YOU ARE, MINE (SUDAH TERBIT)

Teaser

YOU ARE MINE

"Orang bilang merasa cemburu saat saudara kita telah dimiliki orang lain adalah hal yang wajar. Tapi bagiku, apa benar begitu?"

Casts:
Min Yoongi as Min Yoongi
Park Jimin as Min Jimin

Other Casts:
Dijabarkan dalam cerita

Genre:
Hurt-Comfort, Romance

Length:
Chapter

Rating:
Teen to Mature

WARNING:
Slash / Yaoi / Boy X Boy
Don't like? Don't read
Age Gap
AU, AR, AT
This Book Contain Incest Story and Maybe Some Mature Content

Disclaimer:
Tokoh dalam FanFiction ini adalah milik Agensi ybs, keluarga, dan sang tokoh pribadi.
Penulis hanya meminjam nama tokoh untuk keperluan cerita.
Karakter dalam FanFiction mungkin berbeda dengan karakter asli tokoh.

Copyright
©1stWings
2017

~~~Cerita dalam FanFiction ini murni pemikiran penulis~~~

Enjoy this work! ^^

"Hyung, apa saat kita dewasa nanti kau akan tetap sebaik ini pada Jiminie?"

"Tentu, sayang. Kau adalah hartaku yang paling berharga. Mana bisa hyung melupakan dirimu dan berjalan sendirian."

Anak laki-laki yang lebih muda tertawa kecil, ia memeluk anak lelaki yang sedikit lebih tinggi daripada dirinya.

"Janji ya, hyung? Karena Jiminie tidak bisa hidup tanpa Yoongi hyung."

"Aku janji."
*****

Jimin's PoV

Aku hanyalah seorang manusia biasa yang hidup menjadi kaum minoritas.

Menekan perasaan yang selalu membuncah dihatiku. Menghindari dunia yang selalu menatap orang sepertiku dengan sebelah mata.

Aku adalah aku. Atau begitulah yang kakakku katakan.

Aku tak boleh merasa takut apalagi gentar menghadapi cemooh dunia yang selalu menghakimi.

Ya. Seharusnya begitu.

Tapi sumber kekuatanku adalah dirinya. Bagaimana bisa aku tak gemetar menghadapi dunia dengan tubuhku yang mungil ini?

Bagaimana bisa aku membalas dunia dengan tatapan angkuh, jika tak ada dirinya disampingku.

Salah.

Semuanya salah.

Sedari awal, ini memang salah.

Tapi jika ini semua tentang hati.

Apa bisa kau melawannya?

Membiarkan diri terluka hanya untuk melihat orang yang kau cintai bahagia.

Bohong!

Tak ada pengorbanan yang seperti itu di dunia ini.

Merasakan bahagia saat dia bahagia bersama dengan yang lain?

Dusta!

Jika itu cinta, kata pertama yang terucap dibenakmu saat kesengsaraan itu terjadi adalah..

'Aku berjanji untuk membawamu ke dalam pelukan. Menghapus jarak di antara kita, dan meruntuhkan benteng yang menghina bahwa cinta ini tabu.'

Dan aku. Telah melakukannya.

Memaksakan takdir. Agar aku bahagia.
*****

-tbc-

December, 02nd 2017

-1stWings-