Chapter Forty Eight

758 65 2
                                    

Harry's pov

"Taylor!"pekikku dan isabella bersamaan.

"Kenapa? Katanya tidak ada yang jemput? Kok,sudah bersama my Lovely Harry?"Tanyanya.

Dia langsung mencium pipiku sekilas dan langsung tersenyum sinis.

"Dimana Temanmu itu,Jalang?"Tanya taylor.

"Hey,dia bukan jalang! Kau malahan yang jalang!"Balasku.

Taylor tersenyum."Whatevs.. ".

Taylor langsung berlari menuju. lantai atas.o,ow..

"Ayo kita pergi,Isabell"Kataku sambil menarik tangannya.

"Tapi,erma.."Balasnya.

Aku langsung menciumnya.Ok,seharusnya aku tidak menciumnya.dia bukan pacarku.

"Sudah,ayo kita jalan-jalan saja,Mereka bukan urusan kita!"Kataku.

Aku jahat? Memang.. memang aku jahat :)

Liam's pov

Aku langsung berjalan menuju Pintu kamar isabella dan pintu itu langsung terbuka seketika dan Its impossible,perempuan berambut blonde dengan senyuman miring menatapku.

"Hey,sedang terbaring lemas dirumah temanmu yang jalang,ya,Er?"Tanya Taylor langsung duduk dipinggir Bed.

"Dia bukan jalang"Jawab erma lantang."T-T-T-T-T- api kaulah y-y-y-ang jalang!".

Aku mengghampiri Taylor dan menepuk pundaknya.

"Kenapa kau kesini dan bagaimana caranya kau tau erma disini?"Tanyaku heran.

"Aku.. yang jelas,aku membutuhkan Iphoneku..Kalian mencurinya,kan??!! Apa yang sudah kalian tau?"Tanyanya santai.

Erma menatapku penuh arti.

"Aku tidak mencurinya,tay"Kataku.

Taylor tersenyum."Hah? Masih tidak mau mengaku? Iphone ku Letaknya bisa terdetect dengan GPS punyaku.Jadi,aku bisa tau keberadannya.kembalikan iphoneku,Payne!"Katanya.

Dasar psycho!

"Aku tidak Memegangnya sekarang"Kataku.

Taylor tersenyum dan meilirik kearah erma"Sepertinya..".

Isabella's pov

"Aku tak mau jalan bersamamu,hazza! Aku takut terjadi apa-apa dengan Erma"kataku.

Harry menarik tanganku."Kau mau kucium lagi Karna membantahku?".

"Yang jelas ---".

Dia langsung menaruh Telunjuknya tepat di bibirku.

"Keep silence,ladies.. kau mau menyiakan Jalan kaki bersama Harry Edward styles?"Tanyanya.

Aku melirik kearahnya."Jelas tidak,Tapi temanku membutuhkanku juga,maaf harry,Aku harus pergi".

Aku berlari menuju kamarku.Taylor sudah ada didalam?

"Jalang,Akhirnya kau datang"Kata Taylor.

"Apa maksudmu?"Tanyaku.

Taylor tersenyum licik,"I got taa my iphone dan pastinya,iphoneku sudah bisa Mendeteksikan Apa saja yang kalian baca".

Taylor Tersenyum dan berlari kearahku.Hah? Oh iya..

"Taylooorrr! Aku sudah tau bahwa kau menculik Niall,sekarang Niall dimana?"Teriakku sambil memegang lengan kanannya erat.

"Yakin kau tau?"tanyanya sambil masuk kedalam Mobilnya.

Aku mengganguk.

"Kalau begitu,kau cari sendiri saja sana!"Katanya.

enak sekali dia bicara begitu.Aku tetap mengghalangi mobilnya untuk berjalan.

"Em,Orang bodoh,cepat minggir! Aku harus pergi.Kau mau kutabrak lari?"Tanyanya.

"TAK APAA! SEKARANG,CEPAT BERITAHU AKU DIMANA LETAK NIALLL!!"teriakku.

ok,bisa dibilang Nekad.tapi,aku tidak peduli!!

"Ok,karna aku baik dan Dermawan,Kau bisa mencarinya di suatu tempat di London"Kata Taylor.

Taylor keluar dari mobilnya dan aku mulai nekad.aku mencekik Lehernya dan Memojokannya di tembok.Aku tidak mencium nya,yaa!

"Cepat katakan dimana niall!"Kataku.

"L----"

"Cepat ka---".

To be continue..

*Aku tau,ini absurd banget :( Huweee.. G ada surprisingnya..ya,aku bkn orng yg jago surprising.So,sorry for that..

Oya,Ff Forever Love aku hapus untuk sementara,ya,Nanti bakal ku edit dan bkl ada New Brand FF itu.. cast nya ttp sama..

Votes and Comments!

see you,talitha evans

Niall horan my love catcherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang