B amat

221 31 8
                                    

Jungkook masih merasa cemas, rasa takut yang datang beberapa hari lalu datang lagi kebenaknya.

"Selamatkan dia tuhan, dia kekasihku" Jungkook mengepal kedua tangannya erat.

Seorang suster keluar dari ruangan Suzy, dengan terburu-buru.

Jungkook menahan suster tersebut. "Apa sesuatu terjadi, apa itu buruk?"

"Tunggu sebentar, saya masih kurang tahu. Tapi yang jelas ini sudah sangat kritis"

"Kritis?" Jungkook menarik tangannya kembali dengan wajah datarnya.

Sebegini burukkah nasib lo, Zy?

Jungkook menahan diri sampai dokter keluar dari ruangan.

Sekitar setengah jam kemudian. Jhope dan ibunya datang setelah mendapat kabar, disusul Suga dan yang lainnya yang menyusul.

"Jungkook gimana keadaan Suzy?" Wanita paruh baya itu matanya berkaca-kaca.

Jungkook hanya menggeleng pelan. Mungkin perasaan marahnya sudah membludak, Jhope sebagai adik Suzy merasa sangat marah pada pria didepannya itu. Dia mengepal tangannya dan berjalan secepat kilat dan menempelkan pukulan dipipi kanan Jungkook keras. Keributan terjadi saat Jhope mulai berlaku kasar dan memukuli Jungkook dengan emosi yang tinggi, matanya penuh dengan amarah dan hatinya tidak tenang.

"DASAR COWOK BAZING LO JUNGKOOK! BERANI-BERANINYA LO BIKIN KAKAK GUE SEKARAT SEKARANG" setiap katanya penuh penekanan dan emosi.

Jin dan Suga menarik kedua tangan Jhope dan menengah keduanya. Jungkook hanya bisa pasrah saat Jhope mulai mencaci dan memukulinya hingga wajahnya penuh luka lebam.

"Dari awal emang lo gak pantes jadi cowok Suzy! Harusnya lo mikir, ngapain lo biarin Suzy kesakitan selama ini. Ngapain lo biarin Suzy kedinginan!" Emosi Jhope memuncak.

"Cukup Jhope, ini bukan salah siapapun. Inilah takdir" ibunya agak berteriak. Jhope terdiam sejenak hingga beberapa saat.

Jungkook tak sanggup menahan air matanya lagi, kini bendungannya terbuka dan membuat air matanya membasahi pipinya lagi. Dia melirih meminta maaf, dia menyesali apa yang tidak dia perbuat. Mungkin baginya ini memang kesalahannya karena tidak bisa menjaga Suzy dengan baik. Semua hanya bisa melihat Jungkook yang memelas dengan wajah penuh kecemasan dan ketakutan akan hal yang Jungkook perbuat nantinya.

"Maaf, gue emang cowok gak guna" ucap Jungkook yang tak mrlihat siapapun sekarang.

"Lo tahu, hal apa yang paling sulit buat gue?" Tanyanya. "Itu adalah saat dimana melihat Suzy menderita karena gue" tambah Jungkook. Jhope seketika menoleh.

"Itu lo tahu, jadi mulai sekarang jauhin Suzy atau gue yang bakal jauhin kalian berdua" ancam Jhope.

"Hope, lo jangan gitu dong. Lo salah kalo mau pisahin-" V menimpali perdebatan itu dengan argumennya, tapi Jhope malah mengurat tak suka.

"DIEM LO!" Jhope secepat kilat. V hanya berdecih membuang muka tak percaya Jhope yang ia kenal lucu ternyata menyembunyikan amarah yang begitu besar. Ya ampun sangat tegang siuasinya.

"Cukup. Kalian gak usah berdebat, kalo kalian kayak gini nanti Suzy denger" lirih ibu Suzy yang kini sedang dalam rangkulan Jisoo dan duduk dikuri tunggu.

"Kalo itu yang lo mau, kalo itu yang terbaik. Oke, gue bakal tinggalin dia. Gue bakal lupain dia selamanya, gue gak bakal ketemu dia lagi selamanya" kalimatnya seolah seperti nyata terdengar digendang telinga semua orang yang mendengarnya.

"Bagus kalo lo sadar brengsek!" Jhope masih emosi. Jungkook membawa langkahnya keluar dari lorong tunggu yang menyeramkan itu.

Jimin dan V mengikuti Jungkook yang masih penuh dengan aura negatifnya, elah.

Jungkook mendekati sebuah pohon besar dengan batang yang sudah banyak mengelupas. Dia memukuli batang pohon besar itu dengan punggung lengannya. Seraya mencaci dirinya sendiri.

"Dasar bodoh! Dasar bodoh! Lo cowok yang gak berguna sama sekali. Seharusnya lo mati aja!" Jungkook mempertajam wajahnya.

"Jungkook!Jungkook udah. Ngapain lo bersikap bodoh kayak gini hah?" Jimin menghentikan setiap gerakan tangan Jungkook.

"Iya gue emang bodoh kenapa hah? Gue bodoh dan gue gila. Ngapain gue hidup kalo buat nyusahin orang aja" Jungkook dengan suara tinggi bak seorang penyanyi, *plakk.

"Gue tahu lo dari dulu bodoh kok. Makanya sekarang lo yang pinter biar gak dibodohin orang terus" V malah bercanda.

"INI GAK LUCU YA!!" Jungkook melangkah agak maju kehadapan V yang sekarang membuatnya sangat marah. V memundurkan langkahnya karena takut Jungkook akan memangsanya hidup-hidup.

"Huss V, ini tuh udah siaga tiga. Lo jangan bercanda" Jimin agak berbisik.

"Gue gak pernah liat Jungkook sebodoh ini" V membalikkan badan dan membisikannya pada Jimin.

Jungkook meninggalkan kedua temannya begitu saja. Jhope sekarang masih memikirkan perkataannya yang membuat semua orang tertegun tak percaya.

"Pak, jangan kurangin nilai saya ya pak ~hehe" Jhope menoleh pada Jin yang duduk disebelahnya seraya menyengir. Kagak tahu malu si Jhope.

Jin hanya menggelengkan kepalanya dengan datar. Satu menit kemudian Jin mengeluarkan huruf pertama sekaligus nasihat panjang untuk Jhope.

"Kamu tahu apa yang paling buas didunia ini?"

Jhope menjawab ragu tapi sambil menggeleng tak tahu. "Pasti harimau?"

"Mulutmu! Kau harus menjaga mulutmu sendiri, jaga lidahmu agar tidak menyakiti hati siapapun. Mulutmu harimaumu, jangan biarkan mulutmu benar-benar berubah menjadi harimau. Hati seseorang berbeda, ada yang memang terbiasa di sentuh dan ada pula hati yang tak biasa disentuh. Misalnya Jungkook, kamu gak tahu Jungkook gimana, mungkin dia bisa menerimanya dengan ikhlas tapi orang lain belum tentu bisa. Jangan bersikap bodoh hanya karena emosimu mengendalikan semuanya, bersikap pintarlah agar kebodohan tak tahu bahwa kau sebenarnya memang bodoh" Jhope serius mendengarkan. Ohh gak ngerti, kepanjangan pak.



Hai, yuk di vote and comment.. hanya beberapa part this story end *plakk😑 ngomong naon aku teh 😆😂😂

Couple Rabbit (JUNGKOOK x BAE SUZY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang