"Melody."
"Kak Fajar." ucap Melody bersamaan dengan Fajar.Ya, cowok itu ternyata adalah Fajar, seniornya di sekolah sekaligus wakil ketua english club.
"Oh kalian udah saling kenal?"
tanya Laila heran."Udah Oma. Dia adek kelas aku. Kita juga seorganisasi." jawab Fajar.
Oma?? Kak Fajar manggil Oma?-batin Melody.
"Kalau begitu diperjelas lagi aja Oma. Keliatannya Melody bingung." Ujar Fajar sambil manahan tawa melihat ekspresi bingung Melody.
"Jadi begini Melody, Fajar Dzaka Rainier ini sepupu kamu." jelas Laila.
"Sepupu? Tapi kok aku gak pernah liat Kak Fajar." tanya Melody bingung.
"Kamu ingat sama tante Jessi?" tanya Laila. Melody berusaha mengingat nama itu.
Ya sekarang dia ingat. Tante Jessi itu adik papanya. Namun mereka memang jarang bertemu karna kesibukan masing-masing.
"Tante Jessi adik papa?" tanya Melody memastikan.
"Iya. Dan gue anaknya tante Jessi itu." sambung Fajar.
"Ya sudah Oma mau bicara sama
yang lain dulu. Kalian bisa ngobrol dulu. Fajar jaga adik kamu ya." ujar Laila yang sudah berjalan menuju anaknya yang lain."Jadi lo sekarang paham?" tanya Fajar untuk mencairkan suasana.
"Gak sih. Tapi kayaknya kita sepupuan. Itu aja." jawab Melody polos. Fajar tertawa melihat kepolosan Melody.
"Kok kakak ketawa?" tanya Melody bingung.
"Panggil nama aja. Gak papa kok." jawab Fajar masih tertawa.
"Ish. Ada yang lucu ya ka- eh Fajar? Apa baju gue kali ya? Atau muka gue?" tanya Melody seraya mengamati penampilannya.
"Gue ketawa pas liat wajah polos lo tadi. Lo cantik kok." jelas Fajar.
Dipuji seperti itu membuat Melody malu-malu kucing.
"Makasih Fajar. Kok aneh ya manggil Fajar?" keluh Melody.
"Panggil 'Jar' aja. Temen gue manggil biasanya 'Jar'." balas Fajar. Melody hanya mengangguk paham.
"Mau ngeliat tempat yang paling indah Mel?" ujar Fajar.
"Mau. Eh tapi dimana?" tanya Melody.
"Ikut gue." sambung Fajar.
Melody mengikuti langkah sepupunya itu. Mereka melewati taman belakang cafe dan menaiki tangga disana. Melody ragu menaiki tangga itu. Suasana disana gelap dan tangganya lumayan tinggi. Namun rasa penasaran mengalahkan keraguannya.
"Sini Mel." ajak Fajar yang susah berada ditepi rooftop. Ternyata Fajar mengajaknya ke rooftop. Melody berjalan mendekat dan duduk di sebelah Fajar.
"Coba liat ke atas Mel." seru Fajar.
Spontan saja Melody mendongakkan kepalanya ke atas. Melody kagum sekaligus senang. Diatas sana bertebaran ribuan bintang. Sangat indah. Melody bertepuk riang seperti anak kecil.
"Bagus banget. Darimana tau tempat ini Jar?" tanya Melody.
"Gue sering nongkrong disini bareng teman gue." jawab Fajar yang sedang menatap langit.
"English club aman Mel?" tanya Fajar yang dibalas anggukan oleh Melody.
Setelah itu tak ada lagi percakapan diantara mereka. Mereka sama sama menikmati malam indah bertabur ribuan bintang diatas sana. Bandung terlihat sangat menawan malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEN
Teen Fiction[SELESAI] Melody Kevinda Purnama. Gadis cantik juga pintar yang bersekolah di SMA PANCASILA di Bandung. Siapa sangka ia harus berurusan dengan seniornya karena telah membuat seniornya marah. Tidak lain adalah Alden Putra Wijaya. Seorang most wanted...