Secangkir kopi panas menemani petang V yang sedang tak baik. Akankah bisa hatinya mereda dengan siraman kopi yang sama panas pula dengan hatinya? Entahlah tapi tak biasanya V meminum kopi sore-sore begini.
"V lo nanti malam ke rumah Suzy kan?" Sahut Jungkook yang mensejajarkan posisinya.
"Iya tenang aja. Suzy kan sahabat gue juga, apalagi dia pacar lo. Ntar kalo gue gak dateng dia ngamuk lagi" V mencoba menepis wajah muramnya.
"Nah itu lo tahu. Dan inget jangan telat, lo jemput si Hyemi kasian dia gak ada temen dan gak tahu rumah si Suzy" Terka Jungkook.
"Iya lihat aja nanti"
"Lo marah sama si Hyemi ya?" Matanya pokus menatap V.
"Nggak kok, gue sengaja aja. Kalo gue bersikap keayak gitu siapa tahu si Hyemi jadi care sama gue" V mulai memperlihatkan barisan giginya.
"Elah, modus lo emang gak biasa ya V. Salut gue sama lo, kapan-kapan ajarin gue ya" Jungkook mendorong V pelan.
"Ini namanya strategi. Jadi cowok jangan mau terus-terusan disalahin sekali-kali cewek juga kalo salah harus mau disalahin dan minta maaf" ujar V.
"Tapi lo gak biasanya minum kopi kayak gini, kata lo kopi itu pahit" Jungkook mencicipi minuman V itu.
"Sesekali kita harus mau nyobain segala macam rasa termasuk rasa pahit jangan mau rasa manis terus, karena dalam hidup lebih banyak pahit daripada manisnya" V ngerebut miliknya.
"Pantesan aja lo mau, orang ini kopi susu" Jungkook menelan ludah merasa-rasa. Taehyung cuma ketawa dan menyeruputi sampai habis.
"Awas ntar cangkirnya ke minum" imbuh Jungkook yang meluruskan pandangannya.
"Lo pikir gue kuda lumping apa, yang kerjaannya makan beling" V menaruh gelasnya dimeja.
"Emang iya, lo pan sodaraan sama kuda lumping~haha" ledek Jungkook.
"Kalo gue sodaranya kuda lumping berarti lo juga sodara kuda lumping dong" timpal V.
"Kok bisa?"
"Lo pan sodara gue" V ketawa jungkir balik di sofa.
"Hmm,,,"
Krikk,,kriikk garing V awas lo gue makan baru tau rasa...
*****
Jungkook mulai bersiap, memilah pakaian yang harus dia kenakan untuk ke rumah Suzy hingga sepatu yang harus dia pakai dan aksesoris semacamnya. Matanya terpokus pada pakaian berwarna merah yang sangat cerah.
"Ini cocok buat gue, anjir gue ganteng banget ya. Pantesan cewek-cewek pada ngejar gue" Jungkook melihat pantulannya di kaca sembari memegang pakaian yang akan dia kenakan.
"Ngapain lo ngomong sendiri?" Timpal V dari balik pintu.
"Gue lagi siap-siap kok. Lo udah rapi, cepet banget sih kalo soal makanan"
"Enak aja lo, gue kan gak kaya lo kalo mandi sampe se-abad, pake luluran segala"
"So tahu lo, jangan bilang lo ngintipin gue pas lagi mandi lagi?" Jungkook memiringkan badannya dan menutupi tubuhnya dengan tangannya.
"Lo jangan keras-keras veak. Lagian jijik banget gue ngintipin lo," V berlari menutupi mulut Jungkook berharap tak ada yang mendengarnya.
"Lepasin gue, sorry ya gue masih normal kali" Jungkook menjauh.
"Ya gue juga normal, udahlah buruan nanti kita telat"
"Lo pergi duluan aja, lo kan kudu jemput si Hyemi" ujar Jungkook.
V keluar dari kamar dan mengambil kunci motornya yang tergantung didekat kaca jendela kamar mereka.
Jungkook yang telah siap dengan pakaian yang tadi dipilihnya kini disibukan dengan mencari sepatunya yang hilang entah kemana. Dia berteriak kepada ibunya berharap tahu dimana sepatu kesayangannya itu berada.
"Mamah!!"
"Mah, sepatu aku dimana sih" Jungkook membungkuk mencari dibawah kolong ranjangnya.
"Mah, mamah liat gak sih" Jungkook keluar mengarah ke arah kamar ibunya berada.
"Kenapa sih kamu teriak gitu?"
"Mamah lihat sepatu aku yang warna hitam merah gak? Yang biasa dipake itu loh" dengan nada penuh kekawatiran.
"Kamu kan udah gede, jangan teriak gitu. Cari yang bener"
"Aku udah cari tapi gak ada" Jungkook melihat isi kamar ibunya.
"Kamu ngapain sih cari sepatu dikamar mamah, ya gak bakal ada"
"Siapa tahu si V jail, nendang sepatunya sampe sini"
"Makanya jadi orang yang telaten dong jangan sembarang taro, kalo butuh terus gak ada kan siapa juga yag repot, mamah juga kan" kini ibunya beranjak ikut membantu.
"Apa dipake si V ya?" Jungkook mengingat V yang tadi masuk ke kamarnya.
Ibu Jungkook mengagetkan lamunannya. "Oh iya, mamah baru ingat. Sepatu kamu dipake si V katanya sepatu dia basah jadi mamah izinin deh pake punya kamu"
"Ah mamah gimana sih, kok dikasih tu anak. Kan itu kesayanganku, terus aku gimana sekarang?" Jungkook menggaruk sebelah kepalanya dengan wajah penuh kekesalan.
"Pake aja yang lain kan masih banyak"
"Tau ah" lantas Jungkook pergi dengan hati panas.
Saat hrndak ke kamar Jungkook melihat V diluar akan berangkat. Dia berlari mengejar agar V mengembalikan sepatu miliknya. Tapi V malah pergi mengabaikan panggilan Jungkook.
"V balikin sepatu gue woy" teriak jungkook.
"Lo pake yang lain aja" balas V sembari menjalankan sepeda motornya.
"Woyy kamprett!!" Jungkook mengambil sebelah sandal dan melemparnya ke arah V. Yes, berhasil mengenai kepal V cukup sakit karena sandal nya terbuat dari bahan keras dan membuat kepala V sedikit pusing.
"Alien bangsat lo V !" Jungkook bergerutu kesal.
Sabar kook, ntar gue jewer kuping si V buat lo kok hehe ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Rabbit (JUNGKOOK x BAE SUZY)
Fanfiction{TAMAT} bagaimana jadinya jika Jungkook dan Suzy menyabet gelar "Couple Rabbit" gara-gara gigi mereka yang seperti kelinci. Jungkook "ini gila. kok bisa sih gue punya temen veak kaya kalian" Suzy "lo pikir kita hewan kali ya? buat kalian itu lucu...