"Ya ampuuun ...!!! Keceh bingiiits ...!!!"
Teriakan rombeng yang keluar dari mulut Enyong sontak membuat seisi kelas terpusat perhatiannya pada gadis itu. Wajah Susi tampak terkejut-kejut manja sembari memegangi dada dramatis, sangat mirip orang bengek terselak biji durian, tetapi ini versi lebay-nya.
Anak-anak dibuat penasaran apa yang terjadi oleh Enyong. Maklum saja karena kepo memang sebagian dari kids zaman now. Mereka segera beranjak berdiri menuju bangku murid tersebut, berdesak-desakan.
Leo yang berada di garda paling depan melangkah tegap penuh wibawa seolah akan membela sebuah kerajaan. Dan sebagai seorang bebep siaga--siap antar jaga, maka sudah masuk kewajibannya untuk membela Enyong sampai titik nanah penghabisan.
"Enyong ... ada apa sebenarnya? Please jelaskan sayang, kumohon baby," mohon Leo seraya menempelkan kedua telapak tangannya di pipi Susi. Dua pasang bola mata secara terang-terangan saling menatap dengan begitu romantisnya.
Kikikan cetar dan jepretan seksi seketika menghiasi adegan itu. Hanya Dea dan kawan-kawannya yang tak terhipnotis sesuatu yang terjadi di hadapannya.
"Ya ampun Beb, ada kabar penting bingits, bingits tuh udah masuk level kronis," ujar Enyong tergesa-gesa.
"Apa emangnya?"
"Kak Alfikrisaga baru aja pasang cerita di webcomics!"
"WHAT?!"
Anak-anak saling bertatapan kagum sekaligus terkesiap mendengar warta tersebut.
"Apa judulnya Nyong?"
"Webcomics yah Nyong, berarti komik semua dong?"
"Iya Nyong, gimana tuh?"
Pertanyaan-pertanyaan itu menimpa Susi dengan bejibun. Pelajar perempuan itu hanya bisa menggaruk kepala yang sesungguhnya tak gatal. Bingung mesti menjawab pertanyaan yang mana yang didahulukan.
Enyong menarik napas dalam-dalam, bahkan sangat dalam. Paru-parunya saja sampai menciut comel lengkap dengan lambung kembang kempis seperti balon ulang tahun tetangganya tiga tahun kemarin.
"Jadi gini Leo, Kak Fikri yang ciptain kita ternyata pasang novelnya di website Webcomics. Pokoknya semua harus bantu kasih bintang. Gak lama kok, cuma semenit bahkan terkadang lebih cepat dari itu," ujar Susi.
"Kalo gitu wajib banget bantu dia, apalagi cuma tiga puluh detik sampai semenit, bagus banget beramal," tambah Enyong.
Dea tersenyum merekah. Memori otak yang baru saja mengingatkannya berkata, cepatlah buka halaman web itu, Fikri membutuhkanmu.
"Ya udah, kasih bintang sana. Gak capek kok."
"Siap."
Siswa-siswi pun mendadak mengeluarkan ponsel dari saku celana atau rok, kemudian berselencar di broweser kemudian ketik link https://www.webcomics.co.id/contents_main.php?links_number=1215
Sudah selesai begitu saja.
---o0O0o---
INFO PENTING
Aku di sini meminta bantuan kalian buat ngasih bintang di cerita baruku yang dipublish oleh Webcomics.
Caranya gak ribet, cukup masuk ke google lalu ketik :
WWW. Webcomics.co.id/LimaMatahariSetengahPadam
Lalu klik simbol bintang di sebelah kanan atas maupun tengah kiri!
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Amor ✔
Humor[SELESAI] Best Humor Love Story 😘 Tentang si Dea gila dan si Kevin yang acuh tak acuh. Ditulis : 30 september 2017