Author's PoV
"Semoga harimu menyenangkan, tuan muda."
Yoongi tersenyum ke arah Tuan Choi dan menutup pintu mobilnya. Ia berjalan dengan tenang namun dengan senyuman yang sedikit terlukis di sudut bibirnya.
Bayangan bocah kecil laki-laki yang mencium pipinya dengan innocent pagi ini masih menghiasi ingatan dikepalanya.
Hingga ia tiba di lantai tiga, sebuah tempat dengan ruangan khusus untuk dirinya dan sahabat-sahabatnya berkumpul. Yoongi sedikit mengernyitkan dahinya saat mendengar tawa Hoseok yang terkesan begitu palsu.
Hoseok tak akan seperti itu jika bukan karena seseorang yang ia sukai. "Apa bocah itu membawa orang yang dia sukai kemari?" Yoongi menggelengkan kepalanya dengan sebal dan berdecak pelan sebelum akhirnya menarik kenop pintu dan membuang napas kasar.
"Aku mendengar kepalsuan dari luar pintu home base."
Semua orang disana tiba-tiba berhenti tertawa, terutama Hoseok yang kini menatap Yoongi dengan sinis. "Kenapa?" Yoongi mengendikkan bahu dengan alis yang ia angkat tak berdosa.
"Ah! Yoongi, duduklah. Kurasa kita akan mendapatkan teman baru disini." Ujar Seokjin dengan ceria, yang otomatis membuat Yoongi menoleh ke arah siswa yang baru pertama kali ia lihat itu.
Anak laki-laki itu berdiri dengan senyuman kotak menghiasi bibirnya. "Hai! Kim Taehyung. Senang bertemu denganmu." Ia mengulurkan tangannya, menanti Yoongi menyambutnya dengan sabar.
"Yoongi." Yoongi pun membalas jabatan tangannya dan mulai duduk di samping Namjoon. "Siapa kau? Aku merasa asing dengan wajahmu." Anak laki-laki itu tersenyum dan mengangguk antusias.
"Aku memang siswa baru, wajar saja jika kau merasa asing dengan wajahku. Aku harap kita bisa menjadi teman baik." Jujurnya penuh harap. Yoongi pun hanya mengangguk dan membalasnya dengan senyum tipis.
"Semoga begitu."
*****Beberapa jam berada di kelas membuat para siswa mulai merasa jenuh, hingga sebuah bel pertanda istirahat menyeru keras. "Hah! Finally!" Teriak Hoseok sembari merentangkan kedua tangannya. Mendapatkan decakan sebal dari ketiga sahabatnya, kecuali Taehyung. Si anak baru yang justru tersenyum dan tertawa kecil melihat tingkah Hoseok.
"Kenapa kau begitu lucu, Seokki-ya?" Ia mengusak surai Hoseok gemas, membuat pipi Hoseok memerah dengan begitu kentara.
"Uh? Seokki-ya?" Tanyanya dengan suara lirih, yang mendapatkan anggukan kecil dan deheman Taehyung sebagai jawaban.
"Kau.. tidak suka?" Tanya Taehyung ragu.
"T-tidak! Aku suka." Ujar Hoseok semangat.
"Ah! Madta.. Hoseok ternyata memang sedang jatuh hati, itulah sebabnya aku mendengar suara tertawanya yang jaim seperti pagi tadi." Ujar Yoongi polos, membuat Seokjin dan Namjoon tertawa dengan keras.
"Yak! Min Yoongi!" Hoseok berniat untuk memukul sang sahabat, namun suara Seokjin mengalihkan atensi mereka semua.
"Hoseok-ah, berhentilah. Pergilah ke kantin bersama Taehyung. Sekarang giliranmu untuk membawa makanan. Kami tunggu di home base, ya? Seokki-ya?" Seokjin berujar dengan nada bercanda di akhir kalimatnya membuat Hoseok bertambah kesal.
"Ayo! Seokki!" Taehyung menarik lengan Hoseok secara tiba-tiba, membuat Hoseok hanya bisa tertunduk malu. Yoongi hanya bisa terkekeh geli melihat sahabatnya itu terlihat malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE, MINE (SUDAH TERBIT)
FanfictionA Yoonmin Fanfiction "Orang bilang merasa cemburu saat saudara kita telah dimiliki orang lain adalah hal yang wajar. Tapi bagiku, apa benar begitu?"