18

3.4K 300 12
                                    




Kit benar. Anak-anak kembali ceria begitu mereka melihat apa yang dilakukan Ming untuk mereka. Bahkan ketika polisi datang untuk mengintrogasi Beam dan Stephanie, mereka tetap tenang dan tidak merasa terganggu sama sekali. Mereka bermain gembira di kolam renang dan benar-benar lupa akan kejadian yang telah terjadi sebelumnya.

Semua orang sangat menikmatinya. Bahkan Beam telah keluar dengan bantuan Forth untuk melihat anak-anak bermain. Tapi masih ada satu orang yang tidak bisa ceria seperti semua orang.

Tidak ada yang memperhatikan bahwa Stephanie duduk sendirian di pojok sambil melihat yang lain menikmati peemainan itu. Tapi Ming melihatnya. Dia merasa itu adalah tanggung jawabnya untuk menghibur gadis itu, dia juga bisa bersenang-senang seperti semua orang. Ming berpikir keras tentang apa yang harus dilakukannya. Beberapa menit kemudian, dia punya ide tentang bagaimana untuk melakukannya. Jadi, ia dengan cepat pergi ke jeepnya, meraih gitar yang ia simpan di dalam jeep itu, lalu meraih tangan Kit dan menariknya untuk mengikutinya.

"Ming, apa yang akan kau lakukan dengan gitar itu?" Tanya Kit sambil mengikuti Ming, berjalan menuju Stephanie. "Dan kenapa kau menyeretku bersamamu?"

"Aku butuh bantuanmu untuk menghibur wanita kecil ini." Ming berbisik sambik ia duduk di sebelah Stephanie yang tampaknya begitu sesih. "Hai, Steph. Apa kau keberatan jika aku duduk di sini?" Dia bertanya meskipun dia sudah duduk di samping gadis itu.

Stephanie menggelengkan kepalanya, tersipu malu dan bersandar pada Kit yang juga duduk di sampingnya.

"Hmm ... Aku tak melihat senyummu sama sekali. Kenapa kau tidak tersenyum?"

Stephanie membisu tapi matanya menatap ke Beam yang melambai padanya sebelum dia kembali menatap Ming.

"Kau tidak ingin bermain dengan mereka?"

Stephanie menggeleng.

"Kalau begitu, bisakah kau membantuku melakukan sesuatu?"

Stephanie tidak menjawab tapi dia terus menatap ke arah Ming ingin tahu.

"Kau tahu, Stephanie .. aku mencintai P 'Kit. Dan aku ingin merayunya dengan sebuah lagu, tapi aku tidak yakin apakah dia akan menyukainya."

"Ming!" Kit malu. "Kenapa kau mengatakan pada Steph tentang kita?!"

"Tidak bisakah? Aku membutuhkan bantuannya. Kau begitu keras untuk diluluhkan. Aku perlu bantuan profesional untuk memastikan jika aku akan mendapatkan hatimu. Dan Steph adalah orang yang aku butuhkan. Benar begitu,Steph?"

Stephanie mulai mengerti, dia mengulas senyum kecil di wajahnya.

"Jadi, aku ingin kau mendengarkan lagu yang akan aku yanyikan ini, dan tolong katakan padaku jika lagu ini bisa membuatku mendapatkan hatinya. Bisakah kau melakukannya untukku?"

Stephanie mengangguk setuju.

"Dan oh, sebelum aku lupa, lagu ini juga untukmu." Kata Ming dan mencium pipi Stephanie, kemudian mulai memetik gitar dan menyanyikan lagu sambil menatap Kit.

Setelah lagu berakhir, Ming menaruh gitar dan memegang tangan Stephanie erat. "Apa kau pikir aku bisa mendapatkan hati Dr Kit dengan lagu ini?" Dia bertanya sambil mengedipkan mata berulang kali.

Stephanie tersenyum dan mengangguk.

"Kau yakin?"

"Ya..."

"Kalau begitu, beri aku senyum terbaikmu, jadi aku akan mempercayaimu."

Stephanie melakukannya, dan dia tersenyum lebar kepada Ming.

"Argh !! Senyummu begitu indah. Aku minta maaf, Kit. Aku berubah pikiran. Aku rasa aku sudah jatuh cinta dengan Stephanie." Ming berkata sambil memegang tangan Stephanie dan mendekatkan ke dadanya. "Bisakah kau merasakannya, Steph? Jantungku berdebar begitu cepat seperti kereta yang sedang melaju."

Stephanie mulai tertawa. Ming benar-benar lucu. Bahkan Kit tak bisa menahan senyumnya, karena pernyataan konyol Ming.

"Kau tahu, Steph. Ayo kita singkirkan Dr. Kit. Biarkan aku membawamu keluar untuk kencan. Ayo kita bergabung dengan yang lain sebelum Dr. Kit mengulitiku hidup-hidup. Lihat saja wajahnya sekarang, tidakah kau merasa takut?"

"Ming !!!" Kit pura-pura marah.

"Ayo, Steph. Ayo kita lari sebelum dia memukulku." Ming cepat-cepat menarik Stephanie untuk berlari bersamanya.

Stephanie tertawa. Dia mulai menikmati harinya saat mereka dikejar oleh Kit. Dan dia bahkan bergabung dengan Ming, menembaki Kit dengan pistol air, untuk melindungi Ming agar tidak tertangkap oleh Kit. Stephanie bersenang-senang yang kemudian dia mulai bermain dengan anak-anak yang lain tanpa ragu.

"Ming, kau yang terbaik." Ucap Kit sambil menatap Stephanie.

"Begitukah? Kalau begitu, aku bisa mendapatkan ciuman sebagai hadiah untuk membuat Steph bahagia lagi?"

"Tentu ... mendekatlah .." Tapi bukannya memberikan Ming ciuman seperti yang dia harapkan, Kit membalas dendam dengan meyemprotkan air ke wajah Ming menggunakan postol air.

"Oh wow, kau bermain kotor. Ini berarti perang, Kit !!" Ming berteriak dan mulai balas menyemprotkan air pada Kit sambil mengejar Kit di sekitar anak-anak yang kemudian ikut serta dalam pertarungan air itu.

SOULMATE 2 (MINGKIT FANFIC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang