"Lo demam ya?" Jungkook meraba kening Suzy.
"Nggak kok!"
"Kok panas sih?"
"Kalo dingin berarti gue mati elah" Suzy ngakak.
"Bukan gitu maksud gue Zy"
"Tapi beneran gue gak sakit kok, emang sih agak pusing"
"Artinya lo sakit. Ke rumah sakit yuk" Jungkook narik tangan Suzy.
"Gak usah, gue kan gak kenapa-napa nanti nyokap malah khawatir"
"Ya kalo gitu lo nurut dong. Kalo lo gak mau, ya udah gue bilangin nyokap lo kalo lo sakit. Gimana?"
"Gak seru ah" Suzy cemberut.
"Ya udah kalo lo gak mau ke rumah sakit kalo gitu gue beliin lo obat dulu ya" kata Jungkook mengambil jaketnya.
"Diluar hujan Jungkook, yang ada malah lo yang sakit" Suzy menoleh ke arah luar caffe.
"Gak papa gue bisa pake payung" Jungkook melirik Suzy.
"Kalo lo sakit nanti yang jagain gue siapa?" Kalimat Suzy menghentikan langkah Jungkook.
"Gue gak bakal sakit kok, gue bakal sakit kalo liat lo kesakitan" Suzy langsung senyum.
Jungkook meminjam payung dari caffe dan pergi ke apotik membeli obat untuk Suzy. Dia ketemu sama pak Sehun yang kebetulan disana.
"Eh bapak" sahut Jungkook.
"Kamu ngapain di sini?" Tanyanya.
"Beli jus pak" ceplos Jungkook.
"Beli jus? Kok saya gak tahu ya kalo di apotek sekarang ada jus juga" Sehun polos.
Jungkook masang muka lelah, kepseknya itu memang ganteng gak ketulungan. Tapi polosnya itu agak keterlaluan, sebenernya gak pantes dibilang polos juga sih. Setelah selesai Jungkook langsung mengambil obatnya dari sana dan hendak pergi meski hujan sangat besar.
"Katanya beli jus, tapi kok kamu bawa obat?" Sehun mengintip isi kantong Jungkook. Jungkook senyum kesal.
"Bapak pikir aja sendiri ya pak, saya lelah" Jungkook ketus dan keluar membuka pintu.
Hujan sangat besar, Sehun tak membawa payung karena saat dia ke sana belum turun hujan. Jungkook yang merasa iba langsung menawarkan payungnya untuk dibawa agar kepseknya itu tak kehujanan.
"Ah sial, hujannya gede banget lagi. Semoga ibu bisa nungguin deh" sehun bergerutu.
"Bapak pake payung saya aja nih" Jungkook mengulurkan tangannya dengan payung yang dia genggam.
"Gak usah kamu aja yang pake, saya bisa nungguin hujan nya reda kok"
"Kasian ibu nya bapak, lagian saya deket kok mau ke caffe sebelah sana" Jungkook menunjukkan arah caffe yang tak cukup jauh dari sana.
"Beneran gak apa-apa?"
"Iya ambil aja, gratis kok. Mumpung saya gak lagi jadi ojek payung" Jungkook seraya bercanda.
"Ya udah makasih ya. Kalo gitu saya duluan" Sehun membuka payungnya dan sedikit berlari kecil dipinggir jalan.
"Harusnya gue jadi ojek payung aja tadi, lumayan buat beli pulsa"
Jungkook memakai penutup kepala di jaketnya dan segera berlari ke caffe untuk memberikan obat kekasihnya. Seluruh tubuhnya kini basah kuyup, karena hujan yang mengguyurnya sangar deras meskipun tanpa petir yang bermuncul. Sementara itu, Suzy yang melihat Jungkook dari dalam sedang berlari menyusuri jalan segera keluar dari caffe dan menghampiri Jungkook.
"Lo ngapain sih keluar, nanti lo sakit" Jungkook dengan suara keras agar terdengar karena hujan.
"Gue mau nemenin lo, ayo lo masuk nanti sakit" ujar Suzy.
"Gak usah, gue udah basah begini. Mirip kayak tikus kecebur got, pasti gak bakal dibolehin masuk" Jungkook dengan tubuh yang gemetaran.
"Kalo gitu gue juga disini aja nemenin lo" Suzy malah duduk dikursi pelanggan yang dibagian luar.
"Gue udah beliin lo obat, lo minum ya sekarang" Jungkook ikut duduk.
Mereka berdua duduk bersama di lindungi payung besar yang menutupi sekitar kursi dan meja yang mereka duduki.
"Gak mau ah, biarin aja gue sakit!" Suzy geleng-geleng.
"Kalo lo sakit dan gue sakit, terus yang jagain lo siapa? Yang jagain gue siapa? Kalo gue yang sakit kan seenggaknya lo bisa rawat gue" Jungkook tersenyum.
"Ya udah karena kita udah basah gini kita pulang aja ya" kata Suzy.
"Gak papa ujan-ujan gini?"
"Gak apa-apa, gue suka kok hujan-hujanan sama lo"
Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dengan kondisi badan basah kuyup, tubuh keduanya menggigil kedinginan. Jungkook mengendarai sepeda motornya sangat pelan, berharap tak terjadi apapun dijalan saat dia membawa sang pujaan dalam kondisi jalanan hujan dan licin.
*****
Suzy segera mandi setelah kehujanan, ibunya membuatkan segelas kopi jahe untuk menghangatkan tubuhnya yang sangat rentan itu.
"Terima kasih mah, nanti aku minum"
"Kalian hujan-hujanan? Kenapa gak meneduh dulu aja sih, nanti kalo kamu sakit gimana?" Ibunya mulai cemas.
"Jangan cemas, tadi sih Jungkook beliin obat" Suzy menenangkan.
"Ya sudah kamu istirahat ya"
Sementara itu, kepala Jungkook sendiri terasa berat dan suhu tubuhnya seperti panas. Dia mengambil tas nya dan melihat ponselnya yang tadi kehujanan. Jungkook melihat obat yang tadi dia beli untuk Suzy ada di dalam tas nya. Ternyats saat di jalan, Suzy sengaja memasukan obat itu ke kantong Jungkook agar dia tak sakit.
Tiba-tiba Suzy menelpon.
"Hallo!"
"Kenapa lo masukin obatnya ke tas gue sih, itu kan gue beli buat lo?" Jungkook kesal.
"Gue sengaja, gue gak mau liat lo sakit karena gue. Kan lo sendiri yang bilang, kalo lo sakit siapa yang bakal jagain gue? Jadi lebih baik gue yang sakit daripada lo yang sakit" Suzy tersenyum.
"Tapi-,,,"
"Sekali-kali lo dong yang nurut sama gue, gue lakuin ini karena gue gak mau liat lo kenapa-napa. Selama ini kan lo yang sering menjaga gue, jadi izinin gue yang ngejaga lo sekarang" Suzy memeluk guling disamping nya erat.
"Untuk kali ini gue izinin, tapi cuma buat sekarang ya. Sekarang lo tidur sana!"
"Iya bawel. Jangan lupa sekarang lo minum obatnya, Good night" Suzy mendesah.
Sesuai keinginan Suzy, Jungkook meminum obat yang tadi dia beli sendiri. Demamnya sedikit berkurang sekarang setelah meminumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Rabbit (JUNGKOOK x BAE SUZY)
Fanfic{TAMAT} bagaimana jadinya jika Jungkook dan Suzy menyabet gelar "Couple Rabbit" gara-gara gigi mereka yang seperti kelinci. Jungkook "ini gila. kok bisa sih gue punya temen veak kaya kalian" Suzy "lo pikir kita hewan kali ya? buat kalian itu lucu...