"El, lo yakin mau bantuin mereka jadian?" tanya Sarah yang khawatir pada El, setelah cewek itu menceritakan apa yang ia dan Rafa bicarakan di kantin tadi siang.
El yang sudah putus asa, hanya menjawab, "Emang gue punya jawaban lain?"
"Lo kan bisa kasih alasan gak ada waktu atau lo ada urusan yang harus lo selesain dulu. Daripada lo langsung setuju kayak gitu," tutur Sarah.
"Lo pikir gue bisa kayak gitu?" tanya El balik.
"Salah lo sendiri. Jadi orang kenapa bisa baik banget sama Rafa. Tau ah! Gue udah kasih lo saran ya, awas lo ngeluh ke gue," ucap Sarah ikut kesal sendiri.
"Sar?"
"Apa?" sahut Sarah ketus.
"Tanyain ke Kak Dito dong, nanti jadi latihan basket apa enggak."
"Tanya aja sendiri," balas Sarah masih terlihat kesal.
"Kalo HP gue gak lowbatt, gue juga udah nanya sendiri," ujar El yang langsung detik itu juga menyahut ponsel yang sedang digenggam Sarah.
"Masa udah lowbatt aja? Lo dari tadi kan gak ada pegang HP sama sekali," ujar Sarah dengan curiga.
"Yaudah sih, gue pinjem HP lo bentar. Emang gak boleh?"
"Iya boleh sih, tapi biar gue aja yang nanyain. Sini balikin." Sarah mengambil alih ponsel miliknya itu.
To: Kak Dito
Kak, si El nanya nih
Nanti jd latihan basket apa enggak?From: Kak Dito
Kata pelatih gak ada
Tapi Elvina suruh kumpul bentar aja"Tuh, lo disuruh kumpul bentar," ujar Sarah mengulangi isi balasan pesan dari Dito. Lalu dengan cepat Sarah mematikan ponselnya tanpa membalas pesan Kak Dito.
El mengangguk menerima informasi itu, lalu berkata, "Gak mau lo bales dulu itu?"
"Udah ya, El. Gue gak mau ribut sama lo, yang penting gue udah bantu lo," jawab Sarah.
Tak lama setelah itu, Genta terlihat sedang berjalan mendekat ke arah meja El dan Sarah. "El," panggil cowok itu dengan menunjukkan wajah serius.
"Kenapa Gen?" tanya El.
"Gue lihat Rere tadi pingsan dan langsung dibawa ke UKS," cerita Genta.
Kedua mata El membulat lebar, karena kaget akan berita tersebut. Dengan panik, El segera beranjak dari kursinya, hendak keluar kelas, dan segera menuju ke UKS. Tapi setelah beberapa langkah, ia berhenti, dan balik menatap Genta.
"Rafa udah tahu?" tanya El.
"Belum kayaknya," jawab Genta.
Mendengar itu, El menghembuskan nafasnya dengan lega, lalu memandang ke arah Sarah yang masih duduk di bangkunya dengan wajah yang juga ikut khawatir. "Lo mau ikut, Sar?"
"Enggak, El. Gue rasa lo perlu waktu berdua sama dia," jawab Sarah yang seakan mengetahui apa yang akan dibicarakan El saat bertemu Rere nanti.
|•|•|•|
El memasuki UKS dengan terengah-engah, sehabis berlari. Kemudian pandangannya tertuju pada Rere yang tengah berbaring di salah satu ranjang di sana dan juga sedang diperiksa oleh guru petugas kesehatan yang berada di samping Rere.
"Dia cuma kelelahan," ucap guru itu, yang seakan tahu apa yang akan ditanyakan El, melihat bagaimana cewek itu datang terburu-buru dan terlihat sangat cemas. Seusai melakukan tugasnya, guru tersebut merapikan peralatannya. "Saya tinggal sebentar ya," pamit guru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvina [COMPLETED]
Teen Fiction-Elvina Allya Cewek tomboy yang biasa dipanggil El sedang menghadapi kasus friendzone. Dia selalu mengorbankan apapun demi kedua sahabatnya yang saling suka. Meskipun itu membuatnya berkali-kali menangis seorang diri dikamar. - • - "Lo pi...