KRIINGG !!!
"Bazeng gue cuma mimpi" tubuh Jungkook penuh dengan keringat, bajunya basah karena mimpi buruknya tadi soal Suzy yang meninggal. Untung jam weekernya berbunyi.
Untung lu ngimpi bang, coba kalo nggak lu ngejoms lagi..
V manggil Jungkook dari ruang makan.
"JUNGKOOK! buruan lu bangun udah siang, ntar gue tinggal baru nyaho lo"
"Berisik lo!" Jungkook seraya ngambil handuknya dan segera mandi lalu bersiap.
Dimeja makan Jungkook nampak lebih murung dibanding sebelumnya, dia hanya memainkan makanannya.
"Jungkook kamu kenapa sih gak makan makanannya?" Timpal ibunya. Jungkook mengabaikannya.
"Jungkook!" Kini V menggebrak meja sampe ibunya Jungkook ikut kaget.
"Anjirr aing jantungan ogeb" Jungkook moles kepala si V.
"Lagian kamu kenapa pagi-pagi udha ngelamun, gak pantes tahu orang ganteng ngelamun. Kalo orang jelek ya gak papa" ibunya seraya menyengir. Ampun dah mak Jungkook terlalu volos kek dedek.
"Aku tadi mimpi Suzy meninggal" spontan V disampingnya kesedek.
"Eh minum dulu, minum. Lo sampe segitunya banget sih denger cerita gue, gue tahu lo ikut sedih dengernya" Jungkook mukul-mukul punggung V.
V langsung minum. "Oeeh, gue bukan karena sedih. Gue keselek tulang kecil"
Jungkook dorong V kesel sambil cemberut. V cuma ngakak.
Jungkook be like: dedek tuh gak bisa diginiin
*****
Jungkook tiba disekolah bersama V, dia terlihat murung kembali karena tak adanya Suzy. Sampai guyonan receh Jimin sama V pun gak mempan didengernya.
Istirahat tiba, Jungkook gak ikut kekantin karena malas. Dia hanya berbaring lalu tiduran dimejanya, tiba-tiba Jhope datang nyamperin Jungkook yang sedang melihat ke arah jendela.
"Jungkook!" Sahutnya. Jungkook langsung menoleh dan masih diam melihat Jhope yang menarik kursi dan duduk disampingnya.
"Gue kesini cuma mau minta maaf soal kejadian dirumah sakit" lirihnya.
Jungkook meluruskan pandangannya. "Gue ngerti kok kalo lo marah sama gue, gue bisa terima"
"Jadi lo maafin gue kan?" Jhope menerka.
"Iyalah, lo kan calon adek ipar gue" Jungkook merangkul akrab Jhope. Yang dirangkul membalas rangkulan lagi.
"Eh, iya. Rencananya besok Suzy mau berangkat keluar negeri" lalu Jungkook mengerutkan keningnya dan sedikit memiringkan kepalanya.
"Ke luar negeri?" Jhope mengangguk.
"Dia mau berobat disana. Lo tahu sendiri canggihnya rumah sakit diluar negeri, jadi kita yakin Suzy bakal sembuh" tutur Jhope.
"Kalo gitu gue harus kerumah sakit sekarang" Jungkook sumbringah antara senang dan sedih.
"Ya jangan sekarang juga. Nanti aja pulang sekolah, lo mau kena marah gur?" Jhope narik baju Jungkook. Jungkook terdiam seraya cemberut. Ya ampun gak sabar banget kayaknya mau lihat Suzy sembuh.
Beberapa menit setelah Jhope keluar dari kelas Jungkook, sobatnya datang bawa makanan.
"Nih kook, kita bawain makanan buat lo. Tenang ini gratis kok" Jungkook melirik Jimin.
"Makasih ya" Jungkook menarik makanannya tapi hanya memainkannya.
"Lo masih kepikiran Suzy ya, Kook?" Tanya hyemi.
"Iya" pria ini sangat lembut. Dia tak bisa terus menahan kesedihannya.
"Saya tahu kesedihan kamu, saya mengerti. Saya selama ini dekat dengan Suzy karena saya juga ingin menjaganya seperti adik saya sendiri" timpal Jin yang duduk disamping kiri Jungkook dan V samping kanan. Sementara yang lain dengan posisi didepan Jungkook mengitari tempat Jungkook.
"Makasih pak" lirih Jungkook.
"Sebenernya Suzy sakit apa sih?" Tanya Jimin.
"Paru-paru" Jungkook menolehi semua temannya. Refleks semuanya hanya membuka mulutnya lebar dan matanya yang tak mengedip.
"Saya dan Jungkook tahu Suzy sakit paru-paru saat dia pingsan bersama kamu Hyemi" Jin melirik pada Hyemi.
"Jadi waktu itu penyakitnya kambuh gitu?" Jin mengangguk.
"Sebenarnya Suzy menyembunyikan penyakitnya dari semuanya. Bahkan Jungkook harus berpura-pura tidak tahu apa-apa"
"Tapi gue gak kuat harus liat Suzy kesakitan sendiri, akhirnya gue bilang sama Suzy kalau gue udah tahu" Jungkook menyandarkan kepalanya dibahu V.
"Lo beruntung punya Suzy yang kuat dan hebat, dia mampu tersenyum padahal hatinya terluka. Dia bisa membuat orang lain tertawa padahal dia sendiri menangis" timpal Hyemi yang juga ikut bersedih dalam cerita ini.
"Gue salut sama si Suzy" Jimin mengusap airmatanya dengan selembar tissue. Lah tissue darimananya, itu kertas? Dih jorok.
"Tapi tadi Jhope bilang Suzy mau berobat keluar negeri. Dia berangkat besok"
"Bagus itu, biar dia cepat sembuh dan jadi obat semangat lo lagi" kalimat v berhasil membuat tawa dibibir Jungkook.
"Kalo gitu nanti kita sama-sama kerumah sakit ya" Kata Jin.
"Gue kok takut ya" lirih Jungkook.
"Lo gak usah takut emangnya lo mau disuntik, yang mau berobat pan si Suzy elah" V melerai keadaan.
"Haha suntik rabies" timpal Jimin.
"Itu mah buat lo aja!" Celetuk Jungkook seraya melempar kertas kearah Jimin. Semuanya ikut tertawa. Setidaknya dengan bercerita semuanya akan terasa ringan.
Ahhh maaf ya kalo telat post, saya lagi kebingungan haha 😆😅😂😂
Jangan lupa vote dan komentar 😉👍❤💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Rabbit (JUNGKOOK x BAE SUZY)
Fiksi Penggemar{TAMAT} bagaimana jadinya jika Jungkook dan Suzy menyabet gelar "Couple Rabbit" gara-gara gigi mereka yang seperti kelinci. Jungkook "ini gila. kok bisa sih gue punya temen veak kaya kalian" Suzy "lo pikir kita hewan kali ya? buat kalian itu lucu...