bab15#Sahabat

784 45 3
                                    

"Dasar anak pembawa sial!!"

Plak!

"Ampun Nirmala minta ampun!"

"Seharus nya dari awal gue bunuh sebelum lu lahir! Anak pembawa petaka!"

Plak!! Plak!!

"Ampun yah!! Ampun! Ampun!!"

Plak!

"Ayahh!!"

Nirmala tersentak bangun. Mimpi yang mengerikan. Mimpi yang tak pernah dia ingin kan kehadiran nya. Selalu datang. Selalu menghantui nya.

Nirmala mengusap keringat yang membasahi kening nya. Tak terasa air mata sudah bercampur dengan keringatnya.

"Ya Allah~ sampai kapan aku harus di landa ketakutan ini?" Ucapnya dengan lemas.

Di lihat nya jam dinding yang tergantung di dinding rumah nya.

04.00

"Hahh~ hari ini sekolah ya?" Ucap Nirmala lemas.

Dia terdiam sejenak. Mengingat mimpi yang dari dulu tak pernah ingin dia ingat. Tak pernah ingin dia lihat. Namun, selalu menjadi monster yang mengejar nya. Tanpa henti. Entah kapan dia akan bebas dari kejaran monster itu.

Dia mengambil handphone nya. Jarinya dengan lincah mengetik sesuatu.

Anna Floranda

Anda:"flora!"

Dia menunggu balasan chatt dari Flora. Sesekali dia mengetuk-ngetuk handphone nya.

"Hemm.. kayaknya, Flora masih belum bangun"

Baru saja dia ingin bangkit, handphone nya bergetar.

Anna Floranda

Anda:"flora!"

Flora:"kenapa Nir?"

Anda:"aku boleh kerumah kamu gak?"

Flora:"boleh boleh.. nanti, kamu langsung ke taman aja ya! Aku ada di sana. Emang nya, kenapa?"

Anda:"gak pa pa.. cuma lagi mau ketemuan aja sama flora yang cerewet nya bikin kangen :')"

Flora:"ahaha iyadeh.. yaudah cepet dateng.. aku juga kangen sama Nirmala yang ngeselin nya bikin pengen jitak"

Anda:"yaudah aku otw ;-)"

Tanpa basa-basi, segera dia mengambil tas sekolah nya, mengambil seragam nya dan berangkat ke rumah Flora. Jarak nya, hanya sekitar 10 meter dari rumah nya.

Tak lama kemudian, dia sudah berdiri di depan rumah besar nan mewah dengan gerbang yang menjulang di depan nya.

"Pak Alik!" Panggil Nirmala memanggil satpam rumah keluarga pak Hafidh. Ayah angkat Flora.

"Eh iya neng? Mau nyari non Flora ya?" Tanya satpam itu.

"Bukan pak! Mau nyari pak Alik yang ganteng nya selangit!" Nirmala cekikikan.

DID girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang