27

3.1K 282 38
                                    



Ming melihat ke dalam lemari pakaiannya dan meraih pakaian kasual yang mungkin dia butuhkan dan melipatnya dengan rapi sebelum memasukkannya ke dalam koper kecil. Kit menyuruhnya membawa pakaian yang cukup untuk seminggu. Jadi, dia mencoba untuk tidak membawa lebih dari yang dia butuhkan dan memilih yang bisa dipakai untuk setiap kesempatan informal. Dia tidak harus membawa pakaian kerja karena mereka akan mampir ke apartemennya untuk mengambil baju-baju resmi dari sana dan dibawa ke tempat Kit.

Ming akhirnya selesai berkemas. Dia menutup koper itu, membawanya ke ruang tamu dan meninggalkannya di sana sebelum dia melangkah ke dapur untuk melihat apa yang Kit lakukan. "Kitten! Aku selesai! Apa kau ingin pergi sekarang?" Teriaknya sambil berjalan menuju dapur.

"Tidak, sebelum kita sarapan!" Teriak Kit kembali. Dia segera menyiapkan meja dan menyajikan makanan yang dia buat, untuk mereka makan sebelum pergi.

"Apa yang kau buat untuk kita?" Ming memeluk Kit dari belakang dan mencium pipi kekasihnya ringan.

"Tidak ada yang istimewa, aku hanya menggunakan apa yang ada di dapurmu."

"Wow, semuanya terlihat luar biasa! Apa rasanya enak seperti yang terlihat?" Ming menggoda Kit-nya.

"Kau bisa membuangnya jika itu tidak sesuai seleramu."

"Tidak akan! Aku tidak berfikir akan keracunan makanan selama aku makan makanan yang dibuat oleh kucingku." Kata Ming sambil melihat makanan dengan meneteskan air liur, kemudian duduk di kursi yang berlawanan dengan Kit.

" Kata Ming sambil melihat makanan dengan meneteskan air liur, kemudian duduk di kursi yang berlawanan dengan Kit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kitten, kau mencoba untuk membuatku gemuk?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kitten, kau mencoba untuk membuatku gemuk?"

"Yup! Aku ingin kau lebih berotot, sehingga kau masih bisa membawaku ketika aku gemuk." Kit menjawab dengan terkekeh pelan.

Ming menarik nafas dalam-dalam. Dia menatap makanan itu dan tidak berani menyentuhnya.

"Ada yang salah?"

"Terlalu bagus untuk dimakan." Ming cemberut sambil menjilat bibirnya.

"My dear puppy, makan saja makananmu. Kau bisa mengambil fotonya untuk disimpan. Dan aku berjanji ini bukan terakhir kalinya aku memasak untukmu." Kit meyakinkan kekasihnyan

"Foto? Tuhan! Kenapa aku tidak berfikir tentang itu!" Ming menampar dirinya sendiri karena sangat bodoh. "Tapi Kit, kenapa kau mempersiapkan semua ini? Aku pikir kita akan sarapan di luar." Tanyanya sambil mengambil foto sarapan mereka.

Kit mendesah dan menatap piringnya. "Periksa pesan baru yang kau terima dari Zo saat kau di kamar mandi."

Ming terkejut. Dia tidak tahu jika ia mendapat pesan baru karena tidak ada pemberitahuan mengenai pesan yang masuk.

"Maaf, aku tahu kau akan marah karena aku telah lancang mencampuri privasimu dengan melihat ponselmu. Tapi aku tidak tahan ketika melihat itu dari nomor yang sama yang Zo gunakan untuk menelponmu pagi ini."

"Aku tidak marah, hanya terkejut. Aku tidak perlu menyembunyikannya dan juga tidak keberatan jika kau ingin memeriksa ponselku setiap hari. Aku senang kau melakukannya, jadi kita tidak akan salah paham nantinya. Tapi apa hubungannya kau membuat sarapan dengan pesan Zo?"

"Lihat saja pesannya."

Ming ragu-ragu membuka pesan dan ia akhirnya paham saat melihat ternyata Zo mengirimkan foto dari sarapan yang pernah dia buat untuknya.

Ming ragu-ragu membuka pesan dan ia akhirnya paham saat melihat ternyata Zo mengirimkan foto dari sarapan yang pernah dia buat untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ming tak bisa menahan senyumnya saat ia menatap wajah kecewa Kit. "Kitten? Kemarilah." Perintahnya

Kit perlahan bergerak, berjalan menghampiri Ming dan duduk di pangkuannya. Ming tertawa dan cepat memeluk Kit.

"Kitten, kau tidak harus membuktikan padaku jika kau bisa memasak lebih baik dari Zo. Aku tetap mencintaimu meskipun kau akan membakar dapur. Aku mencintai semua tentangmu bahkan kekuranganmu. Jadi, jadilah dirimu sendiri, yang sekarang aku cintai. Kau tidak harus lebih baik dari orang lain. Aku merasa lebih dari puas hanya dengan dimanja dan dicintai olehmu tanpa syarat."

"Maaf ..." Kit menghela nafas. "Aku tahu aku telah berjanji untuk tidak cemburu padanya. Tapi aku takut kau akan membandingkan aku dengannya. Jadi, aku harus berusaha untuk menunjukkan bahwa aku lebih baik dari dia."

"Kitten, kau berubah. Aku menyukainya. Dan aku lebih jatuh cinta padamu lagi sejak kau berusaha keras untuk mengesankanku. Kadang ini menunjukkan jika kau sangat mencintaiku."

"Ini sungguh aneh. Aku bahkan tidak tahu mengapa aku bersikap seperti ini. Ini benar-benar bukan aku." Kit bergumam sambil memainkan makanan di piring Ming.

"Kitten, aku mencintaimu. Aku tidak peduli kau berubah. Aku tetap mencintaimu. Kau harus ingat itu, oke."

"Ya, my handsome puppy." Jawab Kit lalu menyuapkan sepotong omelet ke dalam mulut Ming. "Jadi ... bagaimana rasanya?" Dia bertanya setelah Ming menelan makanannya.

"Benar-benar enak! Suapi lagi!" Ming berseru dan membuka mulutnya lebar-lebar, meminta disuapi lagi.



* Satu aja yang kaya MingMing, pleaseeeee :-D

SOULMATE 2 (MINGKIT FANFIC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang