"Aku melakukannya ..." Ming bergumam pada dirinya sendiri saat ia mengamati di sekitar aula pernikahan. Dia duduk sendirian di bangku di tengah aula, membenamkan dirinya dengan dekorasi indah yang dia, Kit, Wayo dan Phana kerjakan selama beberapa hari terakhir untuk membuat upacara pernikahan yang sempurna untuk Forth dan Beam. Itu pekerjaan yang melelahkan secara fisik dan mental. Tapi ia senang bahwa ia bisa menyelesaikannya untuk memenuhi permintaan Forth.
"Apa yang kau lakukan di sini sendirian, Ming?" Wayo mendekati sahabatnya yang sedang tersenyum lebar sambil menatap dekorasi itu. Dia mengambil tempat duduk di samping Ming dan menyikut lengan Ming untuk membangunkan pria itu dari lamunannya. "Ming, kau baik-baik saja?" Dia menatap wajah berseri-seri Ming sambil melambaikan tangannya di depan wajah Ming.
"Aku melakukannya, Yo. Aku tidak pernah bisa percaya jika aku akan duduk di sini dikelilingi oleh semua ini sekali lagi." Kata Ming bangga. Selama bertahun-tahun ia telah menghindari untuk menghadiri pernikahan karena pengalaman buruknya. Tapi hari itu, ia menyadari bahwa ia tidak takut lagi.
"Aku senang kau bisa menghadapi traumamu, Ming. Dr. Kit benar-benar banyak membantumu. Aku bisa melihat betapa dia mencintaimu dengan melihat usahanya membantumu melawan rasa takutmu." Wayo menepuk bahu Ming ringan. "Apa itu sebabnya kau begitu bertekad untuk menghilangkan rasa takutmu? Untuk menunjukkan seberapa dalam cintamu untuknya?"
Ming mengangguk dan senyumnya melebar. "Aku mencintainya, Yo. Aku harus melakukan semua yang aku bisa untuk memberinya semua kebahagiaan yang layak di dunia ini."
"Ming, aku senang kau telah menemukan seseorang untuk membuatmu bahagia lagi."
"Bagaimana denganmu, Yo? Dr. Phana sangat menyukaimu. Mungkin kau harus memberinya kesempatan."
"Dia baik, tapi aku tidak tertarik pada pria." Dengan percaya diri Wayo mengatakan kepada sahabatnya.
"Kau yakin? Aku melihat kau selalu memperhatikannya." Ming menggoda Wayo yang tampak sedikit memerah.
"Aku memperhatikannya karena aku tidak pernah melihat pria yang sempurna seperti dia."
"Whoa! Aku tersinggung dengan komentarmu! Aku juga pria sempurna!"
"Ya .. ya .. Tapi Dr. Phana jauh lebih sempurna."
"Well, dari caramu mengatakan itu, aku rasa kau menyukainya, Yo."
"Aku hanya menyatakan yang sebenarnya, bukan berarti aku menyukainya."
"Yo, kau harus melihat wajahmu setiap kali melihat Dr. Phana. Kau berseri-seri, Yo."
"Benarkah? Itu aneh. Aku bahkan tidak tahu diriku sendiri." Wayo menggelengkan kepalanya dan menatap kosong ke depan.
"Jangan mengatakan kau tidak menyadari perasaanmu sendiri?" Ming menoleh dan menatap Wayo yang tampak asik dalam dunianya sendiri.
"Katakan padaku, Ming. Bagaimana caranya mengetahui apakah kau telah jatuh pada pria lain? Bisakah kau memberiku beberapa petunjuk? Karena aku bingung tentang jenis cinta seperti ini."
"Petunjuk? Aku tidak punya, Wayo. Semua yang aku lakukan adalah mengikuti kata hatiku." Jawab Ming.
"Ikuti kata hati? Kedengarannya begitu mudah, tapi kenapa aku tidak bisa melakukannya? Aku tahu Dr. Pha suka padaku, tapi aku tidak bisa membalas perasaan itu. Karena aku bahkan tidak tahu jika aku merasakan sesuatu untuknya yang membuatku ingin bersamanya. "
"Well, itu hatimu. Hanya kau yang bisa memutuskan apakah dia satu-satunya untukmu. Tapi bagiku, aku mencintai my kitten dan aku rasa sudah waktunya bagiku untuk berpikir tentang pernikahan kami dari sekarang."
"Kau akan melamarnya?" Wayo menatap Ming dengan mata membulat.
Ming balas menatap Wayo sambil memegang bahunya. "Aku akan. Tapi sebelum itu, aku ingin dia bertemu dengan orang tuaku."
"Paman dan bibi akan menyukai Dr. Kit segera setelah mereka melihatnya, sama seperti anak laki-laki konyol mereka." Kata Wayo dengan terkekeh.
"Aku harap begitu, Yo. Karena aku tidak bisa tanpa my kitten." Ming berkata sambil duduk tegak dan melihat ke belakang untuk mencari Kit. "Oh..di mana my kitten dan Dr. Phana? Apa kau melihat mereka?"
"Mereka di luar sedang berbicara dengan pemilik toko bunga."
"Ayo kita hampiri mereka, pekerjaan kita di sini sudah selesai."
"Jangan bilang kau sudah merindukan Dr. Kit? Kalian sudah hidup bersama, tapi kau masih merindukannya?"
"Well, apa yang bisa aku lakukan. Itu yang aku rasakan sekarang." Ming tertawa dan menarik Wayo untuk mengikutinya. "Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya padanu, tapi kau akan tahu suatu hari nanti ketika kau sedang jatuh cinta dengan seseorang. Percayalah .. Kau akan tahu bagaimana rasanya..."
*Happy B'day bapak Tae
Selamat ulang tahun :-*
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE 2 (MINGKIT FANFIC)
FanfictionHanya perlu beberapa menit agar lift berhenti pada tombol yang telah dipilih Kit. Begitu pintu terbuka, Kit bergegas keluar dan tanpa sengaja menabrak seseorang yang sedang berjalan yang dilewatinya. "Maaf." Dia dengan cepat meminta maaf. "Tidak apa...