Rangga dengan sigap membuka pintu mobil. Dibantu oleh Rama, mereka berdua membopong Kevin ke dalam Rumah dan Dea berjalan di belakang sambil terus merengek, "Aduh Kevin bangun dong Kev, Kev bangun dong..."
Sepertinya Mama Kevin mengetahui ada orang di luar. Dengan cepat Mama Kevin membuka pintu dan langsung syok tak kala melihat anaknya terlihat pingsan, "My Baby?!"
"Kevin mau dibawa kemana tante?" tanya Dea dengan wajah tegang.
"Okay, My Baby masukin ke kamar atas!" tuturnya sambil terus memegang wajah Kevin yang pucat.
Mereka pun mulai menaiki anak tangga dan sampailah di lantai atas.
"Yang mana tante kamarnya?" tanya Dea kembali.
"Yang itu," tunjuk Bu Siti, Mama Kevin ke arah pintu di sebelah pojok.
"Oke tante."
Mereka pun membopong Kevin ke kamar yang telah ditunjukan Bu Siti. Bu Siti dan Dea berjalan beriringan heboh di belakang Rama dan Rangga.
Mama Kevin membuka pintu kamar dan mempersilahkan masuk ke dalam, "Tidurkan saja di ranjang ya," tutur perempuan paruh baya tadi sambil membereskan seprai yang kusut.
Rama dan Rangga pun menidurkan Kevin di atas kasur. Sementara Dea, ia masih khawatir. Mimik wajahnya sangat cemas, butiran keringat keluar dari ujung keningnya. Ia menghela nafas sambil menatap Kevin dalam-dalam.
"Tante mau panggil bibi dulu ya," ucap Mama Kevin permisi meninggalkan mereka.
"Silahkan tante," jawab mereka dengan kompak.
Mama Kevin pun melangkah keluar untuk memanggil asisten rumah tangganya, Bi Sumi.
"Aduh gimana nih, semua ini gara-gara Dea," rintih Dea panik.
"Udah tenang aja, tadi kata dokter bilang apa pas di UKS?" tanya Rama.
"Hmm ... dokter itu bilang kalo Kevin baik-baik aja sih, cuma kecapean aja jadi daya tahan tubuhnya melemah," gadis polos itu semakin merengek--membuat keadaan tambah panik,"Ini semua gara-gara Dea," lanjut Dea sedih.
Rama dan Rangga saling bertatapan. Mereka mengernyitkan kening, menjadi teringat ucapan Kevin kemarin yang menyatakan jika Ayah Dea-lah yang telah membunuh Ayah Kevin. Sulit dipercaya.
Rama dan Rangga tak mau menjawab atau berkata apapun. Mereka memilih untuk bungkam agar permasalahan tak semakin mencuat.
"Gimana Kevin udah siuman?" tiba-tiba seorang perempuan cantik mengenakan jas putih dokter berjalan masuk ke kamar dan diiringi Mama Kevin dan Bi Sumi.
Mereka tiga menoleh ke arah sumber suara, "Belum dok," Rama menjawab sambil bergerak menyingkir karena dokter sebentar lagi akan memeriksa Kevin.
Bu Dokter itu sebenarnya bukanlah orang asing lagi karena di UKS SMAN Jaya Bangga Bu Dokter yang bernama Bu Melati ini selalu mendatangi sekolah setiap satu hari sekali.
"Gimana dok?" tanya Mama Kevin, sangat cepat.
Ibu Dokter menoleh, "Dia baik-baik saja, sepertinya ia kelelahan atau sedang banyak pikiran berat." Bu Dokter pun berdiri dari tempat duduknya.
"Minum saja obat di atas meja itu," tunjuk Bu Melati, "Minumnya harus sesuai dosis."
"Baik dok," jawab Mama Kevin. Ia tersenyum manis sambil berjabat tangan dengan Bu Dokter.
Bu Dokter pun berdiri dan pamit keluar, "Saya izin keluar ya Bu Siti."
"Oh iya baik dok," jawab Mama Kevin ramah, "Ayo saya antar ke depan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Amor ✔
Humor[SELESAI] Best Humor Love Story 😘 Tentang si Dea gila dan si Kevin yang acuh tak acuh. Ditulis : 30 september 2017