Crazy Amor ✔

BAB 66 ● KITA PUTUS

Yeee ... akhirnya Sweet Couple update juga, maaf ya udah ngegantungin ini, soalnya aku bener-bener gak mood banget. Semoga bisa menyembuhkan kekangenan kalian sama para tokoh di cerita somplak yang satu ini 😂

Selamat baper dan ngakak

****

Abu Sing, murid baru asal India itu kini telah menjadi buah bibir di SMA Jaya Bangga. Mulai dari para siswa, guru, kepala sekolah, penjual kantin hingga cleaning service.

Semua orang berbahagia dengan kedatangan dia, terkecuali Leo. Cowok asal negeri Hindustan tersebut telah merebut belahan jiwa satu-satunya yakni Susi alias Enyong Suronyong. Baginya dia adalah penyemangat hidup Leo, dia juga sosok tauladan baginya. Dan sekarang, Leo telah kehilangannya.

Telepon tidak pernah diangkat, SMS dan chat jarang dibalas. Toh kalaupun dijawab hanya titik atau sepatah kata yang menyakitkan hati. Tidak sampai disitu, bahkan saat Leo datang ke rumah Enyong, dengan mentah-mentah cewek itu mengusirnya di hadapan para tetangga. Ibarat lagu, keadaan Leo bisa digambarkan dengan Eta Terangkanlah.

Hari ini adalah hari kamis dan biasanya Enyong akan memberikan nasi goreng spesial buatannya sendiri untuk sarapan Leo. Hati cowok itu pun seketika berbunga-bunga. Dengan langkah bersemangat, Leo sekarang tengah on the way ke kelas.

Sesampainya di ambang pintu, Leo terlihat merapikan bajunya terlebih dahulu sambil mencium aroma parfum hasil ngutang di lapaknya tante Dora.

Rasa percaya yang tadinya sebesar gunung, seketika menciut tatkala mendapati sosok perempuan yang amat dicintainya tengah bermesraan dengan cowok India itu.

"Enyong!" teriak Leo dengan begitu dramtisnya seraya melangkah, mendekati mereka berdua.

Kedua orang tersebut menoleh ke arah Leo, tak hanya mereka tetapi satu kelas yang teralihkan perhatiannya untuk menonton serial drama India yang tayang langsung di depan mata.

"Enyong! Kamu ngapain sama cowok ini?!" tanya Leo dengan ketus.

"Lah ini 'kan pacarnya Enyong, kemarin kita udah jadian," ujar Enyong dengan menautkan alis, "iya 'kan sayang?"

"Acha, acha, acha."

Mata Leo seketika membulat sempurna dengan mulut ternga-nga, "Apa? Gue gak salah denger? I-ini pacar lo Enyong?"

"Iya. Emangnya kenapa?"

Leo mendengus kesal sambil membuang mukanya beberapa saat, "Lo itu kan pacar gue, pacarnya Leo ... Enyong Suronyong!"

"Ka-kamu siapa ya? Enyong kok gak kenal?"

"Wah, wah, parah yah lo Enyong. Jangan pura-pura amnesia tahu gak?!"

"Ikh beneran Enyong gak kenal kamu."

Karena sudah tak tahan lagi menahan emosi, akhirnya Leo segera menyambar kerah baju Abu Sing dan mengangkatnya dengan wajah penuh emosi, "Gara-gara lo, cewek gue jadi amnesia. Lo tahu gak kalo itu sakit banget? Hah?!"

"Anehe fandrokatenega lorbaligehe? Rusymudi nateka qurikonemahe?"

"Ah, bacot loh!" dengus Leo sambil mengepalkan jemari tangannya untuk menonjok cowok ini.

"STOOOOOP!!"

Teriakan itu seketika membuyarkan perhatian mereka pada perkelahian Leo. Ternyata itu Sandra, ibu ketua yang terkenal buas itu sambil membawa batu datang menghampiri dua cowok itu dengan muka merah padam, "Ngapain hah?! Mau bikin keributan?"

"Ini nih San! Anak gak tahu malu, masa pacar gue direbut?"

Enyong yang entah benar amnesia atau hanya akting berjalan maju mendekati mereka, "Ikh apaan sih? Yang salah dia itu cowok aneh itu, si bau jengkol, bukan Abu Sing."