43

2.8K 254 22
                                    




"Nah, beritahu kami, Kit. Bagaimana kalian berdua bertemu?" Ayah Ming bertanya pada Kit sambil makan dessert yang dibuat istrinya khusus untuk Kit.

 Bagaimana kalian berdua bertemu?" Ayah Ming bertanya pada Kit sambil makan dessert yang dibuat istrinya khusus untuk Kit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kami bertemu di rumah sakit. Dia teman dari tunangan P'Forth." Ming membantu Kit menjawab sambil memakan dessert-nya.

"Apa namamu Kit, anakku sayang?" Ibu Ming menarik telinga anaknya dan menyuruhnya diam agar berhenti mengganggu percakapan mereka.

"Auuhh! Ma! Bagaimana bisa kau menyakiti anakmu satu-satunya?"

"Well, aku punya anak lain untuk dibahagiakan. Jadi kau bukan lagi satu-satunya anakku." Ibu Ming menjulurkan lidahnya untuk mengejek anaknya.

Kit tertawa dan membantu Ming menghilangkan rasa sakit dengan mengusap telinga Ming lembut.

"Aww ... Calon menantuku begitu peduli. Sudah diputuskan, Ming.  Aku menyetujui dia menjadi suami masa depanmu." Ibu Ming tersenyum manis pada Kit.

"Istri, Ma. Dia akan menjadi istriku."

"Tidak akan!" Kit melotot pada Ming.

"Baiklah..baiklah. Aku salah. Kau akan menjadi suamiku. Senang?" Ming cepat meminta maaf dengan puppy face-nya yang mengundang tawa dari orang tuanya.

"Apa kau benar-benar mencintai anakku yang kekanak-kanakan ini, Kit? Kau yakin kau bisa menangani perilaku kekanak-kanakannya? Mungkin akan sulit menanganinya. Kau tau, bahkan kita sebagai orang tuanya tidak bisa menanganinya. Tapi karena dia anak kami satu-satunya, kami terpaksa menyayanginya." Ayah Ming mengedipkan mata pada Kit sambil menatap anaknya yang terkejut dengan ucapan ayahnya.

"Pa! Ku kira Pa ingin aku bahagia. Kit sudah pasti belahan jiwaku. Tolong jangan membuatnya berubah pikiran."

"Aku ingin kau bahagia, tapi Kit terlalu manis. Aku tidak ingin dia kau bully."

"Dia sudah membully-ku, Pa. Aku sering menangis karenanya." Kit mengadu pada ayah Ming. "Orang tuaku sekarang menjulukiku cengeng karena dia."

"Kitten, itu sangat tidak masuk akal! Aku tidak pernah membully-nya, Pa. Aku mencintainya! Aku mencintaimu, kitten!" Ming cemberut frustrasi. "Kenapa kau bilang aku membully-mu? Tidakkah kau mencintaiku, kitten?" Tanyanya sedih.

"Ming, jangan seperti anak kecil. Kit tidak akan berada di sini jika dia tidak mencintaimu." Ibu Ming mengomeli anaknya saat dia melihat wajah sedih Kit.

"Ya, Ming. Kit hanya menggodamu. Dia tidak bermaksud seperti itu. Benar kan, Kit?"

"Ya, Ming. Aku minta maaf. Kau tahu betapa aku mencintaimu."

"Aku juga minta maaf,  karena begitu kekanak-kanakan." Ming balas meminta maaf tapi dia masih merajuk. "Ma ..Pa .. aku akan keluar sebentar. Tolong jaga kitten- ku!"

"Kau mau kemana, Ming?" Tanya ayahnya.

"Ke suatu tempat." Ming menjawab dengan menunduk.

"Ming .." Kit menatap kekasihnya dengan pertanyaan tertulis di seluruh wajah khawatirnya.

"Jangan khawatir padaku, Kit. Aku akan kembali sebelum kau tahu itu." Ming menjawab dan pergi dengan wajah merajuk.

"Pergilah mengejarnya, Kit!" Ibu Ming menyuruh Kit untuk pergi.

Kit mengangguk dan cepat mengejar Ming, tapi dia terlambat. Ming telah meninggalkan rumah, mengemudikan mobilnya pergi dari tempat itu.

"Jangan khawatir, Kit. Dia akan kembali. Dia selalu melakukan itu kepada kami ketika dia merajuk. Tapi dia akan kembali dan meminta maaf setelah ia tenang." Ayah Ming  yang mengikuti dari belakang, menghibur Kit yang tampak sangat khawatir pada putranya.

"Apa dia marah padaku, Pa?" Tanya Kit dengan nada sedih.

"Bukan hanya padamu, Kit. Tapi kami juga. Karena kami memarahinya dan dan membuatnya malu di depanmu."

"Orang tuaku juga melakukan hal yang sama, tapi aku tidak berani membuat khawatir mereka."

"Setiap orang memiliki cara berbeda untuk menangani kemarahan mereka, Kit. Ini adalah bagaimana dia. Jadi, ini akan menjadi pelajaran pertamamu tentang Ming. Tapi jangan terlalu khawatir. Dia akan kembali dan mulai merayumu dengan semua yang dia punya agar kau memaafkannya. Aku paham bagaimana anakku. "

"Tapi aku khawatir membiarkannya mengemudi ketika ia sedang merajuk seperti itu."

"Terima kasih, Kit.  Kau sudah khawatir padanya. Sekarang, aku mengerti kenapa dia begitu mencintaimu. Tapi seperti yang kau tahu, Ming adalah pengemudi bertanggung jawab. Dia akan baik-baik saja. Jangan terlalu khawatir. Untuk saat ini, ayo masuk ke dalam dan menghabiskan dessert kita. Setelah itu aku akan menunjukkan kamar Ming padamu untuk beristirahat sambil menunggunya."

SOULMATE 2 (MINGKIT FANFIC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang