📚delepanbelas📚

1.8K 191 6
                                    

[ Perpustakan, tempat kesukaan Kak Dyo? ]

Istirahat nih. gue males ke kantin, padahal si Solar sama Ori udah maksa gue kantin, nah loh nyari zias? zias berdiri di belakang nungguin kita berdua sambil bawa buku. buku novel bukan pelajaran.

" udah, gue ga mau ke kantin "
ucap manja gue ke sahabat gue.

" entar lo kelaperan. ayo lah! "
rengek ori sambil narik tangan gue.

" entar kalau lo kelaperan, siapa yang mau nanggung lo pingsan? "
ucap solar yang rengek sama dengan ori.

" ih. zias, kita ke perpus aja yok "
ucap gue sambil berdiri.

" ha? "
ucap zias sambil masang muka innocent.

Tanpa basa basi, gue langsung narik tangan zias. solar sama ori? mereka neriakin nama gue. biarin aja lah, entar juga cape sendiri. Gue narik tangan zias ke perpus.

Sampai di perpus, Zias meringis tanganya kesakitan. gue cuman lihat sekeliling agar dilihat dua bocah yang maksa gue ke kantin. untung sahabar kesayangan gue, jadi ga perlu marah lama lama.

" kebiasaan narik narik orang ya? sakit bego "
ucap zias sambil megang pergelangannya.

" aelah sorry. gue ga sengaja, gue ga mau ke kantin hari ini. males tau "

" iya tapi ga usah narik tangan gue. cukup bilang ' zias yok ke perpus '. susah amat lo ngomong santai ke gue "

" mianhae~ jangan marah marah dong. entar cepat tua loh "

" iyain aja biar cepet "
ucap datar zias. sama aja kek kak dyo datarnya.

"... dah yok masuk ke dalem "
lanjut zias sambil masuk ke dalam.

Gue ikutin dia aja ke dalam. Kita ngambil salah satu tempat untuk duduk. Si zias sih sibuk baca novelnya, lah gue? ngantuk pengen tidur. biar mimpi kak dyo sama gue bisa barengan.

💤💤💤💤💤

Akhirnya gue ke bangun karena posisi gue tidur ga nyaman banget. Gue cek hape dulu, ternyata gue tidur cuman 20 menit doang. berarti masih ada 10 menit buat bebas ngapain.

" zias. balik kelas yok. ngantuknya udah ilang  "

"...."

nah loh, kenapa si ketkel ga jawab pertanyaan gue coba?

" zi.. lo ga denger gue apa? "
ucap gue dengan nada yang baru bangun tidur

"......."

" ish. malah ga jawab lagi. " akhirnya gue gerem ya gaes. " udah yok! " ucap gue terus megang tanganya buat narik, tapi tangan gue pegang narik gue buat duduk lagi.

" kebiasaan "
ucap seseorang dengan nada yang agak berat.

ha? kok suaranya mirip kak dyo? suaranya berat gitu, ga mungkin kan zias?
gue langsung lihat ke belakang, dan akhirnya orang yang di duduk sebelah gue tadi, berhasil membuat mata gue membulat dan hati gue berdekup 2 kali lebih cepat

siapa lagi kalau bukan kak dyo.

" udah puas megang tangan gue? "
sambil senyum miring ke gue.

gue otomatis langsung narik tangan gue, terus bertindak seolah olah gue ga lakuin hal itu tadi.

" kenapa lo? nyari zias? udah gue suruh dia balik ke kelas "
ucap kak dyo sambil fokus membaca buku yang ia baca.

" kak..kak dyo suruh zi...zias balik? "

" eoh. wae? any problem? "

" ga..ga ada. kakak ngapain disini? kan masih ada tempat duduk lain "

" lo ambil tempat kesukaan gue. "

"ah.. sorry kak, gue ga tau "
sambil mau berdiri, tapi tangan gue tarik untuk duduk. aelah bokong gue sakit kak.

" ga usah. duduk aja disini "
ucapnya datar. ehe. muka gue dah jadi kepiting asam pedes deh.

situasi menjadi canggung setelah kita berbicara. untung saja, penjaga perpus alias Pak Kerwin, tidak terbangun. kadang Pak Kerwin itu galak. duh. galak banget kalau ada yang buat keadaan menjadi ribut di perpus. tapi baik banget kalau lagi di luar perpus.

Aduh gue harus bersikap normal. ga boleh baper di depan kak dyo, entar ketahuan kalau gue salting deket dia, kan gue malu jadinya..

" Kak.. lagi baca buku apa?"

" ya. buku "

" Buku apa kak? Pelajaran atau novel? "

" Pelajaran "

" Kak udah makan belum? "

" Bisa diem? "

nah sekarang gue bingung nih. tadi lakuin gue baper sekarang, sekarang bikin gue kesel. kak dyo kenapa sih? mood ya bisa gampang berubah ya? kok..gitu?













.tobecontinued.

jangan lupa vote and comment ya!

❣️salam author❣️

[•] Gebet Kakel - dokyungsoo [•]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang