Chapter one

2.8K 203 0
                                    

Erma p.o.v.

Aku berjalan menuju tempat taylor berada yaitu ruang TV. Memang di rumahku ada 5 ruang tv.

"Ayolah tay, Jangan marah lagi, aku minta maaf!"seruku sambil memohon.

"Kamu kan sudah janji tidak akan mengulanginya, trus kenapa kamu ulangi? Gak salah, tuh?!" Tegurnya.

"Ya, maaf Tay. Aku lupa!"Seruku.

Taylor menatapku dan memberikanku remote tv nya.

"Ya, ok, aku maafin." Balasnya sambil tersenyum.

Aku tersenyum balik kearahnya. Dia tetap memandangku datar karna masih sedikit kesal.

"Oya, daripada kita nonton tv, gimana kalo sharing?" tanyaku.

"Ide bagus! Gimana kalo di taman sambil melihat keindahan musim semi? Bunga-bunga yang tadinya layu menjadi bermekaran lagi,
Kupu-kupu terbang menghiasi keindahan alam, Lebah-lebah yang mulai mengisap sari-sari di bunga, dan masih banyak lagii!" seru Taylor sambil menarik tanganku menuju taman.

Aku tersenyum dan mengikutinya. Aku berdiri di tengah taman dan melihat ke selilingku, sinar matahari yang menyinari hampir seluruh bumi menatapku dari kejauhan atmosfer dengan cahayanya yang terik.

"Hey,kamu mau jadi Hitam? Maksudmu kulitmu, ayo sini!"Tegur taylor sambil memberikanku kaca mata hitam dan sunblock.

Aku tertawa kecil saat melihat sunblock. Sepupuku yang satu ini memang sangaaat lucu, dia bawa-bawa sunblock, padahal kulitnya dari dulu hingga sekarang tak pernah berubah menjadi kuning atau pun hitam.

"Tay,padahal kan kulitmu dari dulu gak pernah hitam atau pink saat berjemur di sinar matahari terik, kenapa kamu tetep pake sunblock?" aku tertawa kecil sambil mengoleskan sunblock ke sekujur tubuhku.

"Mencegah lebih baik dari pada menggobati!" Serunya.

Aku tersenyum. Aku mengambil iphone ku yang sudah safety dari Taylor. Aku melihat-lihat instagramku: @Ermaswift22

Tiba-tiba temanku @sarahcampbell Me -mention akunku ke sebuah foto Niall. Foto itu menggambarkan Niall sedang memegang sebuah kertas khusus dan sangaat manis dengan tulisan

will you marry me,@ermaswift22 .

Ya tuhan, kalau ini beneran, aku bakalan bilang, "Yeah,i want to marry with you,niall. "
Aku langsung meng-comment dan like foto tersebut.

@ermaswift22: Of course..

Aku tertawa, lalu kualihkan pandanganku ke Taylor. Fiiiuhhh.. untunglah, dia gak liat,dia sedang OH TIDAK! INSTAGRAM!! bisa gawat.

To be continue..

*Hai,seperti biasa..

Thanks buat yang udah baca.. maaf kalo terlalu pendek dan Yang bersedia,tolong buatin cover cerita ini,ya.. aku bingung mau buatnya,Prize nya,aku bakalan naruh nama kalian di fan fictionku selanjutnya.peran dan tokoh yang kamu pengen bisa bilang melalui message ke aku,thanks and see you in chapter 2 => *

Niall horan my love catcherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang