[9]. Nathalia Feriska

1.4K 44 3
                                    

Happy Reading❤
Don't forget to Vote🌟

Nathalia perlahan membuka matanya.Ia merasakan suatu yang berat sedang memeluk tubuhnya.Nathalia sedikit menoleh, ternyata itu adik tersayangnya, Alea.Mungkin Alea kembali diserang mimpi-mimpi itu semalam hingga membuatnya pindah tidur di samping Nathalia.

Nathalia memandang sayu ke arah Alea.Hanya dia satu-satunya orang yang Nathalia punya sekarang.Nathalia takut kehilangan.Ia sungguh takut kehilangan lagi.Sungguh ia merasa jika apapun yang dilakukannya di dunia ini justru akan membuatnya kembali kehilangan.Hal itu membuatnya memilih bungkam.Setiap malam Ia juga selalu di serang mimpi.Bukan hanya malam bahkan siang hari saat ia melamun atau berdiam diri saja.
Ia sendiri, namun ia merasa ada banyak suara di sekitarnya.Suara kesakitan dan suara tawa.Entah itu berasal dari mana, yang ia tahu suara-suara itu selalu mengikutinya kemana pun.

Papa dan Mama sudah pergi sejak lama.Saat itu Nathalia masih berusia delapan tahun.Lima tahun pertama sejak kematian kedua orang tuanya, Nathalia masih sama.Ia masih menjadi gadis periang yang suka menebar kebaikan kepada siapa pun.Walau semua orang tahu ia tak pernah tenang disetiap malamnya.Suara- suara aneh itu selalu muncul kapan saja.Lima tahun pertama ia tetap kuat, tetap tahan akan semua suara yang mengganggunya. Walau kebanyakan suara itu mirip dengan suara kedua orang tuanya yang memintanya untuk ikut ke alam sana.Nathalia tetap tahan.Ia masih gadis periang yang sama.

Tak disangka, lima tahun setelahnya nya, suara itu semakin mengganggu.Kini suara itu berbicara bahwa apapun yang akan Nathalia lakukan itu hanya akan berdampak pada kehilangan selanjutnya.Semakin hari suara itu semakin banyak dan memerintah.Hingga puncaknya Nathalia tak tahan lagi dan ia memilih lari dari kenyataan.

Pagi itu saat ulang tahun Alea yang ke sepuluh.Seharusnya Nathalia merayakannya dengan membelikan kue tart atau balon-balon biru muda kesukaan Alea.Namun tidak.Pagi itu dengan segala keegoisannya, Nathalia mencoba melompat ke arah kolam berenang rumah mereka yang memiliki kedalaman dua meter.Ia yakin akan mati tenggelam karena Nathalia tak bisa berenang.Ia yakin bisa bertemu dengan kedua orang tuanya.

Namun nihil. saat ia sudah masuk ke dalam air, Alea mendadak datang.Alea takut melihat Nathalia yang sudah hampir kehabisan nafas di dalam air. Maka dengan bodohnya, Alea ikut melompat ke dalam air untuk menyelamatkan Nathalia.Jika saja hari itu tetangga mereka tidak datang ke rumah untuk mengantarkan hadiah ulang tahun Alea, mereka berdua mungkin saja sudah mati mengambang di dalam kolam berenang.

Hari ulang tahun Alea menjadi kacau.Alea yang harus masuk rumah sakit karena kondisinya lebih parah.Ia sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari. Nathalia benar-benar terpukul. Ternyata suara-suara itu benar. Bahwa apapun yang dilakukannya hanya akan mengantarnya pada kehilangan selanjutnya.Maka dari hati itu, Nathalia mencoba diam.Hingga saat ini ia tak pernah melakukan apa-apa lagi agar seseorang yang benar-benar di sayanginya tak akan pernah menderita lagi karena dirinya.

Tak akan pernah lagi menderita karena dirinya.

Alea sedikit menggeliat, membuat Nathalia tersadar dari lamunannya.Adik kesayanganya itu perlahan duduk dari tempat tidur, ia kemudian mencium dahi Nathalia sambil berbisik,

"Adek sayang kakak, Selalu"

Alea kemudian bangkit dan keluar dari kamar Nathalia.

Alea, entahlah kakakmu terlalu takut untuk melakukan apapun.

***

Laskar Pelangi AleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang