelukan Nirmala. Flora ikut menangis se-segukan disaat dirinya tak tau apa yang terjadi. Mungkin, inilah yang dikatakan menyatu bak saudara kandung. Nirmala dan Flora bukan lah saudara kandung. Tapi, mereka bisa saling terhubung satu sama lain dalam satu tali yang terikat. Setiap apa yang dirasakan oleh Nirmala, bisa dirasakan oleh Flora. Atau sebaliknya. Disaat Flora merasa sedih dan lain sebagainya, Nirmala dapat merasakan nya.

Mungkin, itu karena Nirmala dan Flora sama-sama memiliki masa lalu yang kelam. Nirmala dengan masa lalu yang kelam terhadap Ayah kandungnya. Sedangkan Flora yang memiliki trauma akan masa lalu nya yang cukup kelam. Mereka dipertemukan oleh tuhan untuk saling merangkul satu sama lain. Dan, begitu beruntungnya mereka berdua tuhan mempertemukan mereka dan menjadikan mereka sahabat yang begitu dekat. Karena, tanpa Flora, mungkin sekarang Nirmala sudah sangat rusak dan menderita. Sedangkan, tanpa Nirmala, Flora mungkin sampai sekarang tak akan mau bersekolah. Karena, Flora punya sedikit trauma akan sekolah. Tapi, berkat Nirmala lah Flora mau Bersekolah kembali dan mengejar cita-citanya.

DID girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang