"Kevin sarapan dulu...!!!" teriak Mama Kevin sambil membawa sepotong roti dan susu ke kamar Kevin yang berada di lantai dua.
"Gak usah Mah, Kevin buru-buru, ada kumpulan pagi," sahut Kevin sembari memasukan beberapa buku pelajaran ke dalam tasnya. Setelah selesai, ia pun bangkit dan keluar dari kamar.
Saat membuka pintu, Mama Kevin sudah berdiri tegak dihadapannya, "Sarapannya dulu," tuturnya sambil menyerahkan makanan itu.
Kevin menghela berat. Ia tak berani menolak dan ia juga tak mau menjadi anak yang durhaka, apalagi terhadap Mamanya sendiri yang kini menjadi single parent.
Kevin pun meraih Roti itu dan langsung melahapnya sampai habis.
Mama Kevin tersenyum bahagia saat melihat anak semata wayangnya selalu menuruti perintah yang ia berikan. Tentu saja ini berkat didikan Mas Arya, Papa Kevin yang telah meninggal saat Kevin masih kecil.
"Nih susunya," ucap Mama Kevin sambil menyodorkan segelas susu.
Kevin pun meraih gelas itu dan meneguknya sampai habis, "Kevin berangkat dulu ya Ma," pamit Kevin sambil mencium tangan Mamanya.
"Iya sayang, jadi anak yang smart dan baik ya," tutur Bu Siti sembari mengelus rambut Kevin, "Hati-hati di jalan dan jangan nakal."
"Siap Mah." Kevin mengacungkan jempol.
Ia pun berjalan menuruni anak tangga dengan semangat pagi yang membara. Ia pun membuka pintu depan rumah sambil bersiul merdu.
Langkah Kevin mendadak terhenti ketika melihat kedatangan seorang perempuan yang entah dari mana datangnya.
"Hai Kevin," sapa perempuan itu dengan senyum paling ceria sedunia.
Kevin mengernyitkan kening, wajah perempuan ini sangatlah familiar di matanya, "Ngapain pagi-pagi ke sini?"
"Dea mau ke sekolah bareng sama Kevin," sahut Dea bersemangat, "Dan Dea juga punya berita super penting yang harus Kevin tahu."
"Berita apaan?"
"Nanti aja ya jawabnya. Sekarang ayo kita berangkat," ajak gadis itu sambil menarik paksa Kevin ke arah garasi rumahnya.
Kevin berjalan cepat mengikuti tarikan Dea. Ia dengan tergesa-gesa membenarkan dasi abu-abunya yang belum terpasang rapih.
Dea menghentikan jalan cepatnya. Kevin pun ikut berhenti, namun ia masih sibuk menundukan kepalanya untuk membetulkan dasinya yang tak selesai-selesai sejak tadi.
Set, Set,
Kevin menarik dasi itu dengan rapi dan selesailah kegiatan ini, "Keren," tuturnya sendiri.
"Ayo Kevin kita berangkat," titah gadis cerewet itu yang tak bisa bersabar meski hanya sedetik saja.
"Iya," sahut Kevin sambil berjalan menuju mobil. Ia pun masuk ke dalam mobil itu dan langsung memundurkan kendaraannya pelan-pelan dari garasi.
"Terus Kevin jauh, jauh, terus," teriak gadis konyol itu sambil melambai-lambaikan tangannya bak tukang parkir profesional.
Setelah mobil keluar dari garasi dan siap untuk tempur, Dea dengan semangat kemerdekaan langsung bergegas masuk ke mobil itu tanpa izin. Ia pun membuka pintu mobil itu lalu masuk dan duduk manis bersandingan dengan sang pujaan hatin yang ganteng luar biasa.
"Pagi ini cerah ya, secerah hubungan kita berdua," ujar Dea, memulai pembicaraan.
"Hubungan apaan?"
"Ya hubungan kita berdualah masa hubungan gorila," ucap Dea, kesal.
"Kata siapa emangnya?"
"Astaga Kevin, kemarin itu loh pas Kevin pegang pipi Dea terus peluk Dea dan Kevin bilang kalo Kevin gak mau kehilangan Dea dan Kevin itu suka sama Dea, inget gak?" cerita gadis itu dengan heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Amor ✔
Humor[SELESAI] Best Humor Love Story 😘 Tentang si Dea gila dan si Kevin yang acuh tak acuh. Ditulis : 30 september 2017