bab41#Terkuak

485 24 4
                                    

Kelvi baru saja mengganti bajunya. Dia mengenakan Kaos biru Dongker yang dibalut dengan jaket Abu-abu dan celana jeans serta tak lupa dengan sendal gunungnya yang membuat nya terlihat semakin kece badai :v

Baru saja dia sampai didepan kamar rawat Flora, dokter yang menangani Flora menghampiri mereka dan memberikan informasi tentang kondisi terbaru dari Flora.

"Kondisi pasien saat ini sudah membaik. Dia sudah siuman saat ini dan sudah bisa untuk ditemui. Tapi, Jantungnya masih lemah dan saya harap kalian menjaga agar emosinya stabil dan tidak terlalu terbebani pikirannya. Agar kinerja Jantungnya tidak kembali cepat seperti tadi." Jelas dokter.

"Syukurlah. Terimakasih dok!" Revan menjabat tangan dokter.

"Sama-sama. Saya permisi dulu ya!" Dokter pun pergi meninggalkan mereka.

"Siapa yang mau jenguk duluan?" Tanya Dika.

"Lo sama Revan aja gih! Biar gue sama Kelvi belakangan." Ucap Pandu

"Enggak! Enggak! Lo sama Kelvi aja duluan. Ada sesuatu yang mau gue omongin sama Dika." Saut Revan tiba-tiba.

"Oh. Yaudah! Yuk Pan!" Kelvi menepuk pundak Pandu dan masuk kedalam ruangan.

Kelvi dan Pandu sudah berada di dalam ruangan. Mereka melihat kalau ternyata benar. Flora telah siuman. Mereka menghampiri Flora dengan wajah tersenyum mereka.

"Hai Lor! Udah baikan?" Tanya Pandu.

"Enggak! Aku udah MATI!" Ketus Flora.

"Ih! Kok ngomongnya begitu sih?" Tanya Kelvi.

"Ya orang mah bawain makanan kek kalau mau jenguk. Ini, udah gak bawa makanan, nanyanya aneh lagi. Udah tau orang klo masuk rumah sakit artinya nggak baik-baik aja gimana sih."

Pandu dan Kelvi hanya tertawa saat melihat Flora yang cerewet ini. Lagi sakit aja, dia bisa se cerewet ini. Gimana pas udah sehat nanti? Mereka pun duduk di kursi tepat disamping ranjang Flora.

"Iya deh. Sorry." Ucap Pandu.

"Eh btw, tadi yang bawa aku kesini siapa ya kak?" Tanya Flora.

"Aku sama Revan. Tapi, Revan nya lagi diluar sama Dika." Jawab Kelvi.

"Oh.. makasih ya Kak! Udah bawa aku ke rumah sakit. Pasti ngerepotin." Flora pun jadi tidak enak hati.

"Santai aja Flor! Nggak ngerepotin kok." Kelvi tersenyum.

Ngomong doank nggak ngerepotin. Padahal mah..

Beberapa jam yang lalu...

"VAN! CEPET NYETIR NYA!!"

"IYAA!! INI GAS NYA UDAH FULL!! SABAR DIKIT KENAPA SIH!"

"VAN! FLORA MULAI SESAK NAFAS!!"

"KASIH AJA NAFAS BUATAN ELAH! KAN ELO YANG ANAK PMR GIMANA SIH!?"

"VAN! JANTUNGNYA SAKIT LAGI!"

"BODO AMAT!!!!! :)"

#RevanLelahBatin :')

"KEL! RUMAH SAKIT ITU AJA YA?!"

"TAPI ITU RUMAH SAKIT MAHAL BANGET KAN?"

"yang bayar bukan kita ini :3"

#RevanNggakIkhlas
#PoorDompetKakakFlora

Sampe didepan rumah sakit.

"KEL! APAAN SIH?! ELO MINGGIR KENAPA SIH!"

DID girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang