bab30#the moment

610 34 0
                                    

Tuhan.. Aku hanya ingin hidup yang bahagia.. hidup yang sentosa dan damai layaknya dunia dongeng yang indah itu. Apakah permintaanku terlalu sulit?
Nirmala

                                                        

Sepeninggal nya Pandu dari ruang UKS, Pasya masuk ke UKS. Langkah sontak terhenti ketika melihat Nirmala menundukan kepalanya. Pasya mengeryitkan alisnya. Ada yang tidak beres menurutnya.

Pasya menghampiri Nirmala dengan perlahan.

"Kerdil!" Panggil Pasya sambil menepuk pundak Nirmala.

Namun, saat itu juga tangannya ditepis oleh Nirmala. Perbuatan Nirmala membuat Pasya kaget dan terheran. Sebelumnya, Nirmala tak pernah sekasar ini.

"Jangan dekat-dekat!"

Nirmala? Benarkah ini Nirmala? Mengapa, Pasya merasakan ada yang aneh. Suaranya, gerak-geriknya, hawa nya. Semuanya terasa sangat dingin. Nirmala, berubah dalam seketika.

Namun, semua prasangka itu ditepis oleh Pasya. Dia berfikir, mungkin Nirmala otaknya lagi agak gesrek. Karena, biasanya kan memang seperti itu.

"Kerdil?" Panggil Pasya untuk yang kedua kalinya.

"Kutuk "

Pasya mengeryitkan alisnya. Entah telingannya yang salah atau, suara Nirmala memang agak serak. Dan, tadi Nirmala berkata kutuk? Atau, dia hanya salah dengar?

"Nir?"

"Terkutuk!"

"Nir!" Pasya menepuk pundak Nirmala.

Namun, tangannya kembali ditepis oleh Nirmala dengan cepat.

Ini, sangat aneh. Sebenarnya, Nirmala kenapa sih? Sedari tadi, Nirmala bahkan enggan untuk mengangkat wajahnya. Lalu, kenapa dia menjadi sangat kasar? Nirmala, bukanlah seseorang yang kasar bukan? Kenapa ini kembali lagi? Perasaan kalau, Pasya seperti tak mengenal siapa Nirmala.

Semua! Saat ini, semua yang ada di diri Nirmala begitu asing di Pasya. Pasya, tak bisa merasakan lagi keberadaan Nirmala. Ini, bahkan Pasya pun tak pernah sedingin ini. Yaa.. mungkin pernah sekali dua kali. Namun, itu adalah hal yang wajar kan? Kalau Pasya berbuat kasar sudah biasa bukan? Namun, ini Nirmala? Nirmala yang lembut menepis kasar tangannya? Bahkan, hawanya sangat menyeramkan dan dingin untuk seorang yang mengenal Nirmala.

" kutuk terkutuk terkutuk!!"

"Nir?"

"AKU ADALAH MANUSIA TERKUTUK!! AKU TERKUTUK!! TERKUTUK!! AKU TERKUTUK!! PERGIII!! PERGIIII!!!!!!! PERGIII!!!!" Tiba-tiba saja Nirmala teriak dengan histeris sambil menjenggut rambutnya sendiri. Air matanya mengalir begitu deras. Wajahnya memerah. Mata yang sembab dan suara yang sangat serak.

Pasya berfikir. Sebenarnya, apa yang dikatakan oleh Pandu sampai Nirmala histeris seperti ini?

Okey! Ini bukan waktu yang tepat untuk berfikir bukan? Intinya, Pandu mengatakan sesuatu yang buruk.

"PERGIIIII!! PEEEERRRRRGIIIII!!!!!!!" Nirmala berteriak dengan histeris sambil melempar Pasya dengan benda disekitarnya.

DID girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang