Seperti biasa, setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, para siswa maupun siswi akan melaksanakan tradisi leluhur yang harus dijaga yaitu ngerumpi cantik. Hal ini juge berlaku bagi kawanan babon yang meliputi Dea, Endah, Kevin dan Rama. Merek berkumpul di depan bangku Kevin sambil ketawa-tiwi tak jelas.
"Eh lo pada udah denger belom tranding topic di sekolah ini?" tutur Rama memulai pembicaraan.
"Belom sayaaang ...," sahut Endah Lebay. Maklum efek kejedot tembok itu sepertinya akan bersifat permanen. Jadi, si Endah bakalan berevolusi menjadi alayers abadi.
"Sayang, sayang, pala lo tujuh," ketus Dea yang merasa jijik dengan perkataan Endah kepada Rama. Sementara Kevin, ia hanya duduk sambil memakai earphone agar terhindar dari perkataan-perkataan tak berfaedah.
"Halooo ... Dea Amor sang gadia jomblo ngenes yang aneh dan cerewet kayak Mak Lampir, lo gak usah ikut campur urusan kita-kita iya kan sayang?" tutur Endah lebay.
"Eh busset, pedes amat omongan lo kayak rawit krispi."
"Biarin."
"Eh udah-udah, gue mau ngomong hal penting ke lo semua jadi lo pada jangan ribut dong," ujar Rama yang kesal karena ucapannya selalu terpotong oleh perdebatan mereka.
"Iya, iya, berita apaan emangnya?"
"Sabar bentar," tutur Rama sembari menarik nafas dalam-dalam, "Jadi, di sekolah kita ini bakalan ada murid baru yang cantiknya kayak bidadari, solehah, berjilbab, ramah, pokonya idaman banget dah buat nominasi calon istri dunia akherat," ucap Rama panjang lebar.
"Terus apa pentingnya buat kita?"
"Ya ampun, makanya diem kalo bebep Rama lagi ngomong, jangan main potong kayak tukang jagal," bela Endah terhadap sang baby honey.
"Iya, iya," sahut Dea jebeng.
"Ya udah beps lanjut."
"Makasih bebeps Endah," tutur Rama sambil tersenyum sok imut.
"Sama-sama sayaaang ... makin gemea deh Endah sama bebeps."
Dea melirik jijik. Rasanya ia ingin muntah dengan pasangan lebay alay ini. Untung saja Rangga belum masuk ke kelas. Kalau ada Rangga, beh kiamat nih dunia.
"Kalian mau jadi tante sama om gombal apa mau ngasih berita?" ketus Dea sambil melirik mereka tajam.
"Yups baby, ada jomblo yang sirik sama kita. Mending next aja, kasian ada yang berharap tapi cowoknya gak pe-ka," ledek Endah yang membuat hati Dea seperti ingin meledak.
"Eeeh ... lama-lama gue mitulasi lo Endah," geram Dea sambil mengepalkan tangan di wajah perempuan alay itu.
"What?! Mutilasi? Hallooooo, mau dipenjara ya?"
"Udah-udah diem lo pada, kapan gue ngemeng kalo gini terus," decak Rama yang kian geram dengan tingkah dua perempuan itu.
"Ya udah, yups baby."
"Jadi pentingnya berita ini adalah perempuan yang tadi gua bilang masuk nominasi calon istri dunia akherat yang cantiknya kayak bidadari jatuh dari genteng itu adalah MANTAN SI KEVIIIN...!!" kejut Rama dengan nada histeris.
BRAAGG ...
"Yang bener lo?!" kaget Dea sambil menggeprak meja sangat keras.
Dea dan Rama terperenjat hebat. Sementara Kevin ia tampak santai mendengar musik-musik pop dari earphone-nya.
"Biasa aja kaleee ... kagak usah kayak curut kejepit," celetuk Endah.
"Diem lo," sahut Dea sambil mendorong wajah Endah dengan telapak tangannya, "Terus, terus, info apalagi ya lo dapet tentang murid baru itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Amor ✔
Humor[SELESAI] Best Humor Love Story 😘 Tentang si Dea gila dan si Kevin yang acuh tak acuh. Ditulis : 30 september 2017