Blur [M]

138K 8K 1.9K
                                    

Salah satu kesalahan fatal yang Jeon Jungkook; pria dewasa berusia kepala tigaーnyaris empat dalam empat tahun lainnyaーsadari malam itu adalah,




Membiarkan Kim Taehyung, murid yang sangat tidak pernah ia banggakan, memanjanya habis malam itu.






Salah.


Dosa.


Tabu.


Besar.






Entah yang mana. Jungkook bahkan sudah tidak bisa berpikir jernih lagi ketika remaja tanggung berusia delapan belas tahun itu kembali mengecup kulit lehernya, menjelajah kanvas dimulai dari tulang selangka, hingga puting susu pada interkostal empat.

Bangsatnya rasa panas dan remang kulit kembali membuatnya memekik tertahan dalam bahu tegap si pemuda Kim, sembari mengapitkan kedua pahanya erat ketika bagian selatannya kembali digelitik oleh rasa dingin ujung kuku.



Dan ada sebuah rasa penuh yang sangat ia rindukan ketika pemuda itu menumbuknya lagi. Begitu dalam, di setiap hujamannya yang begitu menuntut. Mengoyak raga dalamnya hingga dinding yang begitu haus akan rasa pria lainnya menjerit untuk dihancurkan lagi.





"A-ah Kim, p-pelanー"

"Kau cantik, Jungkook." Pemuda itu berbisik pada lekuk rahangnya. Kemudian dengan lembut membubuhi kecupan pada daerah perbatasan dengan cuping, "Panas. Cantik. Aku suka."





Suaranya serak, dalam, dengan sedikit rasa dingin yang menyegarkan terselip di antaranya.


Bohem Cigar Mojito.



Jungkook tau. Terlampau hafal malah dengan aromanya. 
Sekalipun sedikit terlalu tipis, apa bila dibandingkan dengan Fizzy Yellow yang sering ia kecap.





Persetan.






Karena si Kim bangsat kembali menghajarnya keras. 
Sebuah siksaan yang terasa memanja begitu ia merasakan kedutan pada privasi yang terasa panas di dalamnya semakin meningkat dalam intensitas skala sepuluh.

Ditambah permainan lidah milik si pemuda Kim yang tidak berhenti memeta tubuh atasnya. Dengan kedua lengan yang menahan miliknya, membatasi pergerakan, hingga yang bisa ia lakukan hanya mengangkang lebih lebar, melengkungkan punggung, dan menjerit parau hingga memantul pada ruang kosong tempat mereka bercinta malam itu.



Sial.


Rasanya sakit. Luar biasa sakit. 
Panas. Besar. Terlalu penuh hingga bagian bawahnya kebas hingga seperti lumpuh.

Jungkook bahkan tidak sadar kapan ia menangis.
Yang pasti, begitu Kim Taehyung menyusuri jejas air matanya, membubuhi kecupan pada kedua kelopaknya yang terpejam sayu, serta memindahkan genggaman untuk menyentuh ranum bawahnya yang bengkak dengan telunjuk,



Ia datang.




Meraih puncak orgasme dengan begitu deras. Telak menyembur hingga membasahi torso Taehyung dengan cairannya yang panas. Dengan nafas yang terasa begitu sesak, padahal relung paru begitu penuh.

Tidak menjerit, begitu hening tanpa suara. 
Tenaganya habis, dan kesadarannya nyaris hilang.



Tubuhnya remuk, pikirannya kacau. 
Dan Kim Taehyung merupakan remaja tanggung yang terlampau hebat dalam bercinta dan urusan memanja. Sialan.




Latch ㅡvkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang