BAB 51 ● PULANG

2.7K 146 11
                                    

Halo semuanya,
Bagi kalian yang mau nanya-nanya
Boleh komen di chapter Q&A
bertanya yang banyak ya ^^

Selamat membaca

●●●●●

K

eesokan harinya dimana waktu yang paling ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Ratusan anak bersiap-siap untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Mereka sibuk membongkar tenda, menjinjing tikar, menggendong ransel serta memunguti sampah-sampah sisa mereka makan selama di tempat ini.

Pak Arif selaku pembina pramuka memerintahkan kepada anak-anak untuk segera berkumpul di tengah lapangan sembari membawa semua peralatan mereka. Beliau menyuruh anak didiknya untuk memeriksa barang kali ada barang yang jatuh atau ketinggalan. Tadinya akan diadakan operasi semut untuk membersihkan seluruh area bumi perkemahan. Namun karena cuaca sudah mendung dan gemuruh terdengar menggema, akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan mereka dengan segera sebelum hujan turun.

Dengan berbondong-bondong masuk ke dalam truk. Mereka bahu-membahu untuk sampai di atas bak truk itu, satu orang naik terlebih dahulu kemudian orang yang di atas itu mengulurkan tangan untuk membantu sahabatnya yang masih ada di bawah. Semua peralatan sisa kemah di tempatkan di ujung truk, sedang anak-anak ada yang tidur di atas bak truk sedang yang lain menempatkan tubuh mereka di pinggir bak truk agar bisa mengintip suasana luar dari celah-celah ujung bak selama perjalanan berlangsung.

Sesampainya di parkiran sekolah, kegiatan bongkar muatan pun tak bisa dihindari. Semua orang dan barang-barangnya berhamburan keluar bak truk. Terlihat Dea yang kelelahan digendong oleh Kevin sedangkan barang-barang mereka dibawa oleh Pak Hans, supir pribadi Dea.

Kevin pun membawa tubuh Dea yang tidak terlalu berat itu ke dekat mobil milik gadis itu. Mobil mewah berwarna hitam yang mengkilap ditambah dengan bentuknya yang elegan membuat mobil itu sangat enak dipandang mata.

"Turun!" ucap Kevin sambil jongkok di atas tanah.

"Le ... mes," ucap Dea dengan nada malas dan matanya pun dipejamkan seperti orang pingsan.

Kevin menghela berat. Karena hari ini adalah hari pertama setelah hari jadian mereka kemarin, maka dengan sabar ia memasukan Dea ke dalam bangku belakang mobil itu yang sebelumnya sudah dibukakan terlebih dahulu oleh Pak Hans.

Sesudah itu, Kevin segera keluar dari mobil milik Dea dan pamit kepada Pak Hans sambil menitipkan Dea dengan baik. Pak Hans pun tersenyum lebar, pacar zaman sekarang itu sudah melebihi perhatiannya orang tua sama anak.

Kevin pun berjalan ke arah mobil sport-nya yang berwarna merah menyala yang ia parkir di bawah pohon mangga seperti biasanya. Kemudian ia masuk ke mobil itu dan segera memarkirkannya lalu lelaki berbola mata biru itu menginjak gas dan melajukan mobilnya di atas jalan raya.

Setelah menempuh waktu sekitar tiga puluh menitan, akhirnya mobil milik Kevin itu sampai juga di rumah pemiliknya dan kendaraan mewah itu segera di tempatkan di garasi miliknya.

Setelah itu, Kevin pun keluar dari mobil dengan muka lesu sembari menggendong tas ransel yang sangat berat. Secara tiba-tiba, wanita paruh baya yang mengenakan pakaian ala ibu-ibu datang menghampiri Kevin sambil membawa nampan berisi susu dan buah-buahan.

"Hallo baby, gimana kempingnya? Seru kan?" riweh wanita itu yang tak lain adalah mama Kevin.

"Iya mah, seru tapi capek banget," sahut Kevin sambil mengecup kening ibunya sebagai tanda bakti terhadap orang tua.

Crazy Amor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang