bab28#abstrak :)

629 36 3
                                    

"Baiklah.. mari kita mulai pelajaran hari ini.. ada yang tidak masuk?" Tanya Pak Rosdi guru PKN.

"Rere sama Nirmala pak!" Teriak sang ketua kelas.

Pasya yang dari tadi melamun, setelah mendengar nama 'NIRMALA ' langsung tersadar dari lamunannya.

Dia baru sadar kalau Nirmala belum masuk juga dari tadi. Karena terlalu fokus sama pikirannya yang juga lagi mikirin Nirmala(?) Dia sampai tidak sadar bahwa pujaan hatinya(?) sedang tak ada di kursinya.

"Ada kabar dari mereka?" Tanya Pak Rosdi.

"Keduanya tidak ada kabar pak"

"Hmm.. baiklah.."

Baru saja Pak Rosdi ingin menulis huruf 'A' di absensinya Nirmala. Datanglah cogan yang memakai Jas PMR. Menyelamatkan Nirmala dari huruf 'A' tersebut(?)

"Assalamualaikum pak!" Ucap Kelvi sambil memasuki kelas.

Sontak satu kelas memusatkan penglihatannya dari Cogan titisan Arjuna tersebut :>

"Waalaikumussalam.. eh Kelvi? Ada apa?"

Kelvi salam kepada Pak Rosdi. Kemudian tersenyum kepada Pak Rosdi. Walau, senyumannya untuk Pak Rosdi, anak perempuan dikelas tersebutlah yang merona.

"Aaahhh~ adem liat senyumnya!" Sekiranya, itulah yang dikatakan murid perempuan dikelas itu setelah melihat senyum Kelvi.

Najis ni orang CAPER amat si untung Nirmala gak disini-Pasya&Revan.

"Begini Pak.. saya hanya ingin menginformasikan bahwa, murid bernama Queenaria Cathya Nirmala tidak bisa masuk kelas karena sedang sakit. Dia sedang berada di perawatan saya saat ini." Jelas Kelvi dengan sangat Formal.

BRAK!!

Tiba-tiba saja secara berbarengan Pasya dan Revan berdiri sambil melotot. Tentu karena mereka mendengar nama orang yang sangat penting bagi mereka sedang sakit.

"Hei hei! Kok kalian berdua ribut? Duduk di tempat masing-masing!" Omel Pak Rosdi yang merasa terganggu oleh Pasya dan Revan.

"Memangnya, Nirmala sakit apa?" Tanya Pak Rosdi pada Kelvi.

"Kakinya terkilir pak! Saat ini, dia tak bisa berjalan. Untuk lebih pastinya, nanti saya akan membawakan surat dari puskesmas. Karena, cedera ini sekiranya butuh waktu sekitar 2 minggu untuk menyembuhkannya" jelas Kelvi dengan tenang dan santai.

BRAK!!

Lagi-lagi, Pasya dan Revan berdiri dari bangkunya. Berbeda dengan ekspresi Revan yang sepenuhnya khawatir sama Nirmala, kalau Pasya malah nunjukin wajah sangarnya. Karena, 50% dia khawatir akan keadaan Nirmala dan 50% lagi dia gak terima kalau yang pertama kali nolongin Nirmala saat Nirmala kesusahan kayak gini bukan dia tapi orang lain.

"Ni orang berdua ngapain sih dati tadi berdiri melulu malah rusuh lagi! Duduk gak lo!" Omel Dika yang duduk tepat di samping Pasya. Dia juga lagi bete gara-gara ditinggal sama Pasya :'> diatuh belum sempat sarapan tau. Udah gitu, dia juga gak make seragam batiknya jadilah dia dapet poin pinalti dari guru BK. Ditambah sama keterlambatannya. Jadi, poinnya dobel dobel :'>

Seenak udel aja emang tuh bocah-Dika

"Pak saya izin. Ingin ke UKS untuk menjenguk Nirmala!" Ucap Pasya tanpa ba bi bu lagi.

Revan yang juga ingin jadi calon pacarnya Nirmala(?) Tidak mau kalah dari Pasya.

"Saya juga Pak!" Ucap Revan dengan tegas.

DID girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang