of Warm Cuddles

27.4K 3.6K 374
                                    










"Aku ingin bersamamu, ssaem."



Jungkook hanya tersenyum. Dari posisinya, ia perlahan melepas satu per satu kancing kardigannya. Hati-hati sekali. Dan ia bisa merasakan beban ringan pada pundak di sebelah kiri, diikuti dengan hembusan nafas yang begitu tenang dan teratur.

Kedua lengan yang melingkari perutnya semakin mengerat. Jemari panjang menari di atas permukaan perutnya yang kian kentara. Berusaha meraba, menikmati sentuhan halus yang menjalari kulit begitu hangat.

Hingga pergerakkan pada ranjang yang nyaris membuatnya limbung. Ketika Kim Taehyung bersimpuh semakin dekat. Menempelkan tubuh keduanya. Memeluknya hati-hati sekali dari belakang. Membubuhi beberapa kecupan intim pada lekukan leher.



"Ssaem, lelah?"

Dimana Jungkook mengangguk. Memanfaatkan kesempatan ketika Kim Taehyung menarik pelukan untuk melepas kardigannya. Menaruhnya asal pada sisi pinggir ranjang. Tubuhnya kini hanya terbalut satu potong kemeja tipis berwarna abu-abu.

Ia meregangkan lengan, "Pegal, Tae."

"Dimana, ssaem?" Dan ia merasakan beban itu terangkat dari pundak. Bergantian dengan kedua telapak Kim Taehyung yang bersarang di kanan dan kiri, "Begini enak?"

Maka Jungkook mengangguk. Membiarkan tubuhnya rileks seutuhnya ketika Kim Taehyung mulai bergerak. Pelan sekali. Dengan gerakan memutar, membuat ototnya yang semula tegang, kini meregang.


Perlahan, ia membuka kancing kemejanya satu per satu. Menyibakkannya pelan hingga setengah lengan. Pundak seputih susu terpampang jelas pada pandangan; dimana yang diiringi dengan bubuhan kecupan seringan bulu di sepanjang bahu.



"Tae, geli!"

"Indah sekali, ssaem." Bisiknya pada kulit Jungkook yang meremang, "Lembut sekali."

"Apa sih?"

"Aku suka," pemuda itu mengusak hidung. Menyesap wangi natural yang menguar dari kulit Jungkook yang terlihat begitu bersih, "Enak."

"Aku bukan makanan."

"Bukan dalam artian itu, ssaem."


Dan pergerakan tangannya terhenti. Sekilas Jungkook nyaris berbalik; namun tertahan ketika perlahan Kim Taehyung menidurinya di atas ranjang.

Menahannya dengan kungkungan lengan, dimana pemuda itu berada di atasnya. Menatap dalam diam, hingga ia berbisik,

"Lalu apa?"

"Aku ingin hidup denganmu. Secepatnya."

Jungkook terkekeh. Kembali, membiarkan kedua lengannya mengalung manja, menarik pemuda itu mendekat seraya mengusakkan hidung keduanya, "Maka tunggulah dua minggu lagi, sayangku."

"Aku ingin lebih cepat." Kim Taehyung membalas dengan satu kecupan halus pada bibir, berujung dengan gigitan gemas yang membuat Jungkook terkekeh di antara ciuman kupu-kupunya, "Besok. Hari ini. Sekarang, kalau perlu."

"Dan kenapa begitu?"

"Aku ingin memilikimu seutuhnya ssaem." Bisiknya. Menarik nafas begitu dalam ketika ia mengalihkan wajah untuk ditenggelamkan di perpotongan leher, "Menguncimu, menjagamu," ia mengusak wajah. Membuat Jungkook bergerek gelisah ketika ujung surai kelabu Taehyung serasa kian menggelitik, "Memilikimu seorang diri."

Jungkook menahan nafas, ketika pemuda itu menuntun jemari untuk memeta tubuhnya. Dimulai dari terselip di balik kemejanya yang tersibak berantakan. Mengelus hati-hati pada pinggang,


Latch ㅡvkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang