Chapter two

2.3K 190 3
                                    

*hai..thanks bangeet,ya,yang sudah berpartisipasi sebagai Pembuat cover cerita,covernya keren bangett! Thanks a lot @Ermasunarto yang udah bikinin covernya... Stay tune to the story!!!*

---

Aku menghela nafasku pelan demi pasti. Syukurlah, iphone taylor langsung mati dalam satu kedipan mata, mungkin karna batrai nya habis.

"Ayolah kita shariing! Di kamarmu aja, deh!"Seru taylor.

"Ayo!"

Kami berdua berjalan menuju kamarku yang bercat Pink. Aku merebahkan badan mungilku diatas tempat tidur.

"Ayo dimulai dari siaapa?"Tanya taylor sambil Men- charge iphone miliknya.

"You!"

Taylor mengganguk pelan.

"Tentang?"Tanyanya.

"Career."

Taylor menghela nafasnya pelan dan langsung berbicara.

"Karirku untuk sekarang cukup berkembang dan sangaat memuaskan. Bagaimana tidak??Red tour sangat membuatku dan para penggemarku bangga. Aku tak pernah membayangkan semua ini. Mereka mengubah hidupku sejauh ini.
Sebelum red tour dan tour-tour ku sebelumnya, aku mungkin belum bisa memahami apa itu fans? Kenapa mereka menyayangiku hingga mungkin seperti ibu mereka sendiri, Kakak mereka sendiri atau malahan pacar mereka haha, tapi sekarang aku bisa mengerti. Apalagi orang-orang yang selalu mendukungku dalam Red tour.
Seperti Ed sheeran yang mau berpartisipasi untuk Opening Red tour, Nathan chapman yang telah membuatku menjadi sukses dengan jasa nya menjadi produserku dan tentunya, semua ini berkat tuhan, keluargaku dan tentunya engkau, ermaaa!"Taylor memelukku erat.

Aku tersenyum kearahnya dan melepaskan pelukan eratnya.

"Bagaimana denganmu?"

"Aku?"tanyaku."Aku bukan penyanyi papan atas, aku orang biasa.Aku belum punya karir."

Taylor tersenyum."Ok, mau tanya tentang apa lagi?"

"Hmm.. how about Style?"tanyaku.

Taylor mencubit pipiku dan mulai berbicara.

"Rambut?Aku bosan dengan gaya rambutku. Aku ingin menjadi lebih dewasa dari sebelumnya. Banyak orang bilang gaya rambutku yang sekarang jelek, norak dan tidak Stylish. Banyak isu-isu beredar bahwa Aku sekarang sering mabuk-mabukan, padahal semua itu HOAX." Tangis taylor pecah.

Aku pun memeluknya erat dan mengelap air matanya.

"Aku tau kau tidak begitu."hiburku.

Taylor menggelap air matanya dan kembali tersenyum.

"Pertanyaan terakhir,About love."Kataku.

Taylor terdiam dan menatapku tajam "Kau yakiin?"

Aku mengganguk pelan. Dia memulai pembicaraan dengan menyiapkan tisu.

"Gunakan ini jika ingin menangis. "taylor terdiam sejenak.

"Kisah cintaku selalu berliku-liku.mulai dari Happy ending hingga sad ending. Aku pernah menyukai seseorang yang buta hati. Dia gak menyadari bahwa aku selalu berada di sisinya,tapi dia tidak pernah menyadarinya. Kisah cinta dengan para Aktor ataupun penyanyi dengan orang biasa, sama saja. Sama-sama mengguras hati. Kita gak bisa dengan begitu saja mempercayai partner kita dengan gampangnya,karna setiap partner bisa saja memiliki siasat atau pikiran buruk, ah, aku tidak bisa melanjutkannya,"Kata taylor sambil mengambil beberapa tisu.

"Ok,Hmm.. bagaimana dengan Harry styles?" tanyaku.

"STOPPP! JANGAN SEBUT-SEBUT NAMA DIA LAGI!! AKU BENCI!!"Teriak taylor.

Air mata terus membanjiri mata biru lautnya yang indah.

"Baik,akan aku ceritakan. Sebenarnya, aku masih mencintainya. Tapi,dengan gampangnya dia bisa langsung berpaling ke Kendall jenner. Hiks.. Dia sekarang juga sering sekali dekat-dekat dengan wanita lain,semua itu membuatku sakit hati,resah dan gelisah.membuat hubungan percintaan dengannya sangat indah dan tak pernah kubayangkan ini semuanya,dia menggubah duniaku dengan suara dan parasnya yang indah.Tapi,aku tak mungkin memilikinya,Dia sudah milik kendall.aku kangen dengan rambut keriting yang mengghiasi sekujur rambut coklatnya.. aku kangen dengan senyumannya.. pelukannya.. dan segalanya dari dia"Taylor kembali menangis dan memelukku.

"Jadi,Apa kalian bisa balikkan?"tanyaku.

"kamu bercanda?! itu gak bakal Membuatnya sadar. he is over.. we cant have any relationship again!!"Taylor berteriak.

aku memelukknya.

"Jadi,kalo aku dengan Niall,tidak boleh,ya?"tanyaku.

taylor terdiam dan...

to be continue..

*kira-kira,apa taylor merespons nya baik?atau malahan kembali jelek seperti sebelumnya?*

Niall horan my love catcherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang