14

3.2K 322 29
                                    



Mata kit terbuka lebar. Nafasnya terhenti saat wajah Ming semakin dekat denganya. "Gan...ganti rugi? Karena cemburu? Kau cemburu? Cemburu apa?" Kit menelan ludah sambil menatap senyum miring Ming.

"Tentu saja pada kedekatanmu dengan Dr. Phana." Kata Ming sambil melangkah maju mendekat ke Kit.

"Dia temanku, Mr. Ming. Dia peduli padaku dan Beam sama seperti kami peduli padanya."

"Tapi aku cemburu karena dia akan tidur di tempatmu dan mungkin di ranjang yang sama."

"Tidak di ranjang yang sama. Dia akan tidur di ruang tamu." Kit menjawab Ming.

"Oke ... tapi aku masih cemburu karena .." Ming berhenti dan menyelipkan lengannya di pinggang Kit. "Dia bisa melakukan hal ini. Dan dia juga bisa mengusap rambutmu dengan jari-jarinya." Ming melakukan hal yang sama yang Phana lakukan pada Kit. "Aku ingin menjadi satu-satunya yang bisa melakukan ini padamu."

"Kenapa aku harus mengijinkanmu?"

"Karena aku calon belahan jiwamu."

"Kau tidak cukup meyakinkan untuk menjadi belahan jiwaku."

"Aku merasa sakit."

"Kau bukan satu-satunya."

"Apa maksudmu?"

"Pulanglah, Mr. Ming." Kit mendorong Ming.

"Tidak, tidak sampai kau memberitahuku apa yang ada dalam pikiranmu." Ming tidak akan menyerah.

"Keingintahuan."

"Tentang apa?"

"Tentang kau dan Zo. Aku ingin tahu tentang apa yang terjadi antara kau dan Zo di masa lalu. Kenapa begitu sulit bagimu untuk memberitahuku?"

Ming terkejut dengan permintaan Kit. Perlahan ia mundur dan melepas tangannya dari tubuh kecil Kit untuk memberikan ruang antara mereka.

"Aku tahu kau tidak mau memberitahuku. Jadi, lupakan semuanya. Lupakan mendekatiku. Kau tahu kenapa? Karena aku merasa kau masih memiliki perasaan untuk Zo." Kit mengeluarkan apa yang terlintas dalam pikirannya.

"Baiklah, Dr. Kit, aku akan memberitahumu."

"Lalu, apa yang kau tunggu? Katakan padaku. Aku menunggu." Kit menghela nafas sambil menatap Ming dengan tidak sabar.

"Aku akan memberitahumu jika kau mengijinkanku menciummu."

"Cukup! Aku selesai! Semua yang kau tahu adalah menggodaku! Kau tidak berniat untuk memberitahuku sama sekali! Aku tahu kau masih menyukai Zo! Jadi mulai sekarang, berhenti mendekatiku! Lupakan semuanya!" Teriak Kit dengan marah. Dia tidak suka digoda lagi.

"Tunggu, Dr. Kit! Maafkan aku .. Aku minta maaf. Aku hanya menggodamu." Ming panik dan cepat memeluk Kit untuk menenangkan pria itu.

"Lepaskan aku! Pergi dan cari orang lain untuk kau mainkan! Asal kau tahu, aku juga punya hati! Dan aku juga tahu bagaimana merasakan sakit! Biarkan aku pergi! Lepaskan aku!"

"Kit!" Phana bergegas menghampiri bersama Wayo saat mereka mendengar Kit berteriak. "Kit .." Dia mendorong Ming dari Kit dan memeluk temannya itu untuk menenangkannya.

"Pha, ayo kita pulang. Aku lelah."

"Tunggu! Percayalah padaku! Aku tidak menyukai Zo lagi! Jangan pergi! Tolong dengarkan aku!" Ming panik ketika Phana memblokir dia dari Kit.

"Baik, aku akan memberitahumu! Zo telah selingkuh dariku, oke! Aku memergokinya berhubungan seks dengan selingkuhannya di ruang ganti di hari pernikahan kami! Tanyakan Wayo! Dia dan P'Forth juga ada di sana! Mereka tidak tahu aku memasang kamera di sana untuk mengawasi Zo! Aku berlari ke ruangan itu untuk menghentikan mereka melakukan hal itu! Tapi aku terlambat! Zo telah melakukan hal itu di depanku !! Tapi tidak ada yang tahu tentang hal itu! Aku memberitahu semua orang bahwa pernikahan itu batal karena Zo maaih ragu dan tak ingin melanjutkan! Itu!Aku sudah memberitahumu! Sekarang, kau tahu aku seorang pecundang! Apa kau paham kenapa hal ini begitu sulit untuk ku katakan?!" Ming berteriak sebelum ia pergi dengan air mata di pipinya dengan dikejar oleh Wayo.

"Pha ... Aku membuatnya menangis." Kit terkejut dengan semua yang dikatakan Ming. Dia tidak tahu jika masa lalu Ming seburuk itu. Mungkin itu menjadi alasan kenapa dia tidak terlalu percaya dengan pernikahan.

"Kit, ayo masuk ke dalam mobil dan mengejar mereka." Saran Phana sambil menelpon Wayo dan bertanya di mana mereka berada. Untungnya dia berhasil mendapatkan nomor Wayo sebelum hal itu terjadi. Dia tidak menyangka bahwa ia akan menggunakannya untuk situasi seperti ini.

Wayo tidak tahu di mana mereka berada. Jadi, dia menyuruh Phana melacak lokasi mereka menggunakan nomor teleponnya.

Phana memeriksa dan dia tersenyum saat ia tahu di mana mereka berada.

"Aku tahu di mana Ming, Kit. Ayo kita menyusulnya." Phana menghibur Kit yang menangis dalam diam.


*sekali-kali malming itu nyesek :-D

SOULMATE 2 (MINGKIT FANFIC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang