Niall horan my love catcher

Chapter eleven

Erma p.o.v.

*Everybody Watching.. See the fall out..*

tiba-tiba,alarm Lagu Eyes open yang merupakan salah satu  soundtrack film hunger games yang pertama serta merupakan single taylor swift sepupuku, membuyarkan tidur nyenyakku.aku membuka kedua mataku perlahan.Kudapatkan Sebuah hal yang mengejutkan,jam 7.39 a.m. aduh,kan kita bakal berangkat jam 8.00 a.m. !! aku langsung bertingkah seperti cacing jenggotan.aku langsung masuk kedalam Kamar mandiku.aku langsung menyalakan showerku.

Setelah mandi,aku memakai pakaianku yaitu Dress selutut berwarna ungu.aku menggurai rambut blonde ku dan memberikan sedikit polesan di wajahku.aku hanya menggenakan bedak,lip gloss dan maskara.aku menarik gagang koper pink ku menuju sofa ruang tamu.

"hai,erma!"sapa evans.

"Hai juga,Evans.Kau tau dimana Taylor?'tanyaku.

Evans menggeleng."Tidak..oya,Kuharap kita bisa lebih dekat,ya..".

"Kuharap juga begitu"balasku datar sambil tersenyum.

Evans menatapku dan menjulurkan tangannya.Mataku tertuju oleh tangannya kembali,ya tuhan,aki menggigatnya.Evans penolongku,ah.. lupakan.

"Namaku Evans Timothy.usiaku 20 tahun.aku lulusan dari universitas Cambrige.Aku anak yatim piatu.ayahku bernama Frans timothy dan ibuku bernama Feragara Teresa Angelo"kata evans.

"oh..nama keluargamu timothy.ya,baiklah.. Cambrige? wah,berarti kau pintar sekali,ya.. kau berhasil masuk kedalam salah satu universitas terbaik di dunia.itu keren"pujiku.

Evans tersenyum."ya.. ya.. Thanks telah memuji.kau juga pintar pastinya.bagaimana denganmu,Erma?".

"aku? baik-baiklah..namaku Erma Granger Swift.usiaku juga 20 tahun.Aku lulusan dari... "Taylor datang dan memotong pembicaraan kami.

"Ayo cepat! Temanku Jimmie sudah menunggu kita.Kita akan menaiki pesawat pribadi,ayo!"ajak taylor."oh

maaf.aku menggangu kalian.. Aku minta maaf!".

Ya.ya.. mungkin lain waktu aku bisa lebih dekat lagi dengan Evans.aku,taylor dan evans memasuki Mobil milik taylor.Evans yang menyetir mobil tersebut.

@taylor's airport 7.50 a.m.

"Ayo cepat,kita akan naik pesawat itu!"taylor menunjuk pesawat pribadi milikknya dengan tulisan 'Swift plane'.

aku melangkah menuju pintu masuk pesawat pribadi taylor.Aku memasuki Pesawat tersebut.Ini sungguhan??! aku baru pernah masuk kedalam pesawat ini sekali dalam seumur hidupku.didalam pesawat itu,oh aku tidak bisa mendeskripsikannya.ini sungguh keren.aku duduk disebuah tempat duduk yang empuk,ah empuk.sepertinya ini sofa yang mahal.

"Penerbangan Kita mungkin hingga besok hari.. Tidak ada transit,lho.. "kata taylor.

Aku terbelalak kaget.ini keren,sungguhan?wow..

selama perjalanan menggunakan pesawat,Evans sering sekali mondar mandir ke toilet.Haha..

"Aku harus menggurusi urusan lain.kalian berdua boleh menggobrol"Kata taylor.

aku tersenyum dan menatap mata hijau milik evans.

"Ayo,kita lanjutkan!"Seru evans.

"ya,baiklah.."balasku.

Aku tersenyum kearahnya dan menggatur nafasku.

"Namaku Erma granger swift.umurku 20 tahun.Rambutku blonde.rambutku pernah dipangkas hingga botak oleh evil di kampusku dulu dan perkenalkan,aku lulusan dari OXFORD UNIVERSITY"aku tersenyum kearahnya.

Evans p.o.v.

"Namaku Erma granger swift.umurku 20 tahun.Rambutku blonde.rambutku pernah dipangkas hingga botak oleh evil di kampusku dulu dan perkenalkan,aku lulusan dari OXFORD UNIVERSITY"katanya sambil tersenyum kearahku.

"Bisa kau ulangi nama universitasmu?"tanyaku.

"Oxford university,kenapa?Kurang jelas?"tanyanya.

aku terdiam.

"maaf menggangu,kalian terlihat sangat-sangat akrab,Maaf ya,aku menggangu perbincangan kalian"

Ya tuhan,ini kenyataan?apakah dia,Perempuan itu??!!

To be continue..

*hmm.. evans bakal tau erma itu perempuan yang ditolongnya saat pertama kali di oxford saat chapter berapa,yaaaa?*...