Bukan yang terakhir

326 10 0
                                    

Pertama-tama mohon maaf, kalau aku terlambat update banget. Lalu, terimakasih buat kalian yg sudah mensupport cerita ini. Dan part kali ini bakal jadi part yg paling banyak foto nya menurut ku.

Selamat membaca untuk kalian.♥

»»»♥«««

"Maaf Nirmala. Aku bersalah."

Nirmala hanya bisa menghela nafas dan kembali tersenyum menatap Kelvi yang masih terbaring di ranjang rumah sakit sembari menatapnya sendu. Mungkin memang apa yang dilakukan oleh Kelvi adalah hal yang salah. Tapi, jujur, Nirmala seharusnya banyak terimakasih kepada Kelvi. Tanpanya, mungkin Pasya akan pergi meninggalkan nya.

"Maaf Pasya."

Sejujurnya, Pasya terasa enggan untuk memaafkan manusia yang sedang terbaring lemah didepannya. Manusia yang membuatnya merasa kesal dan emosi setengah mati ini adalah orang yang juga ikut berkontribusi untuk hubungan dia dengan Nirmala. Hingga Pasya hanya bisa mengangguk dengan senyum tipis.

"Aku akan pergi ke London. Untuk melanjutkan pendidikan aku di tempat nenek. Kalian nggak usah khawatir lagi dapet gangguan dari aku." Ucap Kelvi lirih.

"Tapi kenapa? Bagi aku, kamu bukan gangguan kok! Kita kan teman." 

Kelvi menundukkan pandangannya. Perempuan yang pernah hampir dia sakiti, ternyata adalah perempuan yang sangat baik hati. Bahkan disaat dia tau kebenarannya, dia masih menganggap kalau Kelvi bukanlah pengganggu. Bisa dibayangkan bagaimana menyesalnya Kelvi saat ini.

"Aku rasa, nanti aku akan menjadi lebih dari penggangu kalau terus-terusan ada didekat kamu Nir, lagian, now, you're not alone anymore." Kelvi tersenyum ke arah Pasya.

»»» ♥«««

3 bulan kemudian

"Pas, jauh-jauh dikit bisa nggak sih? Aku risih!" Protes Nirmala yang tengah duduk dimeja Cafe sambil mencoba memakan makanannya.

Bagaimana dia tidak kesal? Cowok yang notabene sekarang adalah pacarnya, lagi main game sambil mengapit lengan Nirmala dengan erat. Kayak Nirmala bakal ilang aja kalau nggak di gituin. Nirmala kan jadi susah untuk gerak.

Tepat didepan mereka, ada 2 jomblo yang lagi menatap 2 orang didepannya lagi ndusel-dusel manja. Mereka mengalihkan tatapan mereka ke meja disebelahnya. Yang terdapat 2 orang juga yang lagi prahara gara-gara si cowok nggak sengaja ngelike postingan kakel hits.

"Yang satu demennya tebar kemesraan. Bikin eneg. Yang satu prahara mulu. Bikin puyeng. Ada untungnya juga gue jomblo." Gumam Revan dengan nada monoton.

"Sirik ae Lo jomblo." Balas Pasya dengan tatapan sengit.

"Ishhh, udah nggak usah mulai-mulai deh!" Nirmala menabok pipi Pasya yang masih bersandar di kepala Nirmala.

"Heh! Kok gue ditampar?!" Protes Pasya pada pacarnya.

"Yessss, prahara lagi." Ucap Revan dengan kegirangan.

"Diem Lo!" Pasya memelototi Revan.

Revan hanya menjulurkan lidahnya. Pandu hanya cekikikan melihat kedua sahabatnya dan dengan santai melanjutkan kegiatannya
mencari materi untuk presentasi geografi tentang bioma. Kebetulan pas pelajaran Geografi tadi, dia, Revan dan Nirmala dapat satu kelompok. Niatnya sih, mereka kesini buat nyiapin materi presentasi. Eh, si Pasya dan Dika malah ikut-ikutan. Mana si Dika bawa Lola lagi. Makin mustahil untuk mereka konsen sama tujuan awal mereka.

DID girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang