Dea kini tengah duduk manis di atas tempat tidur sembari men-scroll layar ponselnya dengan penuh perhatian. Sesekali gadis berhijab itu terbahak sendiri saat membaca artikel-artikel yang cukup menggeletik perut. Namun tak jarang Dea menyipitkan mata atau terbelakak karena terkejut akan berita yang ia temui di sosial media. Baik itu blog, facebook, Instagram atau di jejaring lainnya.
Namun, kedua mata Dea mendadak terfokus pada sebuah artikel blog tentang larangan berpacaran. Perempuan tersebut sempat terhening beberapa saat, sampai akhirnya ia tersadar dan menyentuh bacaan itu hingga munculah halaman yang berisi tentang pacaran.
Pikiran Dea begitu terpusat pada setiap penggalan kalimat. lris matanya terkesiap ketika mendapati inti pokok dari artikel ini, yakni larangan berpacaran.
---o0O0o---
Tuhan berfirman dalam Quran Surah Al-Isra' ayat 32, "Janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu perbuatan yang keji. Dan suatu pekerjaan yang buruk."
Meski tak bersetubuh, berpacaran tentu mendekati zina. Mulai dari zina mata, zina tangan, zina telinga, zina lisan dan yang lain sebagainya.
Mari akhi dan ukhti semuanya, jika anda masih jomblo maka hendaklah anda berbangga karena jomblo merupakan salah satu sikap taat kita atas perintah Tuhan untuk mejauhi zina; dan bagi anda yang telah berpacaran, mari kita intropeksi diri. Maka sekarang ada dua pilihan, pertama menjalankan perintah-Nya sebagai seorang hamba yang berusaha menjadi hamba yang taat atau tetap pada jalan yang jelas, jelas, salah.
Semoga anda memilih yang terbaik ya akhi dan ukhti semua ^_^
---o0O0o---
Dea tercenung dengan bacaan itu. Diam berpikir sejenak, mengingat hubungannya dengan Kevin. Apa itu termasuk mendekati zina atau tidak, tetap dia yakin jika itu memang perbuatan yang salah dan melanggar perintah Tuhan.
Dea menghela napas gusar, kemudian ia berusaha untuk beranjak berdiri dari tempat tidur. Selepas itu, dia melangkah menuju meja belajar yang ada di dekat balkon. Maka Dea pun mendudukan tubuhnya di sana dan menatap nanar gemerlap bintang di angkasa sana.
Jujur, Dea bingung dengan keadaan ini. Hatinya menjerit untuk segera bertindak yang benar. Sementara nafsu dan godaan syaithan terkutuk tak mau diam. Kini, tinggal Dea sendiri yang mesti bertindak untuk menuntukan pilihan. Benar atau salah, hanya itu saja.
Tiba-tiba nama Endah terlintas begitu saja di benak Dea. Dia pun mengaktifkan kembali benda pipih itu dan bergerak ke aplikasi kontak untuk menelepon sahabat terbaiknya.
Suara RBT pop terdengar jelas saat dia menunggu balasan dari efektornya saat ini dan tak menunggu lama, orang yang ia tunggu-tunggu akhirnya menjawab juga.
---o0O0o---
Assalamu'alaikum ... Dah :Dea
Endah: Wa'alaikummussalam, ada apa Dea?
Kamu bisa datang ke rumah Dea gak :D malam ini juga, soalnya ada hal penting yang mau Dea omongin dan hal itu gak bisa Dea jelasin lewat telepon, jadi Endah mau ya, ya, ya?
Endah: Tapi ... gue lagi capek dan sibuk nih. Lo tahu 'kan kalo kakak gue lagi sakit.
Please dong Dah, ini pentiiiiing buangket kuadrat berkubik-kubik, mau ya? Kan di rumah ada Ibu kamu juga. Ya ya ya?:Dea
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Amor ✔
Humor[SELESAI] Best Humor Love Story 😘 Tentang si Dea gila dan si Kevin yang acuh tak acuh. Ditulis : 30 september 2017